PENGERTIAN
Desain penelitin atau rancang bangun penelitian adalah
Rencana dan Struktur penyelidikan yang disusun sedemikian
rupa untuk memperoleh jawaban penelitian.
RENCANA :
STRUKTUR
DESKRIPTIP
CROSSECTIONAL
CASE CONTROL
COHORT
HYBRID DESAIN
DESAIN DESKRIPTIP
Sebab
diluar Sebab x Kead. Normal
Kead. Sakit
Recall Bias
Akibat
Exposure + Exposure -
Disease + ++ +-
Disease - -+ --
DESAIN CASE CONTROL
sebagai kasus
FR (+)
Faktor pemapar (+++)
FR (-)
Matching
Retriksi
POPULASI
FR (+)
Faktor pemapar ( ± )
FR (-) Kontrol
(Normal)
DESAIN CASE CONTROL RETROSPECTIF
Mulai
FR (+)
Faktor pemapar (+++) sakit
FR (-)
Matching
Retriksi
POPULASI
FR (+)
Faktor pemapar ( ± )
Kontrol
FR (-) (Normal)
DESAIN COHORT
Mulai ditetapkan
sebagai kontrol Akibat (-)
DESAIN COHORT PROSPECTIF
Akibat (- )
POPULASI
Akibat (+)
Ambidirectional study
Follow-up Prevalence study
Selected Prevalence study
Backward Prevalence study
Intervention Follow-up study
Dll.
FR (+)
Penyakit masih berlangsung
Nested
Matching
POPULASI
Retriksi
FR (+)
Faktor pemapar ( ± )
FR (-) Kontrol
(Normal)
Normal
POPU Crossectional Study
LASI
Menderita
Akibat +
Akibat -
POPU Kohort Study
LASI Akibat +
Kontrol Akibat -
Normal
POPU Crossectional Study
LASI Penderita
yang layak Akibat +
Akibat -
POPU Kohort Study
LASI Akibat +
Kontrol Akibat -
Normal
POPU Crossectional Study
LASI
Kasus baru
Akibat +
Akibat -
POPU Kohort Study
LASI Akibat +
Kontrol Akibat -
POPU r Akibat -
LASI
Akibat +
Akibat -
(Campbell ; Stanley)
PRINSIP EKSPERIMENTAL DASAR
O X OO
Waktu
O
Waktu
ATURAN MEMBACA SIMBOL DESAIN
O X O
O
Waktu
PRAE EXPERIMENTAL DESIGN
X O
Keterangan :
KELEMAHAN:
Tidak dapat mengontrol ancaman invaliditas internal seperti:
Sejarah, maturity, Pengujian, Instrumentasi, dan Regressi
statistik.
MODEL DESAIN
STATIC GROUP COMPARISON
(Perbandingan kelompok statis)
X O1
Keterangan :
O2
X = Perlakuan
O1 = Pasc uji experiment
O2 = Pasca uji kontrol
= kelompok yang dibentuk tanpa random
KELEMAHAN :
Tidak dapat mengontrol invaliditas internal sepeti : Kematangan,
Seleksi, interaksi seleksi, dan mortalitas
TRUE EXPERIMENTAL DESIGN
SYARAT UTAMA :
Ada perlakuan
Ada kelompok kontrol
Ada Randomisasi subyek
Ada reflikasi.
PRINSIP :
Antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
diperlakukan sedemikian rupa sehinga terjadi
equivalensi
R [X] [O1]
R [ ] [O2]
Keterangan
[ x] = variabel perlakuan
[ ] = variabel kontrol
[O1] = hasil pengukuran variabel perlakuan
[O2] = hasil pengukuran variabel kontrol
R = Randomisasi subyek (perlakuan / kontrol)
KELEBIHAN NYA:
VALIDITAS INTERNAL :
VALIDITAS EXTERNAL
R [ O1] [ X ] [O2]
R [ O3] [ ] [O4]
Keterangan
[ x] = variabel perlakuan
[ ] = variabel kontrol
[O1] = hasil pengukuran variabel perlakuan pre test
[O2] = hasil pengukuran variabel perlakuan post test
[O3] = hasil pengukuran variabel kontrol pre test
[O4] = hasil pengukuran variabel kontrol post test
R = Randomisasi subyek (perlakuan / kontrol)
KELEBIHAN NYA:
VALIDITAS INTERNAL :
VALIDITAS EXTERNAL
ALASAN PENGGUNAAN :
[ O1 O2 O3 04 ] [ X ] [O1 O2 O3 O4 ]
KELEMAHAN
[ O1 O2 O3 04 ] [ X ] [O1 O2 O3 O4 ]
[ O1 O2 O3 04 ] [ ] [O1 O2 O3 O4 ]
KEUNTUNGAN :
MODEL DESAIN
KEUNTUNGNAN
ALASAN PERLUASAN
[R [ O1 ] [ X1] [ O2 ]
[R [ O3 ] [ X3 ] [ O4 ]
[R [ O5 ] [ X5 ] [ O6 ]
Keterangan :
KEPENTINGAN BLOCK
PRINSIP PELAKSANAAN :
Pada Model ini selain jumlah kunjungan juga ingin dilihat faktor jarak rumah dari
Puskesmas yang dianggap mempengaruhi jumlah kunjungan.
