TITRASI/VOLUMETRI
titrant
titrat
Pelaksanaan
3
KONSEP DASAR
Titrasi adalah prosedur untuk analisa
konsentrasi larutan sampel dengan mengukur
secara teliti volume larutan standar yang
bereaksi dengan sampel.
Larutan standar adalah larutan yang telah
diketahui konsentrasinya
4
KONSEP DASAR
Pada ilmu kimia aliquot berarti satu bagian larutan
dengan volume lebih kecil dari volume total yang
lebih besar
Titran – adalah reagen yang ditambahkan ke larutan
5
KONSEP DASAR
Titik ekivalen (equivalence point) – adalah titik
dimana jumlah anali dan reaktan secara ekivalen telah
bereaksi
Titik akhir titrasi (end point) – adalah titik untuk
6
KONSEP DASAR
Kesalahan titrasi (Titration error) – adalah kesalahan
pasti titrasi karena adanya perbedaan antara titik akhir
titrasi dan titik ekivalen
Standar primer adalah standar yang cukup akurat
7
KONSEP DASAR
Standar sekunder – adalah reagen yang konsentrasinya
masih perlu distandarisasi lagi oleh standar primer
(kemurnian kurang tinggi)
Cara membaca besarnya volume reaktan yang
8
KONSEP DASAR
9
RUMUS UMUM
C N1 V1
CN 2
V2
10
SYARAT STANDAR PRIMER
Memiliki kemurnian tinggi
Stabil
Tidak higroskopis
Solubilitas tinggi/mudah larut
Mr tinggi
Metode pemurnian dari pengotornya tersedia
11
Titrasi asam-basa
Untuk analisa larutan asam-basa
Titran biasanya asam atau basa kuat
Sampel biasanya asam/basa lemah/kuat
12
Titran Standar Basa
Biasanya NaOH tapi terkadang KOH juga
digunakan
NaOH bukan standar primer
Hal ini krn NaOH selalu mengandung air
13
Titran Standar Basa
Karbonat bisa dihilangkan dr NaOH misalnya dg:
- membuat larutan jenuh NaOH dan didekantasi
(Na-karbonat kurang larut dibanding NaOH shg
akan terdapat sbg endapan)
- Menambahkan Ba(OH)2 untuk
mengendapkan Ba2CO3 tapi akan
menambah pengotor berupa Ba2+
14
Titran Standar Basa
Sebagai standar sekunder NaOH harus
distandarisasi dengan standar primer
15
16
Titran Standar Asam
Yang sering digunakan adalah HCl
Meskipun HNO3, H2SO4, HClO4 juga
merupakan asam kuat, namun mrk
lebih jarang digunakan
Asam kuat tersebut juga merupakan
zat pengoksidasi shg memberikan
kesulitan jika bekerja dg senyawa
organik
Asam-asam tersebut juga lebih
berbahaya dibanding HCl
17
Titran Standar Asam
18
Titran Standar Asam (Larutan
standar primer basa)
19
Kurva Titrasi
4 Tipe
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
B
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
Soal asidi-alkali:
67
2. Sejumlah 25 ml anggur meja dicampur
dengan aqua dest sampai 100 ml. Saat
dititrasi dengan NaOH 0,05412M ternyata
dibutuhkan 28,4 ml volume titrant;
dimana phenolphthalein digunakan
sebagai indikator. Nyatakanlah keasaman
anggur tersebut dalam gram asam tartrat
(H2C4H4O6, BM = 150) per 100 ml jika
kedua hidrogen dari asam tartrat dititrasi
‚serentak’.
68
3. Sejumlah 0,4117 g sampel pestisida
ditimbang dan dipindahkan ke gelas yang
berisi 50 ml NaOH 0,0996M dan 50 ml H2O2
3%. Pemanasan menyebabkan terjadinya
oksidasi formaldehida menurut reaksi
berikut : OH- + HCHO + H2O2 HCOO- +
2 H2O
Larutan kemudian didinginkan dan
kelebihan basa dititrasi dengan 19,66 ml
H2SO4 0,0550M. Hitunglah persentase
formaldehida di dalam sampel!
69
4. A sample containing the amino acid alanine
plus inert matter is analyzed by the Kjeldahl
method. A 2.00 g sample is digested, the NH3
is distilled and collected in 50.0 ml of 0.150M
H2SO4, and a volume of 9.0 ml of 0.100M
NaOH is required for back-titration. Calculate
the percentage of alanine in the solution.
62.8%
70
5. A tablet containing vitamin C (Mr = 176) is
powdered and dissolved in 100 mL water. A
10 mL aliquot of it is taken and titrated with
2.84 mL NaOH 0.1 N. Calculate the weight of
vitamin C in the tablet.
71
The end
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88