Anda di halaman 1dari 16

Amina

→ senyawa organik turunan ammonia yang satu atau lebih atom


hidrogennya digantikan dengan gugus alkil, sikloalkil, atau aromatik.
→ dibedakan atas amina primer (10) amina sekunder (20) dan amina
tersier (30)

H H R3

N N N
R1 H R1 R1
R2 R2
Penulisan struktur dan tata nama amina
• Amina sederhana diberi nama berdasarkan sistem gugus fungsional. Gugus alkil dan
aril disebut terlebih dahulu, kemudian ditambahkan akhiran –amina
• Diamina diberi nama dari nama alkana induknya (dengan angka awalan yang sesuai
dengan posisi amina) diikuti dengan akhiran –diamina
• jika terdapat lebih dari satu tipe gugus alkil terikat pada nitrogen, gugus alkil dengan
rantai terpanjang dianggap sebagai induk. Gugus alkil tambahan dinyatakan dengan
awalan N-alkil-
• apabila rantai alkil yang terikat pada amina yang mempunyai substituen, maka
penomoran dimulai dari atom C yang terikat langsung pada atom N.
• Jika terdapat gugus fungsi yang memiliki prioritas tata nama yang lebih tinggi, maka
digunakan awalan amino
• Untuk amina aromatic, senyawa induk disebut anilina
Sifat fisika dan kimia amina
• Sifat fisika
1. Amina dapat membentuk ikatan hidrogen
2. Amina tersier tidak mempunyai ikatan NH, sehingga dalam bentuk
cairan murni tidak dapat membentuk ikatan hydrogen
3. Amina berbobot molekul rendah larut dalam air karena membentuk
ikatan hidrogen dengan air
• Sifat kimia
1. dapat bereaksi dengan asam membentuk suatu garam alkil
ammonium halide
2. Reaksi amina dengan alkil halide
3. Reaksi amina dengan benzenasulfonil klorida
4. Reaksi asilasi amina
5. Reaksi amina dengan asam nitrit
6. Reaksi amina dengan aldehida dan keton
Kegunaan senyawa amina
Pembuatan amina
• Reaksi substitusi
• Reaksi reduksi
• Penata-ulang amina
Identifikasi amina
• Uji kimia yang dinamakan reaksi Hinsberg
Alkohol dan Eter
Persamaan : mempunyai rumus molekul yang sama yaitu (CnH2n+2O)
Pebedaan : alkohol mengikat gugus fungsi hidroksil (-OH) sedangkan
eter mengikat gugus fungsi alkoksi (-OR’)
Penulisan struktur dan tata nama
• Alkohol
- Tatanama IUPAC
a. Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –OH sebagai rantai utama dan
beri nama seperti nama alkananya dengan mengganti akhiran “a” menjadi akhiran “ol”
b. Melakukan penomoran dengan cara memberi nomor serendah mungkin pada atom
karbon yang mengikat gugus –OH
c. Jika terdapat cabang, penamaan dilakukan seperti tatanama alkana
d. Penulisan Namanya adalah : Nomor cabang dan nama cabang (jika ada) – nomor letak
gugus –OH – nama rantai utama.
- Tatanama Trivial
Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –OH sebagai rantai utama.
Beri nama rantai tersebut dengan nama alkil, yaitu mengganti akhiran “ana” menjadi “il”.
Kemudian ikuti nama tersebut dengan kata “alkohol”
• Eter
- Tata nama IUPAC
Eter merupakan gugus alkoksi (-O-R’) yang terkait pada suatu alkana maka,
letak gugus alkoksi pada alkana diberi nomor seperti pada penomoran terhadap
gugus alkil dari suatu alkana yang bercabang
- tata nama Trivial
1. eter yang mempunyai gugus alkil R sama dengan gugus alkil R’ disebut eter
simetris dan penamaannya disebut dengan dialkil eter
2. Eter yang memiliki gugus R tidak sama dengan R’, penamaanya adalah : alkil
(R) – alkil (R’)– eter dengan memperhatikan huruf abjad
Jenis jenis alkohol
Berdasarkan letak terikatnya gugus hidroksil (-OH)
• Alkohol primer
• Alkohol sekunder
• Alkohol tersier
Berdasarkan jumlah gugus –OH yang terikat
• Alkohol monovalent
• Alkohol divalent
• Alkohol polivalen
Sifat alkohol dan eter
• Sifat fisis
- Alkohol merupakan cairan jernih tidak berwarna dan berbau khas
- Alkohol rantai pendek mudah larut dalam air pada berbagai
perbandingan
- Eter merupakan cairan tidak berwarna yang mudah menguap dan
terbakar, serta bau enak tetapi mempunyai sifat membius.
- Titik didih eter relatif lebih rendah dibandingkan dengan alkohol yang
setara (memiliki jumlah atom C yang sama)
• Sifat kimia
- Reaksi-reaksi alcohol
1. Reaksi alcohol dengan logam aktif
2. Reaksi alcohol dengan HCl menggunakan katalis ZnCl2
3. Reaksi alcohol dengan PCl5
4. Oksidasi alcohol primer
- Reaksi-reaksi eter
1. Reaksi dengan PCl5
2. Reaksi dengan asam halida (HX)
Pembuatan
• Alkohol
• Eter
Kegunaan

Anda mungkin juga menyukai