Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA DAN AGAMA

RANI CAHYANI MOKODOMPIT


621420017
A. Hakikat Manusia
1. Konsep Manusia
Berbicara tentang hakekat manusia terdapat beberapa
pandangan sebagai berikut :
a. Pandangan Ilmu Pengetahuan
Manusia adalah makhluk yang sangat menarik, karena sejak dahulu hingga
sekarang ini menjadi objek studi penelitian oleh ilmuan-ilmuan. Hampir
semua lembaga pendidikan yang ada di dunia ini mengkaji manusia, karya dan
dampaknya terhadap alam dan dirinya sendiri.
b. Pandangan Materialisme
Menurut pandangan materialisme manusia adalah :
- Manusia hanyalah merupakan sekepal tanah, dari bumi asal kejadiaanya, di
bumi dia berjalan, dari bumi dia makan dan ke dalam bumi dia kembali.
Manusia tidak lebih dari kumpulan daging, darah, tulang, urat-urat dan lata
pencernaan, akal pikiran dianggap sebagai Barang benda.
- Manusia dianggap tidak ada keistimewaan dan hanya dapat disamakan
dengan kera yang setelah melalui masa panjang berubah menjadi
manusia seperti kita lihat sekarang ini.

(teori evolusi/teori desendensi) berasal dari makhluk satu sel. Evolusi itu
berlangsung setingkat demi setingkat membentuk sejuta jenis hewan dan
sepertiga juta jenis tanaman. Binatang satu sel sebagai awal evolusi dan
manusia akhir dari evolusi.

c. Pandangan menurut Al-Quran


Manusia telah berupaya memahami dirinya selama beribu-ribu tahun. Tetapi
gambaran yang pasti dan meyakinkan tak mampu mereka peroleh hanya
dengan mengandalkan daya nalarnya yang subjektif. Oleh karena itu perlu
pengetahuan dari pihak lain yang dapat memandang dirinya secara lebih
utuh. Allah Sang Pencipta telah menurunkan Kitab Suci Al-Quran untuk
memberikan gambaran konkret tentang manusia.
Penyebutan dalam Al-quran tidak hanya satu macam, melainkan
bermacam-macam istilah yang menunjukkan aspek Kedudukan
manusia.
Pandangan manusia menurut Al-Quran dapat dipahami dengan
memperhatikan kata-kata yang saling menunjuk pada makna
manusia dan aspek penciptaannya yaitu :
1. Aspek Historis, penciptaan manusia disebut dengan Bani Adam
2. Aspek biologis, penciptaan manusia disebut dengan basyar
yang mencerminkan sifat-sifat fisik kimia-biologisnya.
3. Aspek kecerdasan, manusia disebut insan yakni makhluk
terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu
pengetahuan.
4. Aspek sosiologis, manusia disebut al-nas yang menunjukkan
sifatnya yang berkelompok sesama jenisnya.
Manusia menurut pandangan Al-Quran sebagai makhluk
biologis, psikologis, dan sosial. Sebagai basyar manusia tunduk
pada takdir Allah sama dengan makhluk lain. Sebagai insan dan al-
nas manusia bertalian dengan hembusan roh Allah yang memiliki
kebebasan dalam memilih untuk tunduk atau menentang takdir
Allah.
1. Asal Penciptaan Manusia
Proses penciptaan manusia dari apa asal kejadiannya di dalam
Al-Quran banyak ayat yang menunjukkan hal itu. Di antaranya ada
dalam Al-Quran surat Al-An’am ayat 2, Al-Hijir, (15 : 26), QS. Al-Hijir
: 28, Ar-Rahman ayat 14 Dan An-Nisaa, 4 : 1.
maka dapat disimpulkan bahwa penciptaan manusia berasal
dari tanah asal kejadiannya yaitu Nabi Adam, dan selanjutnya
keturunannya dijadikan dari air. Meski dikatakan penciptaan
manusia berasal dari air mani, namun tetap air itu berasal dari
saripati-saripati makanan yang berasal dari tanah pula.
Secara biologis manusia ini telah diciptakan oleh Allah dengan
keteraturannya, seperti sebagai berikut :
- Manusia asalnya satu umat : (Q.S, Surat Al-Baqarah, 2 : 213)
- Manusia berbeda bahasa dan warna kulit : (Q.S. Ar-Rum, 30 : 22)
- Manusia diciptakan tidak secara main-main : (Q.S. Al-Mukminun, 23 : 115).
- Manusia diciptakan dalam susah payah (penuh perjuangan) (QS,Al- Balad,
90: 4)
- Manusia tidak ada apa-apa tatkala ia lahir : (Q.S, An-Nahal, 16 : 78).
- Manusia dikembangbiakan :(Q.S. Al-Mukminun, 23 : 79 & Asy-Syuura, 42 : 11)
- Manusia diistimewakan Allah : (Q.S, Al-Isra, 17 : 70)
- Bantuk rupa manusia dibaguskan : (Q.S Al-Mukmin, 40 : 64, dan Q.S, At-
Taghabuu, 64 : 3).
- Bentuk rupa manusia ditentukan semenjak dalam rahim :(Q.S, Ali – Imran, 3 :
6)
- Umur manusia telah ditetapkan umurnya : (Q.S, Fathir, 35 : 11)
- Derajat manusia sepadan dengan amalnya : (Q.S, Al-An’am : 6 : 132).
2. Kedudukan Manusia dengan Makhluk Lain
Manusia bila dibandingkan dengan makhlluk lain, terdapat
perbedaan yang sangat berarti pada manusia.
Dalam pandangan Islam manusia dibandingkan dengan makhluk
lain mempunyai berbagai ciri utama yaitu :
1. Manusia sebaik-baik ciptaan
Makhluk ciptaan manusia ini dilihat dari bentuk dan struktur
tubuhnya, gejala-gejala yang ditimbulkan jiwanya, mekanisme yang
terjadi pada setiap organ tubuhnya, proses pertumbuhannya melalui
tahap-tahap tertentu.
a. Manusia dengan sebaik-baik rezki.
b. Manusia memiliki potensi, (daya atau kemampuan yang dapat
dikembangkan).
c. Manusia memiliki hak dan kewajiban
d. Manusia sebagai Khalifah Allah di muka bumi
B. AGAMA DAN RUANG LINGKUPNYA

