NEONATUS
KELOMPOK 1:
Yayan suryaman
Lilis Komalasari
Heri Putra Cahyono
Suhirman
Sisca Yunita Eka Futry
NEONATUS
Neonatus adalah bayi yang lahir 28 hari pertama. Neonatus adalah bayi
yang baru lahir 28 hari pertama kehidupan (Rudolph, 2015).
Neonatus adalah usia bayi sejak lahir hingga akhir bulan
pertama(Koizer,2011).
Neonatus adalah bulan pertama kelahiran. Neonatus normal memiliki berat
2.700 sampai 4.000 gram, panjang 48-53 cm, lingkar kepala 33-35cm(Potter
& Perry, 2009).
Klasifikasi Neonatus
Klasifikasi neonatus menurut Marni (2015) :
1. Neonatus menurut masa gestasinya
• Kurang bulan (preterm infan) :<259 hari ( 37 minggu)
• Cukup bulan (term infant) : 259-294 hari (37-42 minggu)
• Lebih bulan( postterm infant) :>294hari (42 minggu)
2. Neonatus menurut berat lahir :
• Berat lahir rendah: <2500 gram.
• Berat lahir cukup : 2500-4000 gram.
• Berat lahir lebih : >4000 gram.
Pertumbuhan dan Perkembangan
3. EYES / MATA
• Kelopak mata biasanya mengalami edema
• Warna — Berwarna abu-abu, biru tua, coklat
• Ada tidak nya air mata
• Kehadiran refleks retina
• Refleks kornea sebagai respons terhadap sentuhan
• Refleks pupil sebagai respons terhadap cahaya
• Blink refleks sebagai respons terhadap cahaya atau sentuhan
• Fiksasi rudimenter pada objek dan kemampuan ikuti ke garis tengah
4. EARS / TELINGA 5. LEHER
◦ Puncak pinna pada • Leher pendek, ringan, dan
garis horizontal biasanya memiliki
dengan canthus mata beberapa lipatan kulit.
sebelah luar
◦ Startle Refleks yang
ditimbulkan oleh
suara keras dan
mendadak
◦ Pinna fleksibel,
terdapat kartilago
6. CHEST / DADA 7. Abdomen
• Diameter • Silindris
anteroposterior dan • Hati — Teraba 2–3 cm di
lateral sama bawah kostalis kanan
• Sedikit retraksi sternal • Limpa — teraba pada akhir
selama inspirasi minggu pertama
• Adanya Prosesus • Ginjal — Teraba 1–2 cm di
Xifoid atas umbilikus
• Pembesaran payudara • Tali pusar - Putih kebiruan saat
lahir dengan dua arteri dan satu
pembuluh darah vena
• Pulsasi femoral — Sama
secara bilateral
8. Tulang belakang 9. Ekstremitas
• Sepuluh jari tangan dan kaki
Spine utuh; tidak ada
• RoM baik
bukaan, massa, atau kurva
• Kuku berwarna pink dengan sianosis
yang menonjol transien segera setelah lahir
• Lipatan pada dua pertiga bagian depan
“Sole”
• “Sole” biasanya datar
• Ekstremitas simetris
• Kekuatan otot yang sama secara
bilateral, khususnya resistensi terhadap
gerakan fleksi berlawanan
• Pulsasi brakial bilateral sama
10. Genitalia
Wanita Laki-laki
◦ Labia dan klitoris biasanya • Pembukaan uretra di ujung glans
mengalami edema penis
◦ Meatus uretra di belakang • Testis teraba pada skrotum
• Skrotum biasanya besar, edema,
klitoris terjumbai, dan ditutupi dengan
◦ Vernix caseosa antara labia rugae; biasanya sangat berpigmen
◦ Buang air kecil dalam waktu pada kelompok etnis kulit gelap
24 jam • Smegma
• Buang air kecil dalam waktu 24
jam
Perkembangan Neonatus
Neonatus mengasosiasikan benar dan salah dengan kesenangan dan rasa sakit. Hal
yang memberikan kesenangan dianggap benar, sebab mereka masih terlalu kecil
untuk berpikir sebaliknya. Saat bayi menerima respons positif yang berlimpah dari
orang tua, seperti senyuman, belaian, dan nada suara yang menandakan persetujuan
di bulan bulan pertama kehidupannya, mereka belajar bahwa perilaku-perilaku
tertentu merupakan perilaku yang benar atau salah (Berman, A.,2016)
Tahap Perkembangan Kognitif (Piaget)
Teori yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan kognisi atau kemampuan untuk memahami
adalah teori Piaget. Periode dari lahir sampai 24 bulan dinamakan fase sensorimotor dan tersusun atas 6
tahap. Tahap pertama dari lahir sampai 1 bulan, diidentifikasi dengan penggunaan reflek bayi. Pada saat
lahir, individualitas dan temperamen bayi diekspresikan dengan reflek fisiologis menghisap, rooting,
menggenggam dan menangis. Ketika bayi menangis karena lapar, puting dimasukkan ke mulut, dan
mereka mengisap, mereka puas dan tidur. Mereka menyerap pengalaman ini sambil menerima petunjuk
auditori, taktil dan visual (Wong, 2009).
Perkembangan Bahasa
Komunikasi verbal bermakna bayi pertama kali adalah menangis. Menangis adalah tanda biologis
menyampaikan pesan darurat menandakan ketidaknyamanan, seperti lapar. Akan tetapi menangis juga
merupakan peristiwa sosial yang mempengaruhi perkembangan hubungan orang tua- bayi. Dalam
beberapa minggu pertama kehidupan, menangis memiliki kualitas refleksif dan sebagian besar
berhubungan dengan kebutuhan fisiologis. Bayi menangis selama 1- 1½ jam sehari sampai usia 3
minggu, kmeudian meningkat menjadi 2 sampai 4 jam pada usia 6 minggu (Wong, 2009).
PROMOSI
KESEHATAN PADA
NEONATUS
Istirahat Tidur
Waktu tidur neonates antara 16-18 jam perhari
Berubah seiring bertambah usia
Waktu tidur : waktu yang penting untuk perkembangan tingkah laku neural.
Kemampuan modulasi keadaan = kemampuan bayi berespon terhadap lingkungan dengan
mengontrol masukan sensoris dan keadaan tidur bangunnya.
Keadaan tidur-bangun bayi terdiri dari : Tidur dalam, tidur ringan, mengantuk, siaga tenang, siaga
aktif, menangis.
Tidak diketahui (+/-) Beri vaksin Hep B Beri Vaksin Hep B + 0,5 Kaji status Hepatitis ibu
dalam 12-24 jam HBIG dalam 12-24 jam segera.
poatnatal. postnatal
Orangtua diberikan penjelasan indikasi, efek
samping dan penanganan efek samping
pemberian imunisasi.
Promkes Orangtua diberikan penjelasan layanan
kesehatan yang bisa diakses.
Orang tua diberikan jadwal imunisasi
selanjutnya.
Pencegahan Cedera
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan.
Inisiasi Menyusui Dini sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif
dan lama menyusui. IMD bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh
bayi.
Kolostrum mengandung lebih banyak protein, garam, dan antibodi daripada susu biasa,
tetapi lebih sedikit lemak dan kalori
Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang merekomendasikan
IMD sebagai tindakan penyelamatan kehidupan, karena IMD dapat menurunkan persentasi
bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan
Kedekatan antara ibu dengan bayi akan terbentuk dalam proses IMD, ketika ibu bersama
dengan bayi, daya tahan bayi akan berada dalam kondisi prima, dan ibu bisa melakukan
IMD.
Posisi Menyusi
◦ Posisi selama menyusui memungkinkan bayi yang baru lahir untuk menyusu dengan benar dan
efektif, dan mempromosikan mereka kenyamanan selama menyusui
◦ Posisi yang buruk dapat menyebabkan puting yang sakit dan bayi yang frustrasi dan lapar yang
tidak mampu menyusu dan mendapatkan susu yang cukup.
◦ Tiga posisi yang nyaman dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini: berbaring sisi, duduk atau
dudukan, dan football.
Dalam posisi berbaring miring, ibu berbaring miring pada posisi telentang. Bantal dapat digunakan
untuk mendukung punggung ibu. Bayi ditempatkan dalam posisi berbaring miring, dipeluk di lengan
ibu, dengan mulut bayi sejajar dengan puting ibu dan kaki ke arah pinggang ibu.
Pola BAB dan BAK
◦ Bayi di kandungan sudah makan dan ususnya sudah bisa membentuk yang namanya kotoran.
Itu sebab, umumnya bayi baru lahir dalam waktu 24 jam sudah BAB dan BAK. Jika dalam
waktu 48 jam tidak BAB/BAK, berarti ada yang tak beres.
◦ Kalau tidak BAB, mungkin ada sumbatan di jalan ususnya hingga kotoran tak bisa keluar. Bisa
karena memang jalannya buntu atau karena kotoran yang sudah terbentuk di kandungan begitu
keras (mekonium plak).
◦ Pada tiga hari pertama, kotoran bayi masih berwarna hitam kehijauan. Tapi lama-lama warnanya berubah jadi
kuning.
◦ Pada bayi yang mendapatkan ASI, frekuensi BAB-nya lebih sering. Dalam sehari bisa sampai 10 kali, tapi
hanya sedikit-sedikit. Jadi, kita tak perlu bingung dan menganggapnya diare. Yang penting bukan frekuensinya,
tapi konsistensinya.