LATIN SQUARE
RANDOMIZED
Variabel dimasukkan secara random kedalam masing-masing
blok untuk menjamin equivalensi variabel dalam kelompok.
BLOCK
Dapat dilakukan pengelompokn (blok) kedalam tabel
lebih 2x2 square atau tidak square dan pemasukan
subyek kedalam kelompok tersebut dilkukan secara
random.
Pengelompokan subyek secara random kedalam blok
didasarkan atas pertimbangan subtansi variabel.
LATIN SQUARE
KETERBATASAN:
KETERANGAN :
PKM
PrwtnR O1[X1]O2 O1[X1]O2 O1[X1]O2
PKM tanpa
O3[X2]O4 O3[X2]O4 O3[X2]O4
PrwtnR
Pada Model ini juga ingin dilihat faktor tipe Puskesmas (Puskesmas perawatan,
tanpa perawatan dan Pembantu) yang dianggap mempengaruhi jumlah kunjungan.
FACTORIAL DESIGN
PRINSIP
MANFAAT
KETERANGAN :
[R [ O1 ] [ X1] [ O2 ]
[R [ O3 ] [ ] [ O4 ]
[R [ X5 ] [ O5 ]
[R [ ] [ O6 ]
PERBANDINGAN HASIL:
ANALISIS DATA :
[ O1 ] [ X1] [ O2 ]
[ O3 ] [ ] [ O4 ]
KETERANGAN :
MODEL DESAIN
[ O1 ] [ X ]
[ X ] [ O2 ]
KETERANGAN
WAKTU PERLAKUAN
KELOMPOK
Waktu – 1 Waktu-2 Waktu-3 Waktu-4
TUJUAN :
ASPEK PENDEKATAN
Dari aspek pendekatan ia merupakan :
Pendekatan Individual (Trial klinik )
Pendekatan kelopok (Trial program )
DESAIN
Mengikuti semua desain experimen murni (Randomisasi merupakan langkah
penting)
Desain clinical trial, maka faktor luar sangat besar pengaruhnya (Pretest-
Posttest design merupakan alternatif yang baik)
Randomisasi subyek sering menjadi kendala karena adanya faktor etik maupun
teknis pelaksanaan (sebagai alternatif ialah Desain experimen Quasi)
KRITERIA DIAGNOSTIK.
SUBYEL PENELITIAN
KRITERIA KOMORBID
Ialah kondisi yang ada pada subyek pada saat penelitian berupa : kondisi individu
sebagai makhluk bio-psiko sosial, var penyakit, maupun variabel lainnya.
KRITERIA PRATERAPI
Berupa :
BIDANG PREVENTIF
Mempelajari hubungan faktor risiko dengan kejadian penyakit dengan
memberikan manipulasi atau perlakuan terhadap “ Risk Faktor”
tersebut pada subyek penelitian.
PRINSIP MANIPULASI
Ialah pemberian faktor risiko, atau baik yang sifatnya positif (permudah penyakit)
maupun yang negatif (mencegah / menghambat terjadinya penyakit).
BIDANG KURATIF
Mempelajari hubungan antara pemberian pengobatan / penata laksanaan
pengobatan / perawatan kesehatan pada keluarga atau kelompok masyarakat.
Hasil pengukuran diobservasi pada keluarga atau kelompok masyrakat
tersebut setelah beberapa waktu kemudian.
CROSS OVER DESIGN
• R O1 X O3
• R O2 O4
• R O1 O3
• R O2 X O4
Terima kasih