Anda di halaman 1dari 26

Automasi Laboratorium

Prof. Dr. Harry Agusnar. M. Sc


Departemen Kimia – FMIPA USU
PENGERTIAN

 Otomasi adalah suatu teknologi yang menggabungkan aplikasi ilmu


mekanika, elektronika dan sistem berbasis computer melalui proses atau
prosedur yang biasanya disusun menurut program instruksi serta
dikombinasikan dengan pengendalian otomatis (catubalik) untuk
meyakinkan apakah semua instruksi itu sudah dilaksanakan seluruhnya
dengan benar sehingga produktivitas, efisiensi dan fleksibilitas meningkat
ISTILAH


Kata otomasi digunakan pertama kali oleh Fords di
Detroit. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan alat
mekanis dan mesin perkakas sehingga menjadi suatu
lintas produksi yang kontin
Karakteristik otomasi

 a. Mekanisme tanpa operator


 b. Alat transfer
 c. Operasi permesinan dilakukan secara berurutan/sekuensial
 d. Benda kerja bergerak secara otomatis
 e. Utilisasi yang tinggi
 f. pembentukan blok mesin
Automation System


Automation System adalah sistem pengendalian dan pemantauan yang
terpusat untuk seluruh peralatan-peralatan mekanik dan elektrik yang
terdapat pada suatu bangunan. Automation System (AS) meliputi
pemrograman, komputerisasi, dan intelligent network dari peralatan
elektronik yang memantau dan mengontrol berbagai macam sistem, baik itu
mekanis, penerangan dan sistem lain dalam sebuah gedung yang saling
beruhubungan.
Tujuan sistem otomasi


adalah untuk mengendalikan, memonitoring dan
mengintegrasikan seluruh sub unit otomasi .
Setiap unit memiliki fungsi dan fasilitas yang
berbeda beda maka berbeda pula sistem otomasi
nya namun tujuannya sama.
Fungsional Otomasi :

 1. Pada level terendah terdapat field level


pada umumnya akan terdiri atas perangkat-perangkat sensor, aktuator, unit-unit kontroler kecil
ataupun perangkat En-node lainnya. Perangkat-perangkat ini terhubung pada secondary
network. End-node adalah jaringan komunikasi yang hanya dapat mengirim atau menerima
informasi untuk keperluan perangkat itu sendiri, namun tidak dapat melalukan/meneruskan
informasi ke jaringan lain.
Lanjutan …..

 2. Perangkat jaringan AS dilevel berikutnya pada umumnya


terdiri atas sejumlah perangkat kendali yang bekerja di level
otomasi untuk mengendalikan operasi berbagai utilitas bangunan
seperti HVAC Controller, Lighting Controller, Security System
Controller dan beberapa perangkat antarmuka yang
mendukung/support pada level ini seperti misalnya Modbus device,
OTOMASI DI LAB.KIMIA

Jumlah sampel yang banyak, pekerjaan


manual yang membosankan dan
berulang-ulang, serta tekanan waktu yang
terus meningkat - semua itu adalah alasan
yang baik bagi Anda untuk
mengotomatisasi proses.
Otomasi Titrasi
 Sample changer yang cocok untuk setiap kebutuhan
 Penanganan reagen cair otomatis dan homogenisasi
untuk mengurangi beban kerja di laboratorium
 Preparasi sampel dan titrasi dilakukan dalam satu
kali proses untuk meningkatkan ketertelusuran
 Sistem yang telah dikonfigurasikan sesuai dengan
aplikasi Anda
Otomasi Total Laboratorium
 Total Laboratory Automation (TLA) 
 untuk kinerja pengerjaan pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang
di Laboratorium. Sistem ini telah menggantikan operator manusia
dalam persiapan dan transportasi spesimen, dengan perangkat robot.
Otomatisasi laboratorium mengkonsolidasikan kontrol beberapa
instrumen analitik yang berbeda ke sejumlah kecil operator, sehingga
mengurangi biaya dalam pengujian laboratorium
Manfaat otomatisasi laboratorium
 Pengurangan kesalahan manusia dalam penanganan spesimen,
 Peningkatan kontrol proses secara keseluruhan, dan
 Turn-around-times (TAT) yang lebih cepat dari pengumpulan spesimen untuk
menguji pelaporan hasil. Sebagian besar laboratorium klinis untuk
menghadapi penggantian biaya operasional untuk layanan medis, akan segera
menghadapi keputusan tentang penerapan atau bagiannya, untuk mengurangi
biaya operasi tersebut
Fungsi Otomasi Laboratorium Total

 Memenuhi perubahan kebutuhan dengan


kegesitan
 • Merampingkan efisiensi operasional
 • Kemampuan alur kerja lanjutan
 • Meningkatkan produktivitas dengan biaya yang wajar.
Pengujian dan Otomatisasi
Laboratorium
 Pengujian laboratorium telah berkembang menjadi mesin klinis
instrumen-sentris, high-volume di dalam laboratorium klinik.
Instrumen telah berkembang baik dalam ukuran dan skala
dan line otomatisasi untuk sampel laboratorium membawa perutean
spesimen yang cepat dan akurat ke titik-titik tertentu dalam aliran
kerja laboratorium. Solusi otomatisasi mulai
memperluas footprints mereka ke area lain dari laboratorium seperti
mikrobiologi dan diagnostik molekuler
Langkah-langkah Pemrosesan Otomasi

Langkah-langkah pemrosesan lainnya seperti


sentrifugasi, de-capping, dan aliquoting dapat terjadi
secara otomatis untuk mempersiapkan sampel untuk
pengujian. Setelah pengujian, spesimen dapat ditutup
kembali dan dikirim untuk penyimpanan jangka
panjang. Langkah-langkah khas dalam alur kerja yang
mengelilingi tes ditunjukkan di bawah ini:
Kehadiran Otomatisasi Laboratorium
 Sistem LIS telah berkembang ke platform end-to-end
yang mengatur seluruh proses bisnis dan alur kerja
laboratorium. Sistem teknologi informasi ini sekarang
sangat penting untuk pengoperasian laboratorium dan
harus bekerja bersama dengan instrumen dan
otomatisasi agar laboratorium berhasil.
Solusi Otomatisasi Terbuka

Solusi otomatisasi terbuka ada


secara independen dari instrumen di
laboratorium. Solusi ini dibangun
oleh perusahaan independen dan
antarmuka ke instrumen dan LIS
untuk mengotomatiskan alur kerja
pra dan pasca analitik.
Jalur Otomatisasi Terbuka
 Terhubung ke instrumen apa pun, apa pun
vendornya. Kemandirian dari vendor tertentu ini
memungkinkan sistem otomasi terbuka untuk
mengangkut spesimen ke berbagai bagian lab dan
memberikan solusi otomasi tunggal untuk seluruh
laboratorium.
Pentingnya Otomatisasi
 Otomasi adalah 'harus dimiliki' untuk setiap laboratorium.
Iklim saat ini untuk penggantian untuk pengujian laboratorium
hanya meningkatkan pentingnya otomatisasi, dengan
pengurangan lebih lanjut yang mendorong laboratorium untuk
mengoptimalkan throughput dan kualitas laboratorium, untuk
mengikuti peningkatan permintaan
Sistem Otomatisasi
 1. Sistem Saluran Tunggal (Single Channel System)
 Siste ini dinamakan juga sistem kumpulan barurutan. Prinsip dari sistem ini adalah tiap langkah
manual diupayakan dilakukan oleh alat bantu yang seluruhnya dilaksanakan dalam saluran tunggal.
Serum sampel dihisap berurutan dengan plastik yang digerakkan oleh pompa peristaltik, antara sampel
dihisapkan gelembung udara, pencmapuran serum sampel dengan reagen memungkinkan dengan
sistem kumparan (coil), pemisahan protein dilakukan dengan membran dialisis (Dyalizer) an
pemansan dengan alat pemanas (constant temperatur heating beat). Pembacaan kadar oleh fotometer
yang ditampilkan sebagai grafik oleh pencatat. Kelebihan sistem ini pengerjaan relatif mudah, sampel
dapat ditambahkan tiap waktu selama alat masih berjalan. Sedangkan kekurangan sistem ini adalah
kecepatan memberikan hasil masih rendah yaitu 40-60 tes perjam dan perlu waktu untuk mengganti
dari satu jenis uji ke uji yang lain.
2. Sistem Pola Tetap (Fixed Profile
System)
 Sistem ini berupa penggabungan beberapa saluran yang
memungkinkan pemeriksaan simultan beberapa analit satu
sampel. Kelebihan sistem ini adalah banyaknya hasil terutama
bila banyak tes yang sama untuk tiap sampel. Kekurangan
sistem ini adalah tidak ada pilihan, walaupun tidak diminta
sampel tetap dikerjakann dan sampel harus dikerjakan secara
bersamaan hingga kurang sesuai bila datangnya sampel tidak
bersamaan.
3. Sistem Diskrit
 Sistem diskrit ini tiap sampel diproses secara terpisah dan reaksi berlangsung
pada tiap tabung tersendiri tetapi masih secara berurutan. Bagian utama
dari sistem ini adalah persiapan, sentrifuse, inkubator, kolorimeter otomatis
dan printer serta pipet otomatik dari dispenser. Kelebihan sistem ini adalah
ketepatan memilih uji dan reagen, waktu periksa cepat, volume sampel dan
reagen sedikit. Kekurangan sistem ini adalah pengerjaan semua jenis uji
untuk sampel yang sama harus bersamaan, sehingga jumlah waktu untuk
seluruh uji menjadi lambat, adakalanya harus menjalankan beberapa siklus
yang memboroskan kontrol dan kalibarator.
4. Sistem Jalan Masuk Acak (Random Acces System)

 Pada sistem ini analisis dikerjakan secara acak baik sampel


maupun reagen. Pilihan uji dapat dikerjakan pada pilihan sampel
dalam sembarangan pilihan urutan. Analisis dikerjakan secara
diskrit. Pemilihan uji berdasarkan masukan pada keyboard atau
dengan barcode atau dengan urutan kemasan reagen. Dengan
cara demikian pergerakan mekanik dihemat dan hasil lebih cepat.
Permintaan segera/Cito juga dimungkinkan
5. Sistem Kluster dan Integrasi
 Prinsip pada sistem ini adalah penggabungan beberapa
alat (kluster) misalnya penggabungan beberapa alat
pemeriksa kimia otomatik dari pabrik yang sama.
Sistem ini memerlukan modul kendali pusat yang
didukung oleh sistem perangkat lunak komputer yang
canggih
6. Sistem Modular dan Otomasi Laboratorium
Total (TLA/Total Laboratory Automation)
 Pada sistem ini konfigurasi disusun dari beberapa
komponen. Kombinasi modul ini memungkinkan hasil
analitik meningkat dan memungkinkan teknologi berbeda
dipergunakan untuk semua jenis pemeriksaan. Sistem ini
menggabungkan otomasi laboratorium mulai dari tahap pra
analitik, analitik, dan pasca analitik juga didukung oleh
sistem robotik dan ban berjalan.

Anda mungkin juga menyukai