Anda di halaman 1dari 7

Laporan Kasus

DERMATITIS SEBOROIK

MUHAMMAD SADIKIN
10542062015
Nama :A
Umur : 80 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tello
Pekerjaan : Pensiunan
Seorang wanita berusia 80 tahun datang ke poli kulit
Balai Kesehatan Kulit, Kelamin dan Kosmetik dengan
keluhan gatal Seluruh badan, dan kulit kering. Keluhan
dirasakan kurang lebih satu tahun, awalnya timbul rasa
gatal di punggung pasien. Berobat ke puskesmas tapi
tidak kunjung sembuh.
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : Universal
Effloresensi : eritema, Skuama, kulit kering
Diagnosis: Dermatitis Seboroik
Differential diagnosis:
1. Psoriasis
2. Kandidosis

TATALAKSANA
Kortikosteroid topikal (Prednisolon 40-60 mg)
Antipruritus (Cetirizin 10mg)
Isotretinion 5-10 Mg per hari
Antibiotik tetrasiklin 1 gr

EDUKASI
Hindari garukan, gunakan sabun bayi
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada pasien dan juga kajian dari
daftar pustaka pasien di diagnosis dengan Neurodermatitis
sirkumskripta, dimana:
• Merupakan penyakit kulit yang ditandai oleh adanya sisik di
atas dasar kulit kemerahan, khas pada bayi ditemukan craddle
cup.
• Sering mengenai daerah kulit yang memiliki produksi sebum
yang tinggi dan diperkirakan disebabkan oleh malassezia
furfur (Pityrosporum ovale).
• Dermatitis seboroik sering tampak sebagai plak eritema
berbatas tegas dengan permukaan berminyak, skuama
kekuningan.
• Psoriasis Merupakan peradangan kulit kronik dengan
karakteristik plak eritomatous, berbatas tegas, berwarna putih
keperakan, skuama yang kasar, berlapis-lapis, transparan
disertai fenomena tetesan lilin.
• Kandidosis merupakan penyakit jamur disebabkan spesies
Candida , terdapat kelainan yang khas yakni bercak putih
kekuning-kuningan
Tatalaksana yang diberikan berupa:
• Kortikosteroid topikal (Prednisolon 40-60 mg)
• Antipruritus (Cetirizin 10mg)
• Isotretinion 5-10 Mg per hari
Daftar Pustaka

1. Nurhadi S. Tata Laksana Dermatitis Seboroik Terkini.


2017. Denpasar : FK UNUD.
2. Djuanda Adhi dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin Edisi ketujuh. Jakarta: FKUI
3. Siregar R. S. 2005. Atlas Berwarna Saripati
Penyakit Kulit. Edisi 2. Jakarta: EGC. 

Anda mungkin juga menyukai