KONSULTANSI KONSTRUKSI
DARI SISI PANDANG
AUDITOR
IR. KASRIANTO TARIGAN, MCRP, QIA, CFRA, AVS
AUDITOR MADYA
Audit intern
Audit intern adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh
auditor intern terhadap operasi dan control yang berbeda-beda dalam organisasi untuk
menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan diandalkan
(2) Risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi (3)
peraturan ekstern serta kebijakan dan prosedur intern yang bisa diterima telah dipenuhi;
(4) kriteria operasi (kegiatan) yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumberdaya telah
digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara
efektif serta dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan
membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.
a. Tujuan
1) Mendorong di Laksanakannya sistem pengendalian manajemen (SPM) demi tercapainya kinerja auditi
yang sudah ditetapkan.
2) Menilai ketaatan auditi terhadap ketentuan peraturan perundangan-undangan
3) Menilai kebenaran, keakuratan, dan keandalan informasi
mengenai pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan
APBN
4) Menilai apakah kegiatan yang meliputi survey,investigation, design,land acquisition, construction,
operation, dan maintenance (SIDLACOM) dilaksanakan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
5) Mendeteksi adanya indikasi kerugian negara sehubungan dengan butir 1) sampai dengan butir 4).
6) Memberikan saran/rekomendasi perbaikan kinerja audit
b. Sasaran:
Tentative audit objective (TAO) adalah sasaran audit sementara yang merupakan pemantapan
dari PAO yang diperoleh melalui tahapan survey pendahuluan.
Firm Audit Objective
Firm audit objective (FAO) adalah sasaran audit yang merupakan hasil dari tahap
evaluasi sistem pengendalian manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen (SPM) adalah sistem yang meliputi segala upaya yang
dilakukan dalam sebuah organisasi untuk mengarahkan seluruh kegiatan agar tujuan organisasi
dapat dicapai secara efektif, efisien, dan ekonomis dengan menggunakan 8 unsur, yaitu
pengorganisasian, perencanaan, kebijakan, prosedur, pencatatan, pelaporan, personalia, dan
reviu intern.
RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN
Pemeriksaan menyeluruh meliputi:
b. Periksa apakah data primer dan sekunder yang digunakan akurat dan lengkap
c. Periksa apakah pemilihan teknologi telah sesuai dengan kemampuan masyarakat/pengelola
3 Detail Engineering Design (DED)/Reviu
a. Periksa apakah pekerjaan telah didukung dengan DED/Reviu
b. Periksa apakah pemilihan lokasi dan bangunan pelengkap sudah tepat
4 Engineers Estimate (EE)/Rencana Kerja dan Syarat-syarat
a. Periksa apakah pekerjaan telah didukung dengan EE
b. Periksa apakah EE yang disusun telah akurat terutama pada pekerjaan utama
c. Periksa apakah EE telah disusun berdasarkan survei harga pasar yang akurat
5 Ketersediaan lahan
a. Periksa apakah lahan yang akan digunakan telah dibebaskan
b. Periksa apakah lingkungan/warga sekitar menyetujui pembangunan dan bangunan pelengkapnya
II PELAKSANAAN
A Pekerjaan Fisik
1 Pemeriksaan dan pengukuran awal lapangan (MC-0)
a. Periksa apakah telah dilakukan pemeriksaan dan pengukuran awal lapangan
b. Periksa apakah pemeriksaan dan pengukuran awal dilakukan dengan melibatkan 3 pihak
(kontraktor, konsultan dan direksi)
c. Periksa apakah pemeriksaan dan pengukuran telah dilakukan dengan teliti untuk seluruh
item pekerjaan
d. Periksa apakah shop drawing telah disusun dengan akurat
e. Periksa apakah perhitungan volume pada MC-0 telah sesuai dengan shop drawing dan
dokumen kontrak/perubahannya
2 Mobilisasi (lokasi, tenaga, peralatan)
a. Periksa apakah mobilisasi telah dilaksanakan sesuai jadwal
b. Periksa apakah personil dan peralatan yang dimobilisasi telah sesuai dengan dokumen
kontrak/perubahannya
3 Pelaksanaan pekerjaan
a. Periksa apakah spesifikasi teknis yang digunakan telah lengkap, mendetail dan sesuai dengan
peraturan/teknologi terbaru
b. Periksa apakah erdapat perubahan lokasi
c. Periksa Design Mix Formula (DMF) untuk
- Pekerjaan Beton
apakah desainnya telah sesuai dengan standar SNI
- Pekerjaan besi/baja : periksa apakah standar material besi/baja dan standar
sistem penyambungan konstruksi baja (las, mur/baut) terpenuhi
- Periksa apakah metode pengujian material dan produk telah dilakukan sesuai
ketentuan
g. Pengendalian waktu
- Periksa apakah pelaksanaan pekerjaan tepat waktu, bila terjadi keterlambatan
apakah telah dilakukan langkah-langkah sesuai ketentuan
h. Pengendalian Volume
- Periksa apakah dimensi dan bangunan pelengkapnya telah sesuai dengan shop
drawing/as built drawing
- Periksa apakah volume dalam dokumen kontrak/perubahannya, back up quanity
dan laporan harian-mingguan-bulanan telah sesuai dengan volume yang terpasang
di lapangan
B Pekerjaan Pengawasan
1 Mobilisasi
3 Waktu Pelaksanaan
a. Periksa apakah waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan sesuai dengan pekerjaan fisik
III Pemanfaatan
1 Serah terima pekerjaan
a. Periksa apakah pemeliharaan setelah PHO (dalam masa pemeliharaan) telah dilakukan dengan
lengkap oleh Penyedia Jasa
b. Periksa apakah penerima pekerjaan (FHO) telah siap
2 Pengelolaan dan Pemanfaatan
a. Periksa apakah telah ditunjuk pengelola setelah serah terima pekerjaan
b. Periksa apakah dana pengoperasian setelah serah terima telah disiapkan secara memadai
c. Periksa rencana keberlangsungan fungsi dan bangunan pelengkapnya setelah serah terima
pekerjaan
Beberapa Contoh Kasus Temuan
1. Mengikuti beberapa paket secara bersamaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 14/PRT/M/2013 Tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa
Konsultansi.
Pasal 6d
(1) Dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi dalam waktu bersamaan dengan menawarkan peralatan
yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing paket pekerjaan,
maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk
menentukan peralatan tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dan
dinyatakan gugur.
(2) Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
dikecualikan dengan syarat kapasitas dan produktifitas peralatan secara teknis dapat menyelesaikan pekerjaan lebih dari 1 (satu)
paket.
(3) Dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi atau jasa konsultansi dalam waktu bersamaan dengan
menawarkan personil yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing
paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi
untuk menentukan personil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya personil dinyatakan tidak ada dan
dinyatakan gugur.
2. Pos yang Duplikasi
a. Kesehatan dan keselamatan kerja masih masuk dalam item pekerjaan persiapan.
b. Pembersihan dan perapihan lokasi kembali masuk dalam item pekerjaan lain-lain
dimana seharusnya memang sudah termasuk dari tanggung jawab Penyedia Jasa untuk
mengembalikan ke kondisi semula
Contoh: Pekerjaan Plesteran (1pc:3psr) tebal 5 mm dan Acian tebal 3mm pada pekerjaan pasangan
Dalam kontrak awal, salah satu pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pekerjaan pasangan (B2)
yang meliputi pasangan batu, plesteran, dan acian.
Dalam addendum kontrak, uraian pekerjaan pasangan batu dihilangkan.
Pemeriksaan di lapangan pada tanggal …. menunjukkan tidak ada pekerjaan pasangan batu. Namun
demikian, pekerjaan plesteran dan acian justru ditambah volumenya. Hal ini menunjukkan
ketidakkonsistenan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Contoh lain: Paralatan dari pekerjaan jalan dengan aspal menjadi pekerjaan jalan dengan beton
4. Harga Satuan yang tidak sesuai dengan pekerjaannya
Contoh Kasus Beton bertulang K225 menyebabkan nilai rasio besi yg berbeda-beda untuk
setiap jenis struktur (kolom, balok, plat) maupun jenis dimensinya. Dalam kasus ini cor
Plat lantai 20 cm K225 dibayar dengan cor plat lantai 15 cm K225.
SELESAI