DISUSUN
SEPTIADI LADAU
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................
BAB I..................................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................................
1.2 Rumusan masalah ....................................................................................................................................
1.3 Tujuan masalah ........................................................................................................................................
BAB II................................................................................................................................................................
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................
2.1 Teori Teori Kepemimpinan.....................................................................................................................
2.2 Konsep kepemimpinan............................................................................................................................
BAB III..............................................................................................................................................................
PENUTUP.........................................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................................
3.2 Saran .............................................................................................................................................................
3.3 Daftar Pustaka................................................................................................................................................
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah seorang ahli menyimpulkan bahwa “Kepemimpinan merupakan salah satu fenomena yang
paling mudah di observasi tetapi menjadi salah satu hal yang paling sulit dipahami” (Richard L.
Daft,1999). Mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu masalah yang kompleks dan sulit,
karena sifat dasar kepemimpinan itu sendiri memang sangat kompleks. Akan tetapi, perkembangan
ilmu saat ini telah membawa banyak kemajuansehingga pemahaman tentang kepemimpinan menjadi
lebih sistematis dan objektif.
Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang berdasarkan pengalaman. Arti kata-kata
ketua atau raja yang dapat ditemukan dalam beberapa bahasa hanyalah untuk menunjukan adanya
pembedaan anatara pemerintah dari anggota masyarakat lainnya. Banyaknya konsep defiisi
kepemimpinan yang berbeda hampir sebanyak jumlah orang yang telah berusaha untuk
mendefinisikannya. Untuk lebih mempermudah pemahaman kita, maka akan diacuh satu definisi yang
kiranya mampu menjadi landasan untuk membahas konsep kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan
adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan)
yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya (Joseph C. Rost.,1993).
Kepemimpinan yaitu proses mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinannya berupa pola prilaku
yang tampil ketika seseorang mencoba mempengaruhi perilaku orang lain sebagaimana mereka
sendiri menganggap demikian. Banyaknya konsep definisi mengenai kepemimpinan yang berbeda
hampir sebanyak jumlah orang yang telah berusaha untuk mendefinisikannya. Mencakup beberapa :
· Apa yang Terdapat dalam Kepemimpinan
· Pemimpin
· Keinginan/Niat
· Tanggungjawab
· Tujuan bersama Perubahan,dan
· Pengikut.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis merumuskan masalah antara lain:
· Bagaimanakah contoh sebuah kasus tentang kepemimpinan?
· Bagaimanakah konsep tentang kepemimpinan?
· Bagaimana teori- teori tentang kepemimpinan?
C. Tujuan Permasalahan
· Mampu memahami materi dengan memberikan sebuah contoh kasus.
· Mengetahui bagaimana konsep tentang kepemimpinan,
· Mengetahui teori tentang kepemimpinan,
BAB ll
PEMBAHASAN
a) Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-
sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul
anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan
pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan
berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah: –
pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme,
fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan; – sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang
tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi
pendengar yang baik, kapasitas integratif; – kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik,
menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan
berkomunikasi secara efektif.
Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu
ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap
sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang
terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat
diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.
b) Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika
melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin
mempunyai deskripsi perilaku: Ø Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan
bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan,
menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di
samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas
organisasi.Ø Berorientasi kepada bawahan dan produksi perilaku pemimpin yang berorientasi kepada
bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada
pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku
bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan
penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta
pencapaian tujuan. Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada
dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model
grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya
terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja. Kecenderungan perilaku pemimpin pada
hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner,
1978:442-443)
c) Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan
perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional
yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh
terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
· Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
· Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
· Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
· Norma yang dianut kelompok;
· Rentang kendali;
· Ancaman dari luar organisasi;
· Tingkat stress;
· Iklim yang terdapat dalam organisasi.
Teori lainnya, yaitu :
1) Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-
sifat dasar kepribadian dan karakter.
2) Teori lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang
memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi.
Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam darir individu melainkan
merupakan fungsi dari suatu peristiwa.
3) Teori personal situasional
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat
kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada
kelompok.
4) Teori interaksi harapan
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya
semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.
5) Teori humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana
seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual
dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.
6) Teori pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi
merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila
para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.
Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca” situasi yang dihadapi
dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi
tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri
kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut
berkembanglah model-model kepemimpinan berikut:
a. Model kontinuum Otokratik-Demokratik
Gaya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi yang
dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus diselenggarakan. Contoh:
dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik akan mengambil keputusan sendiri,
ciri kepemimpinan yang menonjol ketegasan disertai perilaku yang berorientasi pada penyelesaian
tugas.Sedangkan pemimpin bergaya demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi. Ciri
kepemimpinan yang menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik disertai perilaku
memberikan perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan.
c. Model Situasional
Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada pemilihan gaya
kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa bawahan.
Dimensi kepemimpinan yang digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang berkaitan
dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan.
B. Konsep Kepemimpinan
BAB ll
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui berbagai definisi tentang kepemimpinan sangat bervariasi.Cukup banyak
definisi kepemimpinan yang ditawarkan para ahli di bidang organisasi dan manajemen. Masing-
masing memiliki perspektif dan metodelogi pembuatan definisi yang cukup berbeda, bergantung pada
pendekatan (epistemologi) yang mereka bangun guna menyelidiki fenomena kepemimpinan.Salah
satu pendapat dari para ahli yang bisa mengartikan definisi dari kepemimpinan. Teori kepemimpinan
merupakan penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya,
dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan
pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika profesi kepemimpinan
(Kartini Kartono, 1994: 27)
3.2. Saran
Dengan mempelajari ini, kita dapat lebih mengetahui apa saja mengenai tentang-tengtang teori
kepemimpinan,bagaimana konspe kepemimpinan,dan bagaimana penerapanya dalam sebuah studi
kasus.
Sebagai para generasi bangsa,hendaknya kita lebih memahami apa arti sebuah kepemimpinan,dan
bagaimana konspe kepemimpinan tersebut.Oleh karena itu,alangkah baiknya sedari kini mengetahui
konsep dasar tentang kepemimpinan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (New Jersey : Pearson
Education, Inc., 2003), p.130.
Robert N. Lussier and Christopher F. Achua, Leadership : Theory, Application, and Skill
Development, 4th Edition (Mason, Ohio : South-Western Cengage Learning, 2010) p.6.
Gary Yukl, Leadership in Organizations, Sixth Edition (Delhi : Dorling Kindersley, 2009) p.26.
Peter G. Northouse, Leadership : Theory and Practice, Fifth Edition (Thousand Oaks, California :
SAGE Publication, 2010) p.3. Sebelum muncul footnote baru, materi ini masih mengikut pendapat
Northouse.
Don Hellriegel and John W. Slocum, Organizational Behavior, 11th Edition (Mason, Ohio : Thomson
Higher Education, 2007) p. 219.
W. Glenn Rowe and Laura Guerrero, Cases in Leadership, Second Edition (Thousand Oaks,
California : SAGE Publications, Inc., 2010) p.101-3.
Diambil dari Don Hellriegel and John W. Slocum, Organizational ..., op.cit., p. 222.