Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEMPUBLIKASIKAN KARYA ILMIAH

Di Susun Oleh :

1. I Made Budiasa (20111104)

2. Ni Made Ayu Dia Ristiawati (20111106)

3. Ida Bagus Tri Kusuma Adhiaksa (20111108)

4. Ni Putu Devi Valentina Permata Sari (20111113)

KEMENTERIAN AGAMA REBUPLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

“OM SWASTYASTU”

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa ,Tuhan Yang
Maha Esa, atas Asung Kertha Wara Nugraha Nya lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dalam bentuk yang sangat sederhana yang berjudul
“Mempublikasikan Karya Ilmiah”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Karya Ilmiah’’juga
karena ingin berbagi kepada pembaca tentang bagaimana cara mempublikasikan karya
ilmiah.
Penulis mohon maaf apabila ketika dibaca pekerjaan penulis ini banyak kesalahan
baik pemakaian kata, penyusunan kalimat, menjelaskan, menguraikan isi atau data yang
kurang lengkap karena penulis baru belajar, kritik dan saran sangat penulis harapkan
untuk perbaikan pekerjaan penulis di masa yang akan datang.
Semoga tugas sederhana ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya
bagi pembaca dan khalayak semoga TUHAN memberkahi pekerjaan penulis.

“OM SANTI SANTI SANTI OM”


DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang di maksud dengan publikasi karya ilmiah?

2. Apakah tujuan dari mempublikasikan karya ilmiah?

3. Apakah manfaat dari mempublikasikan karya ilmiah?

4. Apakah jenis-jenis dari Publikasi karya ilmiah?

5. Apa saja contoh dari publikasi karya tulis ilmiah?

6. Bagaimanakah cara mempublikasikan karya ilmiah?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dari publikasi karya ilmiah

2. Untuk mengetahui tujuan dari publikasi karya ilmiah

3. Untuk mengetahui manfaat dari publikasi karya ilmiah

4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari karya ilmiah

5. Untuk mengetahui contoh-contoh dari karya ilmiah

6. Untuk mengetahui cara-cara mempublikasikan karya ilmiah

D. Manfaat

Untuk dapat mengetahui apa pengertian publikasi karya ilmiah, tujuan, manfaat, jenis jenis,
contoh serta cara mempublikasikan karya ilmiah.
PEMBAHASAN

Pengertian Publikasi Ilmiah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari publikasi adalah pengumuman
atau penerbitan. Sementara ilmiah artinya bersifat ilmu atau memenuhi kaidah ilmu pengetahuan.
Jadi, bisa dibilang publikasi ilmiah adalah penerbitan atau penyebarluasan dari suatu karya tulis
yang bersifat ilmu. Jenis karya tulis yang dipublikasikan biasanya merupakan pembahasan hasil
penelitian. Supaya dapat dipublikasikan, karya tulis harus memenuhi syarat atau kaidah
pengetahuan, yaitu akurat, ringkas, dan jelas.

Dikutip dari berbagai sumber, pengertian dari publikasi ilmiah adalah sistem publikasi
yang dilakukan berdasarkan peer review dalam rangka mencapai tingkat objektivitas setinggi
mungkin. Maksud dari peer review adalah proses penelusuran terhadap kualitas suatu karya tulis
ilmiah oleh pakar lainnya dibidang yang bersesuaian.

Ciri-ciri dari publikasi ilmiah adalah objektif, netral, sistematis, dan logis. Objektif yakni
pembahasan yang ada di dalam karya tulis berdasar pada fakta atau data yang telah tertulis dalam
publikasi. Data tersebut juga berdasar pada kenyataan yang sebenarnya dan tidak dimanipulasi
apapun. Sementara netral artinya, pernyataan yang ada di dalam karya tulis ilmiah tidak
mementingkan pihak tertentu, baik pernyataan individu atau kelompok. Sistematis di sini adalah
pola penulisan yang mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Logis, yakni cara interpretasi data hasil
penelitian mengacu pada pola nalar baik berupa induktif dan deduktif serta menyajikan fakta
bukan hanya opini. Publikasi ilmiah ditulis menggunakan sistematika publikasi.