1. Istilah Agama
Penggunaan Istilah agama yang hingga sekarang ini dipakai untuk
penyebutan agama pada umumnya di Indonesia termasuk Islam
adalah istilah yang dipinjam dari nama agama Hindu/Budha dari
India. Sebutan ini tampak pada pengertian agama berasal dari
bahasa Sansekerta yang digunakan oleh India dalam penyebutan
agama Hindu/Budha. Ketika agama Hindu/Budha masuk ke
Indonesia mengawali agama-agama lain, maka agama yang
kemudian muncul di Indonesia meminjam nama tersebut untuk
dijadikan nama dari setiap anutan kepercayaan/keyakinan pada
umumnya termasuk Islam. Pada hal Islam menurut konsep Al-Quran
justru memiliki istilah yang tersendiri yakni Ad-Din.
2. Jenis dan Keberadaan Agama
Keberadaan agama yang menjadi anutan bagi setiap umat di duniai
ini terdiri dari dua jenis ; yakni agama samawi (agama langit), dan
agama ardhi (agama bumi). Agama samawi lebih dikenal sebagai
agama wahyu yang berasal dari Allah Swt, dan diturunkan melalui Jibril
kepada nabi/rasul dan selanjutnya diteruskan kepada umat manusia
untuk menjadi anutan dalam hidupnya. Sedangkan agama ardhi
(agama bumi) lebih dikenal sebagai agama budaya yang merupakan
hasil produk manusia sendiri dan menjadi anutan bagi manusia
tertentu.
Adapun ciri-ciri kedua jenis agama tersebut yakni:
1. Agama wahyu (agama samawi/langit)
2. Agama Ardhi (bumi) atau agama budaya
3. Agama Islam dan Ruang Lingkupnya

Anda mungkin juga menyukai