Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1B

Hendra Tanjung
16101105097
Harmita Boky
17101105055
Nur Azmi Taha
17101105057
Meldha
17101105052
Debby Galomat
17101105082
Rizya Mamahit
17101105088
ViskaTompunu
17101105077
FAKTOR FIDIOLOGIS YANG MEMPENGARUHI
Fransiska Tumbale
17101105051 BIOFARMASI SEDIAAN PERKUTAN
Yosua Womsiwor
17101105096
PEMBERIAN PERKUTAN

penembusan terjadi pada lapisan


epidermis dan penyerapan dapat
terjadi pada lapisan epidermis
yang berbeda

Absorpsi perkutan : molekul obat -> masuk ke dalam


jaringan di bawah kulit -> masuk ke sirkulasi sistemik
ANATOMI DAN FISIOLOGI

Epidermis
 Lapisan epitel tebal 200 μm
 Terbagi atas 2 bagian :
a. Stratum Korneum (lapisan tanduk)
b. Stratum Germinativum (badan malfigi)
EPIDERMAL LAYER

Stratum Corneum Stratum Germinativum


• Komposisi dalam keadaan kering (75-80% protein, 15- • Tersusun atas sel berbentuk kubus
20% lemak dan 15% air)
• Pusat kegiatan metabolik
• Ketebalan berbeda
• Elemen spesifik :
• Tahan terhadap reduktor keratolitik (jembatan disulfida,
 Protein (tonofibril dan granul keratohialin)
ikatan kovalen dan serat keratin)
 Lemak (lembar olland)
• Elemen pelindung utama
• Protein (urea, asam amino, dan asam organik) bersifat
higroskopis
• Lemak (asam lemak bebas dan ester, fosfolifid dan
skulalen) dapat teremulsi dengan air
FAKTOR FISIOLOGIS YANG MEMPENGARUHI

Keadaan dan umur kulit


• Kulit merupakan suatu sawar atau barier difusi yang efektif
• Efektifitas sawar berkurang bila terjadi perubahan dan perusakan pada sel
lapisan tanduk
• lapisan tanduk berjamur kadar hidrokortison yang melintasi kulit
berkurang, dan akan meningkat pada kulit dengan eritematosis.
• Kulit terbakar atau luka
• Difusi juga tergantung umur pasien
FAKTOR FISIOLOGIS YANG MEMPENGARUHI

Aliran darah
• Perubahan debit darah ke dalam kulit akan mengubah kecepatan
penembusan molekul
• Semakin banyak aliran darah, kecepatan penembusan molekul akan
semakin baik
• Bila kulit luka atau bila dipakai cara iontoforesis untuk zat aktif, maka
jumlah zat aktif yang menembus akan lebih banyak
FAKTOR FISIOLOGIS YANG MEMPENGARUHI

Tempat pengolesan
• Jumlah yang diserap untuk suatu molekul yang sama akan berbeda
terganung pada susunan anatomi dari tempat pengolesan
• Ketebalan lapisan tanduk berbeda pada setiap bagian tubuh, antara 9 μm
untuk kulit scrotum sampai 600 μm untuk kulit telapak tangan dan kaki
FAKTOR FISIOLOGIS YANG MEMPENGARUHI

Kelembapan dan Temperatur


• Pada keadaan normal kandungan air dalam lapisan tanduk rendah yaitu 5-
15%
• Dapat ditingkatkan sampai 50% dengan cara dioleskan bahan pembawa
yang dapat menyumbat : vaseline, minyak atau suatu pembalut
impermeabel.
• Stratum corneum lembab mempunyai afinitas yang sama terhadap
senyawa-senyawa yang larut dalam air atau lipid
• Semakin tinggi suhu akan meningkatkan permeabilitas kulit

Anda mungkin juga menyukai