Tujuan Publikasi Ilmiah

Adapun tujuan publikasi ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh saran atau masukan

Salah satu tujuan dari publikasi ilmiah adalah memperoleh saran dan masukan dari
reviewer. Saran atau umpan balik ini sangat berguna bagi penulis agar bisa lebih baik lagi dalam
menulis tulisan ilmiah. Saat penulis ingin melakukan publikasi ilmiah, hasil tulisannya akan
diperiksa terlebih dahulu oleh reviewer. Setelah selesai diperiksa, reviewer akan memberikan
umpan balik berupa saran atau masukan kepada penulis jika tulisannya masih ada yang perlu
diperbaiki. Masukan ini sangat berguna untuk meningkatkan kualitas karya tulis yang akan
dipublikasi.
2. Memperluas relasi

Dengan menulis tulisan ilmiah, Anda akan mempunyai jaringan pertemanan yang jauh
lebih luas. Semakin banyak karya ilmiah yang Anda publikasikan, akan semakin memperluas
jaringan pertemanan. Sebab, jika ada pembaca yang tertarik dengan tulisan Anda, mereka
cenderung akan mencari tahu tentang Anda sebagai penulis. Jika tulisan Anda dibaca banyak
orang, tentunya akan semakin banyak pula yang mencari tahu tentang Anda. Hal ini akan
mendatangkan keuntungan tersendiri, baik dari segi bisnis atau dari segi finansial sehingga
jangan bosan untuk menulis.

3. Ikut membantu menyelesaikan permasalahan

Dengan mempublikasikan suatu karya ilmiah, Anda akan ikut andil ke dalam
menuntaskan suatu permasalahan. Sebab, seringkali sebuah permasalahan sosial yang timbul di
kehidupan ini bisa diselesaikan dengan adanya karya ilmiah. Jika tulisan Anda dipublikasikan
secara luas, akan menjadi problem solving berkualitas.

Manfaat Publikasi Ilmiah

1. Memperdalam pengetahuan terhadap suatu bidang ilmu.

Banyak sekali manfaat yang akan Anda peroleh ketika mempublikasikan karya atau tulisan
ilmiah yang telah dibuat. Salah satu manfaat publikasi ilmiah adalah memperdalam pemahaman
terhadap materi yang sedang dipelajari. Sebab, ketika membuat tulisan ilmiah yang berkaitan
dengan suatu bidang ilmu, Anda dituntut untuk membaca banyak referensi dan memahaminya
terlebih dahulu.

Jika karya ilmiah yang akan dipublikasikan merupakan hasil penelitian, Anda akan memperoleh
pengetahuan ketika mencari data primer tersebut. Pemahaman Anda juga akan bertambah saat
menganalisis data tersebut menjadi suatu pembahasan yang sistematis.

2. Menambah portofolio

Tidak sembarang karya tulis bisa dipublikasikan. Suatu karya tulis yang ingin dipublikasikan,
harus melewati beberapa tahap seleksi. Apabila karya yang Anda tulis berhasil dipublikasikan,
berarti karya tulis Anda merupakan suatu karya tulis yang berkualitas. Sebab, karya tulis Anda
sudah berhasil memenuhi standar publikasi yang telah ditetapkan oleh penerbit.

3. Syarat kelulusan dan kenaikan pangkat.

Melakukan publikasi ilmiah merupakan hal yang wajib dilakukan oleh mahasiswa. Sebab, setiap
mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk membuat karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
sebagai syarat kelulusan.
Selain mahasiswa, dosen juga diwajibkan untuk membuat karya ilmiah yang
dipublikasikan sebagai syarat untuk naik pangkat. Karya ilmiah tersebut harus dipublikasikan di
jurnal yang sudah terakreditasi. Tak hanya itu karena manfaat publikasi ilmiah juga menjadi
jalan untuk menjadi profesor. Profesor sendiri adalah pencapaian tertinggi bagi siapa saja yang
berkecimpung dalam dunia akademik.

Hal ini karena profesor adalah pangkat dosen tertinggi di perguruan tinggi dan
mempunyai sebutan lain, yakni Mahaguru atau biasa disebut dengan guru besar. Gelar profesor
juga menjadi simbol bahwa Anda telah benar-benar menguasai dan memiliki kontribusi yang
berarti dalam bidang keilmuan tertentu. Terdapat syarat utama yang harus Anda penuhi dalam
mencapai gelar tersebut salah satunya adalah mempunyai publikasi artikel ilmiah di jurnal
internasional dan mempunyai reputasi yang cukup tinggi.

Jenis Publikasi Ilmiah

1. Presentasi pada Forum Ilmiah

Jenis publikasi ilmiah ada bermacam-macam salah satunya adalah presentasi pada forum ilmiah.
Adapun jenis presentasi pada forum ilmiah yakni menjadi narasumber pada seminar atau
lokakarya ilmiah. Bisa juga dengan menjadi narasumber pada kolonium atau diskusi ilmiah yang
biasa dilakukan.

2. Laporan Hasil Penelitian

Selanjutnya adalah laporan hasil penelitian yang diterbitkan atau dipublikasikan dalam bentuk
buku berisbn dan telah mendapat pengakuan bsnp. Selain diterbitkan dalam bentuk buku, laporan
ilmiah juga bisa disusun dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi.

3. Makalah

Selanjutnya adalah makalah berupa tinjauan ilmiah di bidang pendidikan formal dan
pembelajaran.

4. Tulisan Ilmiah Populer

Selain itu terdapat tulisan ilmiah populer yang mencakup karya ilmiah yang dipublikasikan di
media massa, seperti koran, majalah, dan media online.

5. Modul atau Diktat Pembelajaran

Mencakup juga artikel ilmiah dalam bidang pendidikan yakni tulisan yang berisi gagasan atau
tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan. Salah
satunya juga adalah modul atau diktat pembelajaran per semester yang disusun dan disajikan
secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembahasannya diharapkan bisa menyerap sendiri
materi tersebut.
Contoh Publikasi Ilmiah

Adapun contoh dari penulisan ilmiah adalah buku dalam bidang pendidikan, karya
terjemahan, buku pedoman guru dan lainnya. Mencakup juga modul yang merupakan catatan
tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan untuk memperkaya materi mata
pelajaran tersebut.

Terdapat juga buku dalam bidang pendidikan yang merupakan buku yang berisi
pengetahuan terkait dengan bidang kependidikan tersebut. Adapun karya terjermahan adalah
tulisan yang dihasilkan dari penerjemah buku pelajaran dari bahasa asing atau bahasa daerah ke
bahasa Indonesia dan sebaliknya.

Karya terjemahan ini harus dilengkapi dengan surat pernyataan dari kepala sekolah yang
menjelaskan perlunya karya terjemahan tersebut untuk menunjang proses pembelajaran yang
disertai tanda tangan kepala sekolah yang bersangkutan.

Hal-hal yang perlu diketahui dalam teknik menembus publikasi ilmiah, antara lain :

a. Kelengkapan Naskah

Pada dasarnya naskah yang dikirim ke penerbit atau redaksi itu hendaknya:

 Diketik yang rapi dengan komputer, huruf Times New Roman 12 pada kertas kuarto
dobel spasi.

 Dalam penawaran/pengiriman print out, hendaknya disertai disket atau CD. Untuk buku
sebaiknya disertai CD agar mudah dalam prosesnya.

 Masukkan amplop besar, beri alamat penerbit buku, redaksi yang jelas dan nama
pengirim yang lengkap (nama, gelar, alamat rumah, alamat kantor, nomor telepon/HP,
nomor faksimili dan lainnya untuk memudahkan komunikasi selanjutnya.

 Lengkapi dengan surat pengantar. Apabila ada hendaknya ditulis biodata lengkap dan
syukur telah punya buku yang telah diterbitkan. Daftar buku itu dapat dicantumkan pada
biodata. Lebih baik lagi apabila buku-buku itu dibawa ketika menawarkan naskah bukuke
penerbit-penerbit. Sebab mereka memerlukan bukti buku yang telah diterbitkan. Cara ini
akan lebih meyakinkan penerbit terhadap eksistensi penulis.

 Lengkapi dengan fotocopy identitas diri (KTP/SIM/Kartu Mahasiswa, kartu pegawai,


dll).
 Apabila naskah itu berupa resensi,maka sebaiknya disertai fotocopy sampul buku, judul
buku, dan daftar isi buku. Syukur halaman dan judul buku discan agar hasilna lebih
bagus.

 Apabila naskah buku itu berupa terjemahan, maka harus disertakan buku aslinya. Syukur
telah ada ijin terjemahan dari penulis asli atau pihak penerbit asli.

Beberapa alasan mengapa suatu naskah belum bisa diterbitkan memang ada beberapa
kemungkinan, antara lain:

1.) Mengandung hal-hal yang terlarang

Agar tidak menimbulkan suatu permasalahan dalam masyarakat, maka setiap redaksi buku dan
penerbit pasti akan memilih naskah yang pantas dan cocok untuk dipublikasikan, tujuannya agar
tidak mengganggu ketentraman masyarakat. Naskah yang tidak layak dipublikasikan adalah
naskah yang mengandung unsur-unsur pornografi, ajaran sesat, komunisme serta tulisan-tulisan
yang bertentangan dengan ideologi negara, agama dan lainnya.

2.) Sering muncul tema serupa

Setiap masyarakat pastilah menginginkan berita yang terbaru, aneh, unik dan menarik. Maka dari
itu, penulis dituntut untuk mampu mengembangkan kreativitas, inovasi dan mengikuti
perkembangan keadaan.

3.) Kalimatnya berbelit-belit dan terlalu panjang

Kalimat yang panjang dan berbelit-belit akan menyulitkan pembaca untuk memahami isi bacaan,
sehingga menyebabkan pembaca untuk berpikir dua kali untuk memahaminya. Naskah yang
seperti ini biasanya tidak diambil oleh penerbit. Dianjurkan untuk menggunakan kalimat-kalimat
yang pendek namun kaya makna, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami pesan yang
terkandung dalam naskah tersebut.

