Anda di halaman 1dari 20

ACHMAD SETYA ROSWENDI S.Kp.

,MPH
 Ilmu Akupresur adalah Ilmu Pengobatan dari
Timur, dimana secara naluri manusia telah
melakukan pemijatan, usapan dan tepukan
serta sentuhan didaerah yang kurang
nyaman
 Tahun 3000 SM Pendeta Taois telah menuis
tentang pijat sebagai metode
penyembuhannya.
 Tahun 2500-2330 SM , Bangsa Mesir
menggunakan pijat padaArea tangan dan
kaki untuk proses penyembuhannya
 770-221 SM Buku Pengobatan Tradisional
yang TERTUA : Huang Ti Neiching ( The
Yellow Emperor’s Classic of internal
Medicine)telah mencatat penggunaan
metode pijat, tehnik akupresur pada titik
meridian Tubuh.
 Tahun 776 SM , Pertandingan Olimpiade Yunani
Purba , melakukan pemijatan pada atlet- atlet
sebelum memulai pertandingan.
 Tahun 460-380 SM , Hippocrates memasukan
pijat sebagai salah satu alternatif medis.
 Hippocrates adalah bapak Pengobatan. Dan
menulis sumpah Hippocrates. Pada catatannya
di sebutkan bahwa : “ seorang dokter harus
berpengalaman dalam banyak Hal, termasuk
masalah usapan ( rubbing atau anatripsis
 Tahun 60 SM, Julius Caesar menderita
epilepsi mendapat penanganan khusus dari
Pliny (Terapis) dengan memberikan usapan
setiap hari untuk mengatasi penyakit asma
yang dideritanya.kemudian juga cubitan-
cubitan ringan untuk meredakan sakit kepala
dan nyeri kepala durasi pendek ( neuralgia ).
 Perkembangan Akupresur hingga Th 600 ke
Jepang menjadi Shiatsu yang merupakan
perpaduan dengan metode pijat China,
dibawa oleh Pendeta Budha yaitu Tao dan
Confusius
 Tahun 980-1037 , IBNU SINA ( avicenna)
seorang Ilmuwan ARAB mempelajari dan
mengembangkan metode penyembuhan
melalui pelemasan otot dalam tubuh dan
sebuah penyakit
 Diawali oleh masuknya migrasi dari daerah
Yunan China Selatan ke Indonesia
 Abad 1 M , artefak arkeologi peralatan batu
periode tersebut dtemukan didaerah dekat
Desa Cekik ( bagian Barat Pulau Bali )
memuat pengetahuan mengenai Pengobatan
menggunakan bahan dari Alam Bahasa
Sansekerta Jawa Kuno dan Bali.
 Ribuan Tahun lalu Pengobatan Tradisional
Indonesia sudah ada dengan masuknya
pengaruh Hindu, Budha, India, China dan
Islam melalui pedagang Gujarad dan
Kesultanan Turki Usmani
 Tahun 1292-1478, penemuan Prasasti
Madhawapura dari peninggalan Hindu
Majapahit yaitu adanya profesi Pengobat,
Tukang meracik jamu yang disebut ACARAKI
( Paricara Husada = Pengabdi Kesehatan )
 Peninggalan Artefak, Relief pada Candi dan
Prasasti seperti Candi Borobudur,
menggambarkan adanya pengobatan pijat
dan peracikan obat dari bahan alam.
 Perkembangan pijat terus berkembang
sampai sekarang terutama PIJAT
AKUPRESUR dengan didirikannya
Persaudaraan Pelaku dan Pemerhati
Akupresur Indonesia ( P3AI ) bulan Agustus
2016
 UU Kesehatan RI no 36 thn 2009 pasal 48
menyebutkan upaya kesehatan
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan
dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif yang di
selenggarakan secara terpadu, menyeluruh
dan berkesinambungan.
Pasal 1 :
1. Pelayanan kesehatan Tradisional Empiris
adalah penerapan Kesehatan Tradisional yang
manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris
2. Pelayanan kesehatan Tradisional
Komplementer adalah penerapan Kesehatan
Tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan
biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan
keamanannya terbukti secara ilmiah
3. Pelayanan Kesehatan tradisional Integrasi
adalah suatu bentuk pelayanan Kesehatan yang
mengkombinasikan pelkes konvensional dengan
Pelkes tradisional Komplementer, baik bersifat
sebagai pelengkap atau pengganti
4. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan
Bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian ( galenik) atau
campuran bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat
 Tentang : Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.
BAB 1 , Pasal 1 :
 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris adalah penerapan
Kesehatan Tradisional yang manfaat dan keamanannya
terbukti turun temurun
 Penyehat Tradisional adalah setiap orang yang melakukan
Pelkes Tradisional empiris yang pengetahuan dan
ketrampilannya di peroleh melalui pengalaman turun
temurun atau pendidikan non formal.
Surat Terdaftar Penyehat Tradisional yang selanjutnya di
singkat STPT adalah Bukti tertulis yang di berikan kepada
Penyehat Tradisional yang telah mendaftar utnuk memberikan
pelayanan kesehatan tradisional Empiris

Panti Sehat adalah : tempat yang digunakan untuk melakukan


perawatan kesehatan Tradisiona Empiris
 Tentang : Pelayanan Kesehatan Integrasi
Pasal 1 :
 Pelkes Tradisional Integrasi adalah suatu bentuk pelkes yang
mengkombinasikan pelkes Konvensional dengan Pelkes
tradisional Komplementer baik bersifat sebagai pelengkap
maupun pengganti dalam keadaan tertentu
 Pelayanan Kesehatan Konvensional adalah suatu sistem
pelkes yang dilakukan oleh dokter dan atau tenaga
kesehatan lainnya berupamengobati gejala dan penyakit
dengan menggunakan obat, pembedahan dan atau radiasi
 Jakarta (21/05) -  Pertemuan Forum Komunikasi
dalam rangka Revitalisasi & Penguatan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Integrasi di Rumah Sakit dibuka
oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dr.
Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.
 Dihadiri oleh Pejabat Eselon I dan II dilingkungan
Kementerian Kesehatan, Para Direktur dan Ketua Komite
Medik RSUP dan RSUD.
 Kelompok Kerja Nasional Pelayanan Kesehatan Tradisional
serta Pimpinan Organisasi Profesi dan Perhimpunan Fasyankes
dan para Pakar  di bidang Pelayanan Kesehatan Tradisional .
 Menyampaikan bahwa Pembangunan kesehatan
pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, juga sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif
baik secara sosial maupun ekonomi. 
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai