CAROTID-CAVERNOUS

FISTULA
(CCFS)
DIVISI VASCULAR
ANATOMI
 ANATOMI

• V YANG BERMUARA KE SINUS CAVERNOUS

 SINUS SPENOPARIETAL MINOR
 SUPERIOPR OPHTALMIC VEIN
 SUPERIOR SILVIAN VEIN
 V MIDDLE MENINGEAL VEIN

• DRAINASE SINUS CAVERNOUS : SUPERIOR AND INFERIOR PETROSAL

• ANASTOMOSE : INTERCAVERNOUS SINUS AND A BASILAR PLEXUS OF VEINS
 DIFINISI DAN KLASIFIKASI
• CCF ADALAH HUBUNGAN ABNORMAL PEMBULUH DARAH, YANG MENYEBABKAN ADANYA ALIRAN
DARAH BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DARI ARTERI CAROTIS KE SINUS CARVERNOUS.

 CCF DIRECT ( BARROW TYPE A ) : DIMANA ADANYA RUPTURE ATAU ROBEKAN DI CAROTID-
CAVERNOUS SEGMENT MENYEBABKAN HUBUNGAN LANGSUNG ANTARA ICA DAN SINUS
CAVERNOUS. PENYEBABNYA BASANYA TRAUMA ATAU ANEURISM INTRA CAVERNOUS, BIASANYA
SIFATNYA AKUT ATAU SUBAKUT, TRAUMATIK CCF 75 % TERJADI PADA ANAK MUDA, SEDANGKAN
SPONTANEOUS CCF LEBIH BANYAK PADA WANITA TUA
 CCF INDERECT ( BARRAW TYPE B, C,D) : ADANYA HUBUNGAN ANTARA CABANG ECA DENGAN SINUS
CAVERNOUS MELALUI ARTERI DAN VENA DURA, SIFATNYA KRONIK DAN DITEMUKAN TIDAK
SENGAJA, PASIEN MENGALAMI KONJUCTIVAL INJECTION YANG DIKIRA KONJUNGTIVITIS, DIAGNOSIS
SERING TERLAMBAT
 CLAFIFIKASI

 CCF DIRECT ( BARROW TYPE A ) : DIMANA ADANYA RUPTURE ATAU ROBEKAN DI CAROTID-
CAVERNOUS SEGMENT MENYEBABKAN HUBUNGAN LANGSUNG ANTARA ICA DAN SINUS
CAVERNOUS. PENYEBABNYA BASANYA TRAUMA ATAU ANEURISM INTRA CAVERNOUS,
BIASANYA SIFATNYA AKUT ATAU SUBAKUT, TRAUMATIK CCF 75 % TERJADI PADA ANAK
MUDA, SEDANGKAN SPONTANEOUS CCF LEBIH BANYAK PADA WANITA TUA
 CCF INDERECT ( BARRAW TYPE B, C,D) : ADANYA HUBUNGAN ANTARA CABANG ECA
DENGAN SINUS CAVERNOUS MELALUI ARTERI DAN VENA DURA, SIFATNYA KRONIK DAN
DITEMUKAN TIDAK SENGAJA, PASIEN MENGALAMI KONJUCTIVAL INJECTION YANG DIKIRA
KONJUNGTIVITIS, DIAGNOSIS SERING TERLAMBAT
KLASIFIKASI
 EPIDEMOLOGI
• TRAUMATIK CCF MERUPAKAN KASUS YANG SERING BANYAK TERJADI 75% KASUS. BIASANYA
PADA LAKI LAKI MUDA.
BERHUBUNGAN DENGAN FBC. A CAROTIS TERPUTAR OLEH FRAKTUR TULANG, ATAU LANGSUNG ROBEK
OLEH FRAKTUR.
PADA KASUS YANG TIDAK DITEMUKAN FBC,. ROBEKAN TERJADI KARENA PENINGKATAN TIBA TIBA
INTALUMEN ICA AKIBAT KOMPRESI ARTERI DIDISTALNYA

• SPONTANEUS CCF TERJADI PADA 30 % KASUS BIASANYA PADA WANITA TUA, AKIBAT RUPTURE
ANEURISM ICA INTRACAVERNOUS, SEBAB LAIN YAITU KARENA MIKROSKOPIS VENOUS
THROMBOSIS ATAU PENINGKATAN TEKANAN INTRA SINUS DAPAT MENYEBABKAN
TERBENTUKNYA ROBEKAN MIKROSKOPIS DINDING PEMBULUH DURA KE SINUS CAVERNOUS,
FACTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ROBEKAN : HIPERTENSI, ATHEROSCLEROSIS, DIABETES,
KELAINAN KOLAGEN PEMBULUH DARAH
 GEJALA KLINIS
• DIRECT CCFS
GEJALA BERSIFAT AKUT DENGAN HIGH-FLOW, BERKEMBANG CEPAT DAN MEMERLUKAN URGEN
TREATMENT, GEJALA YANG TIMBUL MELIPUTI
 PROPTOSIS 72-98 % KASUS
 CHEMOSIS 55-100 % KASUS
 ORBITAL BRUITS 71-80 %
 NYERI KAPALA 25-84 % KASUS
 OPTHALMOPLEGI 23-63% KASUS
 GANGGUAN VISUS TERMASUK DIPLOPIA 88% KASUS, GANGGUAN VISUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN
ISKEMIK RETINA PERLU TINDAKAN URGEN.
 GEJALA KLINIS
DIRECT CCFS
GEJALA BERSIFAT AKUT DENGAN HIGH-FLOW,
BERKEMBANG CEPAT DAN MEMERLUKAN URGEN
TREATMENT, GEJALA YANG TIMBUL MELIPUTI
 PROPTOSIS 72-98 % KASUS
 CHEMOSIS 55-100 % KASUS
 ORBITAL BRUITS 71-80 %
 NYERI KAPALA 25-84 % KASUS
 OPTHALMOPLEGI 23-63% KASUS
 GANGGUAN VISUS TERMASUK DIPLOPIA 88%
KASUS, GANGGUAN VISUS YANG BERHUBUNGAN
DENGAN ISKEMIK RETINA PERLU TINDAKAN
URGEN
INDIRECT CCFS
BERSIFAT LOW-FLOW, DITEMUKAN SECARA TIDAK
SENGAJA,PASIEN DATING DENGAN KONJUNGTIVAL
INJECTION KRONIK DAN BERULANG, SEHINGGA
SERING SALAH DIAGNOSIS BIAS HINGGA SATU TAHUN
BAHKAN LEBIH. GEJALA YANG SERING MUNCUL :
 ARTERIAL OF CONJUNCTIVAL VEINS 93 %
 CHEMOSIS 87 %
 PROPTOSIS 81 %
 DIPLOPIA DG OPHTALMOPARESIS 68 %
 ORBITA BRUIT 49 %
 NYERI KEPALA RETROORBITA 34 %
 GANGGUAN VISUS 31 %
 RADIOLOGI DIAGNOSTIK
• GOLD STANDART IMAGING ADALAH ANGIOGRAFI
• PADA CT SCAN/CTA/MRI/MRA DIDAPATKAN GAMBARAN PELEBARAN SINUS
CAVERNOUS, PROPTOSIS, PELEBARAN OTOT EKSTRAOCULAR, SUPERIOR
OPHTHALMIC VEIN DILATION, DILATASI VENA CORTICAL, DIDAPATKAN
GAMBARAN FBC.
 TINDAKAN
• GOAL TERAPI ADALAH MENUTUP TOTAL FISTULE DAN MEMPERTAHANKAN
ALIRAN DARAH NORMAL ICA
• CONSERVATIVE MANAGEMENT
KOMPRESI EKSTERNAL PADA A. CAROTIS IPSILATERAL BEBERAPA KALI SEHARI SELAMA
4-6 MINGGU, 20-60 % PASIEN DENGAN CCF INDIRECK TERJADI PENUTUPAN SPONTAN,
TETAPI CARA INI TIDAK EFEKTIF PADA DIRECT CCF.

• ENDOVASCULAR INTERVENSI
• SURGICAL INTERVENSI
• RADIOSURGICAL INTERVENTION ( PADA INDIRECT CCF)