Pengertian
a) Agama
b) Social
c) Medis
d) Fimosis
a) Cemas
b) gelisah
c) Sulit tidur
d) Kesulitan berkemih
e) Nyeri
Patofisiologi
Identitas
a. Identitas Klien
b. Identitas penanggung Jawab
Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama: cemas/ gelisah, dan nyeri.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
c. Riwayat Penyakit Dahulu
d. Riwayat Penyakit keluarga
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum: Composmentis
b. TTV:
TD : 80/45-95/65 mmHg
T : 36,5-37,5 x/menit
RR : 30-40 x/menit
N :> 110 x/menit (normal :110-120 x/menit)
c. Pemeriksaan Head to toe:
1. Kepala : biasanya tidak ada kelainan (monosepal, rambut hitam, tipis, bersih)
2. Mata : biasanya tidak ada kelainan pada mata
3. Hidung :biasanya normal, cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-),
tidak terpasang NGT
4. Leher : tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid dan JVP
5. Paru-paru :
Inspeksi: tidak terdapat tarikan intercostae, bentuk dada simetris, tidak ada
lesi, tidak ada sesak.
Palpasi : vokal fremitus dada kanan dan kiri sama
Perkusi : Suara paru sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan ronci (-
), wheezing (-).
6. Jantung
Inspeksi : tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : tidak teraba ictus kordis
Perkusi : bunyi jantung pekak
Auskultasi : BJ I dan II normal
7. Abdomen :
Inspeksi : bulat datar
Auskultasi : bising usus normal 5-35 x/menit
Palpasi : hepar dan lien tak teraba, distensi abdomen
Perkusi : suara perut timpani
8. Genetalia
Inspeksi: Kulit prepusium berfungsi sebagai kerudung bagi penis,
nampak menguncup dan fungsi estetika penis menjadi berkurang
sedangkan pada pasien sirkumsisi yang normal genetalia tidak ada
kelainan.
Palpasi: Saat Prepusium ditarik/ diretraksi kebelakang tidak bisa ditarik
ke belakang (pada pasien dengan fimosis), untuk beberapa kasus secara
Pola Fungsional
1. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
2. Pola Nutrisi
3. Pola eliminasi
4. Pola aktivitas dan latihan
5. Pola tidur dan istirahat
6. Pola hubungan dan peran
7. Pola persepsi dan konsep diri
8. Pola sensori dan kognitif
9. Pola reproduksi seksual
10. Pola penanggulangan stres
11. Pola tata nilai dan kepercayaan
Diagnosa keperawatan:
Pre op:
1. Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses sirkumsisi
Post op:
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan bekas luka insisi
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan personal hygien yang kurang
Intervensi
Pre op
No. Tujuan Intervensi
Dx
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Mengobservasi tanda-tanda
keperawatan selama…x24 jam vital klien
diharapkan klien dapat mengatasi 2. Bentuk hubungan percaya
ansietasnya atau ansietas berkurang dengan pasien. Bersikap
dengan KH: jujur, konsisten didalam
K : klien/keluarga mengetahui respon. Tunjukkan rasa
hormat yang positif dan
informasi yang adekuat sehubungan
tulus.
dengan proses sirkumsisi 3. Kaji tingkat ansietas pasien.
A : klien/keluarga pasien kooperatif 4. Dorong klien untuk
P :keluarga pasien memberikan mengungkapkan perasaan
motivasi untuk menghadapi dan pikirannya.
sirkumsisi 5. Jelaskan pada klien tentang
P: proses sirkumsisi
TTV dalam batas normal 6. Libatkan keluarga pasien
Ansietas berkurang dalam perawatan dan beri
Wajah rileks dukungan
POST OP
PRE OP
Do :
Ds:
Mendorong klien untuk
1 mengungkapkan perasaan dan ‐ pasien mengatakan cemas
pikirannya. dengan keadaannya dan sering
09.30 bertanya-tanya tentang
penyakitnya kepada perawat
Mengkaji tingkat ansietas klien ‐ klien mengatakan sudah
mengerti tentang proses
Memberikan penjelasan pada sirkumsisi setelah
klien tentang proses sirkumsisi mendapatkan penjelasan
DO:
Do:
- pasien kooperatif
- TTV: RR:30 x/mnit,
TD:95/60 mmHg , Suhu:
o
37 C, Nadi :120x/mnit
13.15 1 Menyelidiki laporan nyeri,
mencatat karakteristik nyeri ( Ds: klien mengatakan penisnya
respon verbal, non verbal klien), nyeri
lokasi dan skala nyeri
Do:
Ds: -
1 Mengajarkan pasien teknik
relaksasi dengan nafas dalam Do:
1,2 Ds: -
Ds: -
3
Evaluasi
PRE OP
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
POST OP
10.00 O:
- Skala nyeri 5
- Wajah agak rileks
- Pasien bisa mendemokan teknik relaksasi dengan
baik dan mengetahui penyebab nyerinya
- TTV:
RR:30 x/mnit
TD: 95/60 mmHg
Suhu: 37 oC
Nadi :115x/mnit
P:Intervensi dilanjutkan
02-12-12 2 S: -
10.30 O:
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB