Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI

BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)

o
l
e
h

DINAS KESEHATAN
KAB. KOLAKA TIMUR
HASRIANTO, SKM
IMUNISASI
Proses menghasilkan imunitas pada
seseorang dengan cara pemberian
bahan imunobiologik

Usaha pencegahan kesehatan primer


TUJUAN IMUNISASI

TURUNNYA ANGKA
KESAKITAN DAN
AKIBATKEMATIAN
PENYAKIT YG
DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI ( PD3I )
HB0

MR
( BULAN IMUNISASI ANAK
SEKOLAH )

BIAS DT/Td

BIAS MR
PENGORGANISASIAN

 BIAS merupakan salah satu kegiatan Tri


Program UKS yaitu penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yg melibatkan
Depkes, Depdikbud, Depag dan
Depdagri.
A.


B.

dan swasta , SDLB, kelompok belajar paket


A setara SD untuk mendukung kegiatan BIAS.
C. DEPAG
- mobilisasi guru di seluruh MI negeri &
swasta termasuk pondok pesantren dlm
pelaksanaan kegiatan BIAS.

D. DEPDAGRI
-Mobilisasi sumber dana daerah untuk
logistik non vaksin
-koordinasi seluruh kegiatan BIAS di
daerah
BIAS DT / Td DAN
MR

TUJUAN
 UMUM :
Mempertahankan pencapaian Eliminasi
Tetanus Neonatorum , pengendalian
penyakit difteri dan penyakit campak
dalam jangka panjang melalui imunisasi DT
/ Td dan MR pada anak sekolah
KHUSUS :

1. Semua anak SD dan MI mendapatkan


imunisasi Td lengkap untuk memberi
perlindungan selama 25 tahun terhadap
tetanus.
2. Semua anak SD dan MI mendapatkan
imunisasi DT sebagai booster untuk
mendapatkan perlindungan terhadap difteri
selama 10 tahun.
3. Semua anak SD dan MI mendapatkan
imunisasi DT sebagai booster untuk
mendapatkan dosis ke 2 MR untuk
perlindungan campak seumur hidup.
1.
a. penjaringan

b. Penyiapan logistik yang terdiri dari


vaksin dan alat suntik
VAKSIN
 Jenis vaksin yang disiapkan adalah
vaksin
 Vaksin MR, DT dan Td dalam kemasan 10
dosis cukup untuk diberikan kepada 8 orang
siswa
 Vaksin MR, DT dan Td adalah vaksin yg
sangat aman, tapi dalam setiap penyuntikan
petugas harus selalu siap dengan kit anafilatik
syok.
Alat Suntik
 Semprit 0,5 ml sejumlah sasaran
ditambah kira - kira 10 % sebagai
Cadangan. Alat suntik yg disediakan
adalah ADS ( alat suntik yang tidak
dapat digunakan lagi setelah dipakai )
 Semprit 5 ml untuk pelarut
2. PELAKSANAAN PENYUNTIKAN

a. Menyiapkan vaksin
- Vaksin disimpan di Puskesmas pada suhu
2–8ºC

- Untuk ke lapangan vaksin dibawa dengan


thermos yang sudah dilengkapi dengan
cool pack ( kotak dingin cair )
 PETUGAS YANG MELAKUKAN
PENYUNTIKAN AGAR DILENGKAPI
DENGAN SURAT PENDELEGASIAN
WEWENANG DARI DOKTER
PUSKESMAS
d. Pelaporan
 Sebelum meninggalkan sekolah, petugas
imunisasi membuat laporan dengan mengisi
laporan BIAS( lampiran 1 ) , dibuat
rangkap 2 , ditandatangani oleh kepala
sekolah dan petugas puskesmas.

 Selanjutnya laporan direkap di Puskesmas


dan dikirim ke DKK, lengkap dengan
pemakaian vaksin.

Anda mungkin juga menyukai