Anda di halaman 1dari 17

SISTEM IMUN TERHADAP

TUMOR DAN KANKER


Imunologi adalah ilmu yang mencakup kajian
mengenai semua aspek sistem imun
(kekebalan) pada semua organisme.
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah
kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan
yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali
Imunologi kanker adalah studi tentang interaksi
antara sistem kekebalan tubuh dengan sel-sel
kanker (juga disebut tumor atau keganasan)
TRANSFORMASI SEL-SEL KANKER
TERDIRI ATAS :

 Fase inisiasi
Fase dimana berubahnya sel normal tubuh
menjadi sel yang peka. Pada tahap inisiasi
terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik
sel yang memancing sel menjadi ganas.
Perubahan dalam bahan genetik sel ini
disebabkan oleh suatu agen yang disebut
karsinogen.
 Fase promosi.
Sel Promosi adalah proses yang menyebabkan sel
terinisiasi berkembang menjadi sel preneoplasma oleh
stimulus zat lain (promotor).
 Fase progresi.
Pada awal fase ini, sel preneoplasma dalam stadium
metaplasia berkembang progresif menjadi stadium
displasia sebelum menjadi neoplasma. Terjadi ekspansi
populasi sel-sel ini secara spontan dan ireversibel. Sel-
sel menjadi kurang responsif terhadap sistem imunitas
tubuh dan regulasi sel.
Imunosurveilan kanker adalah limfosit yang
bertindak (secara terus menerus) sebagai penjaga
yang bisa  mengenali dan menghilangkan sel-sel
yang berubah. berfungsi sebagai komponen dari
proses yang lebih umum pada immunoediting
kanker.
Imunoediting adalah suatu proses saat
seseorang dilindungi dari pertumbuhan kanker
dan pengembangan imunogenisitas tumor oleh
sistem kekebalan tubuh.
IMMUNOEDITING MEMILIKI TIGA
TAHAP UTAMA:

eliminas Melarikan
keseimbangan
i diri
TAHAP ELIMINASI TERDIRI DARI EMPAT
TAHAP, YAITU SEBAGAI BERIKUT:

 a. Eliminasi Tahap 1
Tahap pertama  penghapusan melibatkan inisiasi  respon imun
antitumor. Sel-sel dari sistem kekebalan tubuh bawaan mengenali 
adanya pertumbuhan tumor yang telah mengalami renovasi stroma,
menyebabkan kerusakan jaringan lokal.
LANJUTAN....

 b. Eliminasi Tahap 2
Pada fase kedua eliminasi,  IFN-gamma yang baru disintesis
menyebabkan kematian tumor (dalam jumlah terbatas) serta
mempromosikan produksi CXCL10 kemokin, CXCL9 dan CXCL11.
Kemokin ini memainkan peran penting dalam mempromosikan
kematian tumor dengan menghalangi pembentukan pembuluh
darah baru
LANJUTAN....

 c. Eliminasi Tahap 3
Pada tahap ketiga, sel-sel pembunuh alami dan makrofag
ber-transactivate satu sama lain melalui produksi timbal balik 
IFN-gamma dan IL-12. Ini mempromosikan lebih banyak
pembunuh tumor oleh sel-sel melalui apoptosis dan produksi
intermediasi oksigen  reaktif dan nitrogen.
LANJUTAN....

 d. Eliminasi: Tahap 4
Pada tahap akhir eliminasi, sel-sel spesialisasi tumor : CD4 +
dan CD8 +  sel T datang ke situs tumor dan sitolitik T limfosit
kemudian menghancurkan sel tumor.
2. KESEIMBANGAN DAN ESCAPE
(PELARIAN)

Varian-varian sel tumor yang selamat dari fase eliminasi


memasuki fase keseimbangan. Pada tahap ini, limfosit dan IFN-gamma
mengerahkan tekanan seleksi pada sel tumor yang secara genetik tidak
stabil dan cepat bermutasi.
varian sel tumor yang telah memperoleh resistensi untuk
eliminasi kemudian memasuki fase melarikan diri. Pada tahap ini, sel
tumor terus tumbuh dan berkembang secara tidak terkontrol dan
akhirnya dapat menyebabkan keganasan.
KLASIFIKASI ANTIGEN TUMOR
DIDASARKAN PADA EKSPRESINYA, YAITU:

1.      Tumor-spcific antigen (TSA) yaitu antigen yang mengalami


over-ekspresi pada sel-sel tumor, tetapi tidak pada sel-sel
normal. Beberapa antigen ini spesifik atau unik untuk jenis
tumor tertentu.
2.      Tumor-associated antigen (TAA) yaitu antigen tumor yang
selain diekspresikan oleh sel-sel tumor juga diekspresikan oleh
sel-sel tumor
Tiga cara self-antigen bisa menjadi tumor antigen.

Anda mungkin juga menyukai