Tn.A
1. Tuli konduksi
2. Kehilangan pendengaran total
3. Tuli sensonieural
4. Paralisis fasialis
5. abses periosteal, trombosis sinus lateral dan abses
intrakranial
6. Komplikasi ke SSP=>Meningitis, Abses otak,
hidrosefalus otitis
Penatalaksanaan
1. Tirah baring total ( total bed rest )
2. Istirahat fisik dan mental selama 2 minggu untuk menghilangkan atau mengurangi stres yang
besar pengaruhnya pada kegagalan neurovaskular.
3. Vasodilator
Berbagai vasodilator telah dicobakan beberapa ahli seperti Inhalasi Carbogen ( 5% karbon
dioksida 95% oksigen), histamin fosfat, asam nikotinat dll.
4. Untuk menghilangkan edema
- Diet rendah garam dan diuretik
- Kortikosteroid : Kortikosteroid yang digunakan adalah prednison dengan dosis 4 x 10 mg,
tappering off tiap 3 hari.
- Pemberian injeksi deksamethason intra timpani efektif memperbaiki pendengaran penderita
tuli mendadak setelah pengobatan standar tidak berhasil.
5. Anti virus
Acyclovir dan valacyclovir sangat terbatas digunakan pada penderita tuli mendadak.
Digunakan apabila perkiraan disebabkan oleh virus.
6. Hyperbaric oksigen terapi (HBOT)
Pemberian terapi tekanan oksigen 100%. Khasiat HBOT masih dalam tahap evaluasi sebagai
terapi tuli mendadak.
Diagnosa keperawatan yang sering muncul :