Komunikasi Layanan Prima
Komunikasi Layanan Prima
PELANGGAN
conciseness (singkat). Walaupun perlu memberikan informasi yang lengkap, bukan berarti bertele-tele
membosankan, over sold atau over talk. Prinsipnya: Singkat, Padat, Jelas, dan Mengerti.
courtesy (kesopanan). etika komunikasi akan memberikan nilai lebih dalam proses presentasi penjualan,
pelanggan pun merasa nyaman, serta profesionalisme tetap terjaga
correctness (ketelitian). Yang terakhir adalah pentingnya melakukan sesuatu secara teliti, mulai penyebutan nama,
alamat, nama perusahaan, spesifikasi produk, tanggal kirim/instalasi, harga, diskon, janji-janji yang akan diberikan
pasca penjualan, dan sebagainya.
Langkah-Langkah dalam Proses Penjualan/Pemberian Informasi (Pendekatan
Human Touch Communication).
Memperhatikan Memilih
penampilan fisik prospek Prapendekatan Pendekatan
maupun atribut (prospecting) (Preapproach) (Approach)
yang dipakai dan menilai
pendekatan sambil
1. Menentukan siapa dan
kualifikasi calon, konsumen Memahami produk dan memberi salam,
pendekatan dengan
2. Mengidentifikasi calon mempelajari sebanyak
cara memberi
konsumen mungkin mengenai produk perhatian,
dan marketing mix pendekatan dengan
(manfaat, kualitas, khasiat, melalui barang
dagangan,
kelebihan dibandingkan
pendekatan dengan
produk lain, komposisi, memberikan pujian
anjuran, peringatan, dan kepada pelanggan,
tentang perusahaan ) pendekatan dengan
kejutan/ memberi
surprise/ sampel
Gangguan dalam Komunikasi dengan
Pelanggan
Komunikasi bukanlah hal yang mudah dilakukan. Hal itu karena ada
kemungkinan hal yang memungkinkan gangguan yang bisa menghambat
efektivitas komunikasi. Gangguan tersebut antara lain :
• Gangguan Fisik
Gangguan fisik merupakan gangguan yang disebabkan oleh adanya suara atau kebisingan lain di
sekitar tempat pengiriman pesan, seperti adanya desingan suara mobil atau radio, suara riuh orang-
orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
• Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis merupakan gangguan yang disebabkan karena sudah adanya pemikiran lain di
kepala penerima, sehingga membuat penerima seolah tidak setuju atau tidak bisa menyerap dengan
baik mengenai pesan yang dikirimkan oleh sumber.
• Gangguan Semantik
Gangguan semantik merupakan gangguan yang disebabkan oleh adanya perbedaan makna yang
dipahami oleh sumber dan penerima. Gangguan semantik lainnya adalah perbedaan bahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi. seperti contoh: pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi,
kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
• Perbedaan budaya
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama
dan lingkungan sosial.
• Ketiadaan Feedback
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver
tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah
komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang sales menerangkan
suatu gagasan yang ditujukan kepada para pelanggan, dalam penerapan gagasan
tersebut para pelanggan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain
tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
• Efek status
Adanya perbedaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya
sales dengan status sosial yang lebih rendah daripada pelanggan membuat sales
tersebut memiliki rasa tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau
pendapatnya. Ataupun sebaliknya, pelanggan merasa status sosialnya lebih tinggi
daripada sales sehingga menganggap lebih tahu akan suatu produk
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Komunikasi Lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide
atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya
dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang
terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling mempengaruhi satu
sama lainnya, baik itu untuk kebaikan sebuah kebudayaan
maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi
sebagai tahap awal dari proses akulturasi (penggabungan dua
kebudayaan atau lebih yangmenghasilkan kebudayaan yang baru)
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
• Fisik (Physical)
• Budaya (Cultural)
• Persepsi (Perceptual)
• Motivasi (Motivational)
Above • Pengalaman (Experiential)
• Emosi (Emotional)
waterline • Bahasa (Linguistic)
• Nonverbal
• Kompetisi (Competition)
• Persepsi (perception)
• Norma (norms)
• Stereotip (stereotyps)
Below • Filosofi bisnis (business philosophy)
• Aturan (rules)
waterline • Jaringan (networks)
• Nilai (values)
• Grup cabang (subcultures group)
dr Ayu, Cermin Buruknya Pola Komunikasi
Dokter
KOMPAS.com — Kasus pidana yang menimpa beberapa dokter atas tuduhan malapraktik
merupakan cermin masih buruknya pola komunikasi antara dokter dan pasien di Indonesia.
Sebagai pihak yang saling membutuhkan, dokter seharusnya dapat menggali bagaimana
sesungguhnya kondisi pasien. Hal yang sama juga harus dilakukan pasien dengan proaktif
bertanya tentang kondisi dan pengobatan yang sebaiknya dijalani.
Dengan kerja sama ini, kasus serupa mungkin dapat dihindari. "Saya menduga mungkin
kasus ini dikarenakan pola komunikasi yang buruk. Dokter kurang menggali informasi dari
pasien akibatnya terjadi hal fatal usai operasi," kata pengurus harian Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, kepada KOMPAS Health, Selasa (26/11/2013)
kemarin. Buruknya komunikasi dokter diperkuat survei yang pernah dilakukan YLKI di Kota
Medan dan Yogyakarta. Survei yang dilakukan pada 2008-2009 tersebut membuktikan,
masyarakat merasa tidak mendapat info yang tepat terkait penyakit atau pengobatan dari
dokter yang memeriksa. Akibatnya, pasien cenderung pasrah pada tindakan apa pun yang
diambil dokter demi esembuhan penyakit mereka.
Padahal, komunikasi menjadi kunci kesembuhan pasien. Hal ini karena kondisi dan jarak
pengetahuan yang dimiliki antara dokter dan pasien.