0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut memberikan tips untuk meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah dan nilai h-index, di antaranya dengan melakukan self-citation, mempublikasikan karya di jurnal terkemuka, serta memanfaatkan media sosial akademik untuk meningkatkan visibilitas karya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara penghitungan h-index dan contohnya berdasarkan jumlah sitasi karya yang dimiliki seorang peneliti.
Dokumen tersebut memberikan tips untuk meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah dan nilai h-index, di antaranya dengan melakukan self-citation, mempublikasikan karya di jurnal terkemuka, serta memanfaatkan media sosial akademik untuk meningkatkan visibilitas karya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara penghitungan h-index dan contohnya berdasarkan jumlah sitasi karya yang dimiliki seorang peneliti.
Dokumen tersebut memberikan tips untuk meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah dan nilai h-index, di antaranya dengan melakukan self-citation, mempublikasikan karya di jurnal terkemuka, serta memanfaatkan media sosial akademik untuk meningkatkan visibilitas karya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara penghitungan h-index dan contohnya berdasarkan jumlah sitasi karya yang dimiliki seorang peneliti.
50% yang dibaca oleh pembaca, Dari 50% yang dibaca hanya 10% yang disitasi. Maka betapa sulitnya untuk menghasilkan karya ilmiah yang diminati dan sehingga disitasi oleh pengguna. Lantas siapa yang akan mencitasi karya kita? Selfcitation 3
Ada cara lain agar jumlah sitasi karya ilmiah
meningkat, yaitu dengan selfcitation. Namun, tentu saja cara ini tidak efisien dan amat melelahkan, sebab untuk itu kita harus lebih banyak menulis karya ilmiah. Meskipun dibenarkan, namun tentu saja jumlah sitasinya tidak begitu banyak. Dan tentu berasal dari hasil penelitian H-Index 4
In 2005, physicist Jorge E. Hirsch developed the h-
index as a process for quantifying the output of an individual researcher. Maka dari itu kadang index ini dikenal dengan Hirsch index atau Hirsch number. The index h, defined as the number of papers with citation number ≤ h, as a useful index to calculate the scientific output of a researcher” (2005). Cara menghitung h index
H index dihitung dengan pengertian jika seseorang
memiliki n paper dan masing-masing paper disitasi setidaknya sebanyak n, maka h index dia bernilai n. Tidak berlaku pada paper yg belum dikutip Misalnya. Anda memiliki 14 paper, ada 8 yang masing – masing disitasi sebanyak 33, 20, 14, 10, 8, 6, 3, 1. Buatlah tabel paper diurut dari yang terbanyak sitasinya sampai yang tersedikit sitasinya. Selanjutnya kita bisa mengetahui Anda punya nilai h indexnya 6. Contoh in tabel 6 Coba dicermati.
Paper 1 setidaknya harus disitasi 1 kali agar h index bernilai
satu. Faktanya 33. Wow. Paper 2 setidaknya harus disitasi 2 kali agar h index bernilai dua. Faktanya 20. Wow wow Paper 6 setidaknya harus disitasi 6 kali agar h index bernilai enam. Faktanya 6. Sip. Paper 7 setidaknya harus disitasi 7 kali agar h index bernilai tujuh. Faktanya 3. Oalah… Dikarenakan paper ke-7 belum cukup banyak sitasinya (tidak sampai 7) maka bisa kita simpulkan nilai h index Anda adalah 6. TIPS MENINGKATKAN SITASI DAN H-INDEX 8
Miliki roadmap penelitian, agar paper-paper kita punya
keterkaitan satu sama lain. Sesudah itu sitasi paper kita yang lain (self citation), dengan begitu jumlah sitasi akan bertambah. Suruh mahasiswa bimbingan mensitasi paper kita. Kerjasama dengan sesama peneliti untuk saling mensitasi. Buat persyaratan setiap paper yang ingin terbit di jurnal kita (institusi) maka syaratkan paper tersebut mensitasi paper yang ada di jurnal yang sudah terbit. 9 10 TIPS MENINGKATKAN SITASI DAN H-INDEX 11
Self-citation, why not? Asal relevan dan tidak ditujukan semata-
mata hanya untuk mengangkat jumlah sitasi Anda. Metode ini juga ampuh menghindarkan kita dari self plagiarism. Publikasikan artikel Anda di salah satu jurnal terbaik di bidang Anda. Kalau merujuk standard dikti, tentunya yang terbaik masih didominasi dengan jurnal yang diindeks oleh Thomson Reuters dan Scopus. Gunakan nama yang konsisten, terutama jika nama Anda lebih dari dua suku kata. Buat artikel Anda mudah diakses, jika artikel Anda open access tentunya Anda bebas menempatkan artikel Anda dimanapun Anda suka, situs kampus, FB, atau situs Pribadi Anda. Jika Anda memiliki hak akses terbatas, cukup tampilkan abstraknya saja. Social Academia 12
Bergabunglah dengan media social academia, saya
sangat menyarankan Anda mendistribusikan artikel Anda di Researchgate atau Academia. Tergantung kreativitas Anda, ikut konferen atau memberikan signature email yang berisi link ke artikel Anda juga bermanfaat untuk mendongkrak visibilitas artikel Anda. Mengutip istilah If You Can’t Be Found, You Don’t Exist , so….do exist. H-Index 10 13
i10 index perhitungan lebih sederhana, yaitu
jumlah publikasi yang sudah disitasi setidaknya 10 kali. 14 15 16 17