4.) Pemilihan kata kurang tepat

Dalam dunia tulis-menulis dikenal adanya asas ketepatan, yakni berhubungan dengan ide dan
pemikiran yang diungkapkan. Pemilihan kata yang tepat akan lebih menarik minat penerbit
untuk memilih naskah tersebut kemudian mempublikasikannya. Penulis harus berani untuk
menawarkan naskahnya ke penerbit-penerbit, harus siap dikritik dan tidak putus asa ketika
mendapat cemoohan. Kesabaran juga dibutuhkan, karena kita tidak tau naskah itu nantinya akan
diterima atau ditolak, perlu beberapa waktu untuk mengetahuinya.

5.) Isi naskah tidak utuh


Naskah yang baik adalah naskah yang berisi ide dan pengetahuan yang utuh dan saling berkaitan
mengenai suatumasalah yang dibahas. Naskah ibarat tubuh manusia, terdiri dari bagian-bagian.
Demikian pula dengan tulisan, apabila bagian-bagian tersebut tidak utuh, maka akan
menyebabkan kebingungan bagi pembaca, malah akan membuat pembaca menjadi salah tafsir
terhadap naskah yang telah diuraikan. Naskah seperti ini yang sering ditolak oleh penerbit.

6.) Tulisan tidak sistematis

Dalam mengekspresikan ide kedalam tulisan, harus mengikuti sistem penulisan yang berlaku
sesuai jnis tulisannya, terpola, dan runtut. Sehingga tidak membingungkan editor dan enak
dibaca oleh pembaca.

7.) Tidak memperhatikan perangkat kebahasaan

Terdapat beberapa kriteria mengapa suatu naskah seperti koran, majalah maupun buku tidak
diterima. Bukan berarti naskah tersebut jelek, melainkan naskah tersebut kurang sesuai dengan
keinginan redaksi. Maka dari itu, penulis harus mempertimbangkan unsur-unsur keterbacaan,
kebahasaan, ketelitin fakta dan kesopanan.

Cara mempublikasikan karya ilmiah

1. Publikasi Melalui OJS

Cara pertama adalah publikasi secara online melalui website OJS, prosesnya sendiri sudah online
dari awal sampai akhir. Berikut detail langkah-langkahnya:

1. Melakukan submit atau memasukan artikel karya ilmiah di website OJS.

2. Mengunggah file karya ilmiah yang akan dipublikasikan.

3. Mengisi metadata dari naskah karya ilmiah yang ingin dipublikasikan. Mulai dari nama,
judul, abstrak, dan lain-lain.

4. Mengunggah file tambahan, misalnya untuk gambar hasil maupun proses penelitian dan
bisa juga data penelitian dalam bentuk tabel.

5. Muncul ringkasan dari semua file yang diunggah di OJS, jika dirasa sudah selesai
silahkan klik tombol “Finish Submission”.

6. Setelah semua tahapan tersebut selesai, maka Anda bisa mengecek status dari karya
ilmiah yang dipublikasikan. Yakni di menu user home dan pilih tombol “Active
Submission”.

2. Publikasi Melalui Ridwan Institute


Pilihan kedua untuk publikasi di jurnal ilmiah nasional adalah ke Ridwan Institute, dan sama
seperti di OJS disini juga sifatnya sudah online. Lebih detail untuk proses publikasi oleh pihak
Ridwan Institute disarankan menghubungi kontak Customer Service yang disediakan.

Tujuan dan Manfaat Publikasi Jurnal Ilmiah Nasional

Rupanya memastikan karya ilmiah yang ditulis masuk ke dalam publikasi jurnal ilmiah nasional
memiliki sejumlah manfaat dan tujuan yang sifatnya penting. Diantaranya adalah:

1. Mempublikasikan atau menyebarluaskan hasil dari penelitian yang dilakukan kepada


publik.

2. Menambah khazanah ilmu pengetahuan, sebab jurnal ilmiah nasional akan dijadikan
sumber referensi bagi semua kalangan dalam melakukan penelitian maupun menyusun
karya ilmiah dan juga buku.

3. Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebab hasil penelitian bisa
jadi merupakan solusi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara lebih
mudah dan cepat.

4. Meningkatkan prestasi penulis, sebab setiap karya ilmiah yang masuk ke dalam jurnal
ilmiah nasional akan dinilai punya kualitas bagus. Tidak hanya untuk karya ilmiahnya
namun juga untuk penyusunnya.

5. Mampu meningkatkan reputasi lembaga atau perguruan tinggi dimana dosen tersebut
melakukan aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

6. Memberikan kepuasan diri, dalam hal ini adalah dosen yang menyusun karya ilmiah
tersebut.

7. Membantu memperbaiki dan meningkatkan daya saing suatu bangsa, sebab adanya karya
ilmiah yang terpublikasi maka menunjukan kualitas pendidikan, teknologi, sampai SDM
suatu bangsa terbilang bagus atau bahkan lebih unggul.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai