Fase Pensiun dan Teori-tori sosial

mengenai Penuaan
Oleh:
Fellicia Ayu Sekonda, S.Psi
 Sampah Sel-sel

Hubungan
Mikrobiologi Persilangan

Lonceng Waktu Sel-

Teori-teori sel
Biologi
Mengenai
penuaan

Sistem kekebalan

Makrobiologi
Hipotalamus/ Pituitari

Homeostatis, organ
pendukung
 7 fase pensiun menurut Robert Atchley
Fase jauh (remote). Kebanyakan individu melakukan sesuatu
untuk mempersiapkan fase pensiun
Fase dekat (near), pekerja mulai berpartisipasi dalam program
pra-pensiun
Fase bulan madu, mereka melakukan sesuatu yang tidak pernah
dilakukan sebelumnya dan menikmati aktivitas dengan waktu
luang yang lebih banyak.
Fase kecewa, orang berusia lanjut menyadari bahwa bayangan
pra-pensiun mereka tentang fase pensiun tidak realistis.
Continue...
Fase reoreientasi, mulai mengembangkan alternatif
kehidupan yang lebih realistis
Fase stabil, sudah memutuskan apa yang mereka pilih
dan bagaimana menjalani pilihan tersebut.
Fase akhir, peran mereka sudah bergantung karena
mereka sudah tidak dapat berfungsi secara mandiri.
Streotipe Orang Dewasa Lanjut
Ageisme merupakan prasangka terhadap orang dewasa
lanjut
Teori-Teori sosial mengenai penuaan
1. Teori Pemisahan
Bahwa orang-orang dewasa lanjut secara perlahan-
lahan menarik diri dari masyarakat (Cumming &
Henry)
2. Teori Aktivitas
Semakin orang-orang dewasa lanjut aktif dan
terlibat, semakin kecil kemungkinan mereka menjadi
renta dan semakin besar kemungkinan mereka
merasa puas dengan kehidupannya.
Continue..
3. Teori Rekonstruksi gangguan sosial
Teori ini menyatakan bahwa penuaan dikembangkan
melalui fungsi psikologis negatif yang dibawa oleh
pandangan-pandangan negatif tentang dunia sosial dari
orang-orang dewasa lanjut dan tidak memadainya
penyediaan layanan untuk mereka
Perjalanan Hidup
Perkembangan masa hidup berbicara mengenai ritme dan
arti kehidupan, mengubah misteri hingga menjadi
suatu pemahaman, dan merajut bersama suatu potret
mengenai siapa kita dulu, sekarang dan yang akan
datang. Dari tangisan pertama bayi yang baru lahir
hingga doa terakhir seorang manula, kita datang,
tertawa, tumbuh, bermain, mencari, bekerja, bertanya,
berharap, bergaul, bertengkar, bernyanyi, mencapai
sesuatu dan merawat.