◦ Kalau tidak BAK, biasanya karena bayi sakit berat (syok) hingga aliran darah ke ginjal kurang. Dalam keadaan
syok, aliran darahnya diutamakan ke otak dan jantung hingga aliran darah yang ke ginjal kurang.
◦ Bayi akan lebih sering BAK jika ia memang banyak minum. Atau, bisa juga karena udara dingin membuatnya
lebih sering BAK. Bisa 10-12 kali ganti popok dalam sehari. Jika sudah BAK, otomatis cairan tubuhnya
berkurang dan bayi pun akan minta minum kembali. Jadi berikan saja, tak perlu pakai jam-jaman.
Warna feses bayi baru lahir yang normal
Hari pertama
Jangan kaget bila pada hari pertama, warna kotoran bayi adalah hijau tua atau cenderung hitam. Kotoran pertama ini
disebut meconium dan warna gelap disebabkan oleh bilirubin serta sel darah merah.
Hari kedua
Pada hari kedua, warna kotoran bayi masih sama dengan hari pertama, yaitu hijau tua atau cenderung hitam.
Hari ketiga
Pada hari ketiga, mulai terjadi perbedaan warna pada kotoran, yaitu kuning, hijau atau coklat.
Hari keempat
Di hari keempat,, dan warna kotoran umumnya adalah hijau tua atau coklat.
Hari kelima
Mulai hari kelima, jumlah pergantian diaper meningkat menjadi 6 buah, dan warna kotoran bayi adalah kuning.
Menyimpan ASI
◦ ASI dapat didinginkan hingga 8 hari di lemari es rumah (33-39,2 F atau> 0˚C hingga 4˚C) dan
hingga 12 bulan dalam deep freezer (–4 F atau –20˚ C ).
◦ Membekukan ASI tidak merusak kandungan gizinya, namun dapat menghancurkan beberapa
antibodi.
◦ ASI harus disimpan dalam wadah plastik atau gelas. Di dalam freezer, ASI dalam kantong
plastik harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.
◦ Untuk mencairkan susu, duduk wadah pada suhu kamar, pindahkan wadah ke lemari es selama
beberapa jam, atau tempatkan wadah di bawah air hangat hingga mencapai suhu kamar.
◦ Sebelum digunakan, kocok wadah ASI untuk mencampur lapisan yang telah dipisahkan. Susu
harus digunakan dalam 1 jam setelah pencairan.
ANTICIPTORY
GUIDANCE
Lilis Komalasari
Peningkatan Hubungan Kelekatan
Orang tua- Bayi
◦ Berbagai faktor yang memperkuat dan melemahkan proses tersebut:
Kelahiran
ganda /
Tingkah Kelekatan Keterliba Saudara
anak
laku bayi ibu tan ayah kandung
berikutny
a
Yang dapat dilakukan
◦ Mengenali perbedaan individual dan menerangkan kepada orang tua bahwa karakter
tersebut adalah normal.
◦ Pemberian panduan tentang bagaimana meningkatkan perkembangan bayi selama periode
terjaga
◦ Membiarkan saudara kandung mengunjungi ibu postpartum dan untuk menggendong
bayi.
◦ Membiarkan saudara menunggui saat kelahiran.
◦ Peningkatan penerimaan dan persetujuan anak kedua
◦ Mengidentifikasi anak kedua dengan membandingkan karakter fisik dan psikologis anak
ini dengan anak pertama
REFERENSI
◦ Ball,J.,Bindler,R.,Cowen,K.2012.Principles of Pediatric Nursing:Caring for Childrens 5 th ed.USA:Pearson
◦ Berman, A., S, S. J.,F, G. (2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing: Concept, Process, and Practice (10th Ed).
New Jersey: Pearson Education
◦ Bowden, Vicky R,(2010) children and their family, The Continuum of Care, philadelpia, Wolter Kluwer Health
◦ Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
◦ Cashion, Perry, Lowdermilk. (2013). KeperawatanMaternitas Edisi 8. Singapore: Elsevier Morby.
◦ Hockenberry,M.,Wilson,D.2013. Wong’s Essentials Of Pediatric Nursing 9th ed.USA.Mosby,Elsevier
◦ Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice.
Diterjemahkan oleh Esty Wahyuningsih, Devi Yulianti, Yuyun Yuningsih, & Ana Lusiyana. Jakarta: EGC.
◦ Potts, Nicki L., & Mandleco, Barbara L. (2012). Pediatric Nursing : Caring for Children and Their Families. USA :
Delma
◦ Wong, D., Eaton, M.H., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik.
Volume 1. (Penerjemah : Sutarna, A., dkk). Jakarta: EGC
◦ Immunization Schedule retrive from https://www.cdc.gov/vaccines
◦ www.idai.or.idPotter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika