Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL FORMULASI

SEDIAAN GEL

RANI KUNCORO PUTRI


11118061
01 OBAT
Latar 02 CLINDAMISIN
Belakang
03 SEDIAN PADAT

04 GEL
Rumusan
Masalah

Manfaat
Makalah
Tujuan

Ruang
Lingkup
DEFINISI GEL

ANSEL
FI IV FN
PERSYARATAN GEL
Zat pembentuk gel yang Sediaan gel harus memiliki
ideal untuk sediaan daya lekat yang besar pada
Gel dapat terbentuk

dan
Content
farmasi ialah inert,aman
tidak bereaksi
melalui penurunan
temperatur, tapi dapat
tempat yang diobati karena
sediaan tidak mudah lepas
sehingga dapat

Here
menghasilkan efek yang
dengan komponen lain. juga pembentukan gel diinginkan
Pemilihan bahan terjadi setelah
Penggunaan bahan
pemanasan hingga suhu
You can simply impress pembentuk
your gel harus pembentuk gel yang
dapat memberikan
audience and add a unique tertentu. konsentrasinya sangat
tinggi atau BM besar dapat
zing and appeal to your bentuk padatan yang menghasilkan gel yang
Presentations. baik selama
sulit untuk menyebar dan
penyimpanan Karakteristik gel penetrasi obat di dalam
Get a modern PowerPoint harus disesuaikan Fenomena kulit
Presentation that is dengan tujuan pembentukan gel
beautifully designed. penggunaan atau pemisahan
sediaan yang fase yang
diharapkan disebabkan oleh
pemanasan disebut
thermogelation
Kelebihan dan Kekurangan Sedian Gel

Kelebihan Gel Kekurangan Gel

•memiliki viskositas dan daya lekat tinggi •Untuk hidrogel: harus menggunakan zat aktif
sehingga tidak mudah mengalir pada yang larut di dalam air sehingga diperlukan
penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan
permukaan kulit
agar gel tetap jernih pada berbagai perubahan
•memiliki sifat tiksotropi sehingga mudah
temperatur
merata bila dioles •Penggunaan emolien golongan ester harus
•tidak meninggalkan bekas diminimalkan atau dihilangkan untuk mencapai
•hanya berupa lapisan tipis seperti film kejernihan yang tinggi.
saat pemakaian •Untuk hidroalkoholik: gel dengan kandungan
•mudah tercucikan dengan air alkohol yang tinggi dapat menyebabkan pedih
•dan memberikan sensasi dingin setelah pada wajah dan mata, penampilan yang buruk
digunakan opada kulit bila terkena pemaparan cahya
•mampu berpenetrasi lebih jauh dari krim matahari, alkohol akan menguapa dengan cepat
dan meninggalkan film yang berpori atau pecah-
•sangat baik dipakai untuk area berambut
pecah sehingga tidak semua area tertutupi atau
dan lebih disukai secara kosmetika kontak dengan zat aktif
Penggolongan Gel

•Gel hidrofilik
•Hidrogel (pelarut air) mengandung komponen bahan
Contoh : bentonit magma ,gelatin pengembang, air, penahan lembab dan
•Organel (pelarut bukan air/pelarut organik) pengawet
Contoh:plastibase •Gel hidrofobik
•Xerogel gel mengandung parafin cair dan polietilen
Contoh : gelatin kering, tragakan ribbons, Berdasarkan atau minyak lemak dengan bahan
acacia tears,selulosa kering dan polystyrene
Berdasarkan pembentuk gel koloidal silika atau
sifat pelarut karakteristik
aluminium atau zink sabun
cairan gel`

Berdasarkan Berdasarkan
sifat fasa jumlah
koloid fasenya •Gel fase tunggal
Gel anorganik
•Gel fase ganda
contoh : bentonit magma.
Gel organik, pembentuk gel
berupa polimer.
Tinjauan tentang Thickening agent

Thickening agent adalah zat yang digunakan


sebagai pengental sediaan, dan dapat
meningkatkan penetrasi obat kedalam kulit.
Thickening agent meliputi carbomer, polimer
selulosa, komponen gum, dan polietilen glikol.
Gelling agent merupakan salah satu bahan yang
dapat menambah kekentalan sediaan melalui
mekanisme pengikatan molekul soven ke dalam
jaringan polimer, sehingga mengurangi pergerakan
dan menghasilkan viskositas sistem yang lebih
tinggi.
praformulasi merupakan tahap awal
Praformulasi dalam rangkaian proses pembuatan sediaan
farmasi yang berpusat pada sifat-sifat kimia
zat aktif serta interaksi dengan komponen
lain yang mempengaruhi penampilan obat
dan perkembangan suatu bentuk sediaan
farmasi.
Sehingga didapatkan suatu sediaan yang
stabil, manjur, ketersediaan hayati terpenuhi,
tidak toksik.
Praformulasi bertujuan untuk
menggambarkan proses optimal suatu obat
melalui penentuan atau definisi sifat-sifat
fisika dan kimia dianggap penting dalam
menyusun formulasi sediian yang stabil,
efektif dan aman.Untuk membantu dalam
memberikan arah yang lebih sesuai untuk
membuat suatu rencana bentuk sediaan.
Formulasi

Formulasi merupakan salah satu


kegiatan dalam pembuatan sediaan
dimana menitikberatkan pada
kegiatan merancang komposisi
bahan baik bahan aktif maupun
bahan tambahan yang diperlukan
untuk membuat sediaan tertentu
yang meliputi nama dan takaran
bahan.Pembuatan formulasi
dilakukan setelah tahapan
praformulasi
Bahan Tambahan
•Bahan Pengawet
Bahan pengawet merupakan zat yang digunakan
untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme
•Bahan Pelembab
Pelembab adalah zat yang digunakan untuk mencegah
keringnya preparat karena berhubungan dengan
kemampuan sediaan untuk menahan lembab
•Thickening agent
Thickening agent adalah zat yang digunakan sebagai
pengental sediaan, dan dapat meningkatkan penetrasi
obat kedalam kulit.
Evaluasi dan Stabilitas

Uji organoleptis Uji PH


Uji daya sebar

Daya lekat Uji Uji viskositas


Uji organoleptis
Pemilihan Bahan Tambahan

Mekanisme aksi Farmakokinetik

Zat aktif

Bahan
Carbomer (Gelling agent ) tambahan AQUADES (Pembawa)

Nipagin (Pengawet) PROPILENGLIKOL(Humektan)


Nipagin (Pengawet)

TEA(zat pengemulsi/ Alakalizing agent )


Jenis Penelitian

Populasi dan Sampel

Waktu dan Tempat Penelitian Teknik Pengumpulan Data


Alat dan Bahan

Alat Bahan

pot cream, Kaca arloji, Klindamisin


Spatel logam, Batang phospat, Carbomer,
Pengaduk, Mortir stemper, TEA, Propilen
perkamen, timbangan, Glikol, Nipagin,
Aquadest.
Place Your Picture Here
Formula Gel

KOMPOSISI FORMULA

Tiap 20 gram Gel


mengandung :

Clindamysin Phospat 2 %
Carbomer 2%
Nipagin 0,02 %
TEA 2%
Propilen glikol 10%
Aquades q.s
Pembuatan Gel

•Siapkan alat dan bahan


•Timbang semua bahan
•Masukkan Carbomer dan aquadest
kedalam mortir dan aduk hingga
homogen sisika m1
•Masukkan Clindamisin gerus halus
homogen ,masukkan m1 gerus
halus homogen sisihkan m2
•Masukkan Nipagin gerus halus
tambahkan propilen glycol dan
aquadest
•Masuukan m2 aduk hingga
homogen sampai terbentuk massa
gel yang baik
•Masukka kedalam wadah (tube)
dan diberikan etiket
Uji stabilitas

Penampilan 01 02 Homogenitas

Viskositas/rheologi 03 04 Distribusi ukuran partikel

Uji Kebocoran 05 06 Isi minimum


lanjutan

Uji pelepasan bahan aktif


Penetapan pH 07 08 dari sediaan gel

Uji difusi bahan aktif


dari sediaan gel 09 10 Stabilitas gel

Dilakukan uji dipercepat 11


THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai