Hakim : hakim agung Andi Abu Ayyub Saleh, hakim agung Dudu
Duswara dan hakim agung Margono.
Kronologis Kejadian
Senin, 3 Maret 2014
Sekitar pukul 17.30 WIB, sesuai perjanjian, korban bertemu dengan Assyifa di Stasiun
Gondangdia. Saat itu korban seharusnya ada jadwal mengikuti les bahasa Jerman yang
rutin ia lakukan. Di sinilah, korban sesuai dengan rencana pelaku bertemu dengan
tersangka Hafiz. Kedua pelaku pun mengantar ke tempat les korban di kawasan Menteng,
Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan terdapat sandiwara yang
dilakoni kedua pelaku. "Ada sandiwara, mereka (kedua pelaku) bertengkar," tuturnya.
Saat Ade Sara turun dari mobil Hafiz untuk ikut les, rupanya Assyifa pun juga ikut turun.
Kemudian, Hafiz mengajak Assyifa masuk ke dalam mobil. Assyifa tak ingin masuk ke
dalam mobil, jika Ade Sara juga tak masuk. "Padahal itu jebakan. Melihat keduanya
bertengkar, Sara pun tergerak," tambah Rikwanto.
Tak berapa lama, keduanya pun melakukan penganiayaan terhadap Ade Sara. Kanit V
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus menjelaskan,
pada awalnya Ade Sara dipaksa untuk menanggalkan seluruh pakaiannya. Saat hendak
dibuka oleh Assyifa, korban menolak dan memilih untuk membuka sendiri pakaiannya.
"Disuruh buka baju biar enggak kabur. Kan malu tuh kalau kabur keluar mobil enggak
pakai baju," jelas Agus.
Lantaran sempat mendapat penolakan dari Ade Sara, keduanya pun naik pitam. ''Hafiz
sempat menendang leher korban dengan kaki kiri, memukul dan menyetrum lagi.
Assyifa juga memberikan beberapa pukulan lagi,'' jelas Agus.
Assyifa memegang dada korban dan mendapati Ade Sara sudah tewas. Mobil Hafiz
sempat mogok tiga kali.
Selasa, 4 Maret 2014
Sekitar pukul 02.00 WIB, saat melintas di Kemayoran, mobil pelaku kembali mogok.
"Tersangka minta bantuan ke temannya untuk membetulkan aki," ucap Agus.
Sekitar pukul 21.00 WIB, kedua pelaku pun membuang jenazah Ade Sara di pinggiran
Tol Bintara, Bekasi.
Rabu, 5 Maret 2014
Dan Tim pengacara Assyifa Ramadhani pun ikut mengajukan banding terhadap
vonis 20 tahun yang dijatuhkan majelis hakim kepada Assyifa, terpidana kasus
pembunuhan berencana terhadap Ade Sara Angelina Suroto.