Anda di halaman 1dari 24

Primary

Health
Care

Agus Warseno,
M.Kep
Tingkatan Pelayanan Kesehatan
Primary Health Care

Kontak pertama kali pasien dengan layanan kesehatan


 Memberikan layanan kesehatan esential
Sebagian besar masalah kesehatan dapat diselesaikan
dengan baik di layanan ini
 Layanan lebih dekat dengan masyarakat
Layanan diberikan oleh faskes primer seperti; Puskesmas,
Klinik Pratama, dan Praktik Mandiri tenaga kesehatan
Secondary Health Care

 Masalah kesehatan lebih


kompleks
 Terdiri dari layanan
kuratif
 Disediakan oleh RS
kabupaten atau RS
Swasta dari Tipe D, C
dan B secara berjenjang
 Level rujukan tingkat
pertama
Tertiary Health Care

Menyediakan perawatan
subspesialis
Disediakan oleh lembaga
tingkat regional / pusat.
Memiliki program
pelatihan
• Primary Health Care (PHC) dicanangkan sebagai
kebijakan inti dari WHO sejak the Alma-Ata
Declaration tahun 1978 dan program the ‘Health-for-
All by the Year 2000’

•Komitmen terhadap peningkatan kesehatan global,


terutama bagi populasi yang paling tidak beruntung (the
most disadvantaged populations), diperbarui tahun 1998
oleh Majelis Kesehatan Dunia. Ini mengarah pada
kebijakan dan program 'Kesehatan untuk semua abad ke-
21', dimana komitmen untuk pengembangan PHC disajikan
kembali.
What is Primary Health Care?
PHC adalah perawatan kesehatan esensial yang
merupakan perawatan ilmiah di tingkat pertama, layak
secara sosial, dapat diakses secara universal,
disediakan oleh tenaga kerja terlatih yang didukung
oleh sistem rujukan terintegrasi dan memberikan
prioritas kepada mereka yang paling membutuhkan,
memaksimalkan kemandirian dan partisipasi
masyarakat maupun individu dan melibatkan kolaborasi
lintas sektor.

Meliputi:
Promosi kesehatan
Pencegahan penyakit
Merawat orang sakit
Advokasi
Pemberdayaan masyarakat
Primary Health Care (PHC)

• PHC adalah:
Perawatan kesehatan esensial berdasarkan
metode dan teknologi yang praktis, ilmiah, dan
dapat diterima secara sosial, yang dapat diakses
secara universal bagi individu dan keluarga di
masyarakat melalui partisipasi penuh mereka
dan dengan biaya yang mampu dibayar oleh
masyarakat dan negara ... (Alma-Ata, 1978)
Prinsip PHC
Principles of PHC

Deklarasi Alma-Ata tahun 1978 mengusulkan


seperangkat prinsip PHC yaitu :

1. Refleksi dan berevolusi dari kondisi ekonomi, karakteristik sosial-


budaya, politik negara dan komunitasnya, dan didasarkan pada
penerapan hasil penelitian sosial, biomedis dan layanan kesehatan
yang relevan serta pengalaman kesehatan masyarakat.
2.Mengatasi masalah kesehatan utama di masyarakat, dengan
memberikan layanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang sesuai.
3.Melibatkan, selain sektor kesehatan, semua sektor terkait dan
aspek pembangunan nasional dan masyarakat, khususnya pertanian,
peternakan, makanan, industri, pendidikan, perumahan, pekerjaan
umum”
4. Mendorong kemandirian komunitas dan individu secara maksimal,
terlibat dalam perencanaan, organisasi, operasi dan kontrol
perawatan kesehatan primer, memanfaatkan sepenuhnya sumber
daya lokal, nasional, dan lainnya yang tersedia; dan untuk mencapai
tujuan ini perlu pendidikan kesehatan yang tepat untuk
memampukan masyarakat dalam berpartisipasi.
5. Didukung oleh sistem rujukan yang terintegrasi, fungsional, dan
saling mendukung, yang mengarah pada peningkatan progresif
perawatan kesehatan komprehensif untuk semua, dan memberikan
prioritas kepada mereka yang paling membutuhkan
6.Andalkan, petugas kesehatan di tingkat lokal dan rujukan,
termasuk dokter, perawat, bidan, dan pekerja sosial sebagaimana
berlaku, serta libatkan praktisi tradisional (jika dibutuhkan) yang
telah terlatih secara sosial dan teknis untuk bekerja sebagai tim
kesehatan dan mampu merespon kebutuhan kesehatan
masyarakat.
RUANG LINGKUP/ Aktivitas Inti PHC
RUANG LINGKUP/ Aktivitas Inti PHC
Strategi Pelaksanaan PHC (WHO)
1.Mengurangi risiko kematian dari populasi miskin yang terpinggirkan
  Memastikan akses populasi kurang beruntung ke yankes dan fokus
pada intervensi yang secara langsung berdampak pada penyebab
utama kematian, morbiditas dan kecacatan untuk populasi tsb.
2. Mengurangi faktor risiko utama bagi kesehatan manusia:
  PHC, melalui peran pencegahan dan promosi kesehatannya, harus
mengatasi faktor-faktor risiko yang diketahui yang merupakan
penentu hasil kesehatan bagi populasi lokal.
3. Mengembangkan Sistem Kesehatan Berkelanjutan:
    PHC sebagai komponen sistem kesehatan harus dikembangkan dengan
cara-cara, yang berkelanjutan secara finansial, didukung oleh para
pemimpin politik, dan didukung oleh populasi yang dilayani.
4.Mengembangkan kebijakan dan lingkungan kelembagaan yang
memungkinkan :
  Kebijakan PHC harus diintegrasikan dengan ranah kebijakan lainnya,
dan berperan dalam mengejar kebijakan sosial, ekonomi, lingkungan,
dan pembangunan yang lebih luas.
Syarat Dasar/ Utama Terlaksananya PHC (the 8 A’s
and the 3 C’s)

– Appropriateness/ – Assessability/ Dapat


Kelayakan dinilai
– Availability/ Ketersediaan – Accountability/ dapat
– Adequacy/ Kecukupan dipertanggungjawabkan
– Accessibility/ – Completeness/ Lengkap
Aksesibilitas – Comprehensiveness/
– Acceptability/ Penerimaan Komprehensif
– Affordability/ – Continuity/ Berkelanjutan
Keterjangkauan
Appropriateness Adequacy

– Apakah layanan benar- – Layanan yang diberikan


benar diperlukan sesuai sebanding dengan
kebutuhan esensial kebutuhan.
manusia, sesuai prioritas, – Volume perawatan yang
dan sesuai kebijakan? memadai untuk memenuhi
– Layanan harus dipilih kebutuhan dan permintaan
dengan benar dan dilakukan komunitas
oleh tenaga terlatih dengan
cara yang tepat.
Affordability Accessibility

– Layanan terjangkau
– Biaya sudah termasuk dan nyaman
dalam sarana dan – Aksesibilitas
terjangkau oleh geografis, ekonomi,
individu dan negara. dan budaya
Acceptibility Availability

– Ketersediaan
– Penerimaan perawatan
tergantung pada berbagai perawatan medis
faktor, termasuk artinya perawatan bisa
komunikasi yang didapatkan kapanpun
memuaskan antara masyarakat
penyedia yankes dan
pasien, apakah pasien membutuhkan.
mempercayai perawatan
ini, dan apakah pasien
percaya pada kerahasiaan
dan privasi informasi
yang dibagikan dengan
penyedia.
Accessability
Accountability

– Kemampuan menilai – Akuntabilitas


bermakna perawatan menyiratkan kelayakan
kesehatan yang tinjauan berkala
diberikan dapat segera catatan keuangan oleh
dievaluasi. akuntan publik
bersertifikat.
Kelengkapan perawatan
membutuhkan perhatian yang
memadai untuk semua aspek
masalah medis, termasuk
pencegahan, deteksi dini,
diagnosis, perawatan, tindakan Kelengkapan perawatan
tindak lanjut, dan rehabilitasi.
berarti bahwa
perawatan disediakan
untuk semua jenis
masalah kesehatan.

Kesinambungan perawatan
mengharuskan manajemen
perawatan pasien dari waktu ke
waktu dikoordinasikan di antara
penyedia.
PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kesimpulan
Pelayanan Primer merupakan pendekatan :
– Berfokus pada orang, bukan penyakit, mempertimbangkan
semua faktor penentu kesehatan
– Perawatan terintegrasi ketika ada lebih dari satu masalah
– Menggunakan sumber daya untuk mempersempit perbedaan
– Membentuk dasar untuk tingkat sistem kesehatan lainnya
– Mengatasi masalah yang paling penting di masyarakat
dengan menyediakan layanan pencegahan, kuratif, dan
rehabilitasi
– Mengatur penyebaran sumber daya yang bertujuan untuk
mempromosikan dan menjaga kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai