0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
211 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang blue print soal uji kompetensi untuk profesi kesehatan. Blue print berisi pedoman untuk menyusun soal uji kompetensi berdasarkan kompetensi-kompetensi apa saja yang perlu diukur untuk suatu profesi, mencakup domain pengetahuan, sistem tubuh, proses pelayanan kesehatan dan lainnya. Blue print digunakan sebagai acuan penyusunan soal dan pengukuran kompetensi
Dokumen tersebut membahas tentang blue print soal uji kompetensi untuk profesi kesehatan. Blue print berisi pedoman untuk menyusun soal uji kompetensi berdasarkan kompetensi-kompetensi apa saja yang perlu diukur untuk suatu profesi, mencakup domain pengetahuan, sistem tubuh, proses pelayanan kesehatan dan lainnya. Blue print digunakan sebagai acuan penyusunan soal dan pengukuran kompetensi
Dokumen tersebut membahas tentang blue print soal uji kompetensi untuk profesi kesehatan. Blue print berisi pedoman untuk menyusun soal uji kompetensi berdasarkan kompetensi-kompetensi apa saja yang perlu diukur untuk suatu profesi, mencakup domain pengetahuan, sistem tubuh, proses pelayanan kesehatan dan lainnya. Blue print digunakan sebagai acuan penyusunan soal dan pengukuran kompetensi
Untuk melihat kemampuan keterampilan profesi yang berbasis kompetensi maka harus dilakukan uji kompetensi, untuk mendapatkan bahan uji kompetensi, profesi harus memiliki pedoman. Pedoman yang dimaksud adalah “Blue Print atau Cetak Biru atau Kisi-kisi”. Isi blue print terdapat 5-7 (tujuh) tinjauan penilaian, dimana jumlah ranah penilaian untuk masing-masing profesi tidak akan sama minimal 3 (tiga) tinjauan penilaian dan maksimalnya sampai dengan 7 (tujuh) tinjauan penilaian kemampuan. Blue Print (Cetak Biru) yang akan digunakan adalah hasil kesepakatan/konsensus antara Organisasi Profesi dengan Institusi Pendidikan Kesehatan, Asosiasi Pendidikan Profesi Kesehatan dan Institusi Pelayanan. Hasil blue print yang sudah disepakati maka akan ditetapkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) dan akan digunakan untuk jangka waktu tertentu dalam penyusunan soal uji kompetensi (Item Development). BLUEPRINT UJI KOMPETENSI (KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI) • KOMPOSISI ITEM TES UJI KOMPETENSI: – Kompetensi apa yang perlu mendapat prioritas dalam membuat soal uji kompetensi?
– Blueprint harus mencerminkan kemampuan
komprehensif profesi seperti yg di tunjukkan saat profesi melaksanakan pekerjaannya
– Blueprint harus transparan (diketahui semua pihak):
institusi pendidikan, pesertra ujian, stake-holders lainnya. Mengapa? Langkah pengembangan soal 1. Lihat blue print (kisi-kisi) 2. Gunakan tinjauan2 dlm blue print dalam mengkonstruksikan soal 3. Buat soal sesuai panduan no 1 dan 2 diatas – Kasus/vignet – Pertanyaan – Pilihan jawaban 4. Review soal sendiri, review soal oleh orang lain (tim) Tinjauan dalam Blue Print
1. kompetensi 1. Etik/legal, askep, prof
2. Kritis, prosedur, afek 2. Domain 3. Cardio, respirasi, dll 3. Sistem tubuh 4. Rasa nyaman, oksi, dll 4. Kebutuhan dasar 5. Promotive, kuratif, dll 5. Jenis upaya 6. Pengkajian, diag., dll kesehatan 7. Anak, dewasa, dll 6. Proses pelayanan 7. Keilmuan SYARAT BISA SUSUN BLUE-PRINT
• SUDAH ADA DAFTAR (LIST) DISTRIBUSI FREKUESI
SELURUH MASALAH YANG HARUS DISELESAIKAN OLEH PROFESI DI TEMPAT PROFESI BEKERJA (DI APOTIK, DI KOMUNITAS, DST), DAN HARUS BISA DISELESAIKAN OLEH SIAPA (BARU LULUS, SPESIALIS- 1, SPESIALIS-2, DST) • ADA EXPERT PANEL YG MEMBAHAS ASPEK APA SAJA YG HARUS DI UKUR DARI SEORANG CALON PROFESI SESUAI STANDAR KOMPETENSI PROFESI. MANFAAT BLUEPRINT • MEREPRESENTASIKAN SELURUH KOMPETENSI PROFESI SESUAI PRIORITAS PROBLEM SOLUTION; • MEMUDAHKAN INSTITUSI PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN ASSESSMEN HASIL BELAJAR MENGAJAR; • MENGARAHKAN PENYUSUNAN PRIORITAS MATERI PENDIDIKAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN • MEMOTIVASI PESERTA DIDIK MEWUJUDKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI • BAHAN FEEDBACK HASIL UJI KOMPETENSI KEPADA INSTITUSI PENDIDIKAN DAN PESERTA UJI KOMPETENSI (KEKURANGAN YG HARUS DI SEMPURNAKAN) FUNGSI BLUEPRINT ITEM SOAL