Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH AKUPRESUR

By Chatarina
PERKEMBANGAN AKUPRESUR

 Ilmu Akupresur adalah Ilmu Pengobatan dari Timur, dimana secara


naluri manusia telah melakukan pemijatan, usapan dan tepukan
serta sentuhan didaerah yang kurang nyaman
 Tahun 3000 SM Pendeta Taois telah menuis tentang pijat sebagai
metode penyembuhannya.
 Tahun 2500-2330 SM , Bangsa Mesir menggunakan pijat padaArea
tangan dan kaki untuk proses penyembuhannya
 770-221 SM Buku Pengobatan Tradisional yang TERTUA : Huang Ti
Neiching (The Yellow Emperor’s Classic of internal Medicine)
telah mencatat penggunaan metode pijat, tehnik akupresur pada
titik meridian Tubuh.
PERKEMBANGAN AKUPRESUR

 Tahun 776 SM , Pertandingan Olimpiade Yunani Purba,


melakukan pemijatan pada atlet- atlet sebelum
memulai pertandingan.

 Tahun 460-380 SM, Hippocrates memasukan pijat


sebagai salah satu alternatif medis.
 Hippocrates adalah bapak Pengobatan.

 Menulis sumpah Hippocrates. Pada catatannya di


sebutkan bahwa: “seorang dokter harus
berpengalaman dalam banyak hal, termasuk masalah
usapan (rubbing atau anatripsis)”.
PERKEMBANGAN AKUPRESUR

 Tahun 60 SM, Julius Caesar menderita epilepsi mendapat


penanganan khusus dari Pliny (Terapis) dengan memberikan
usapan setiap hari untuk mengatasi penyakit asma yang
dideritanya, kemudian juga cubitan-cubitan ringan untuk
meredakan sakit kepala dan nyeri kepala durasi pendek
(neuralgia).
 Perkembangan Akupresur hingga Th 600 ke Jepang menjadi Shiatsu
yang merupakan perpaduan dengan metode pijat China, dibawa oleh
Pendeta Budha yaitu Tao dan Confusius

 Tahun 980-1037, IBNU SINA (avicenna) seorang Ilmuwan ARAB


mempelajari dan mengembangkan metode penyembuhan melalui
pelemasan otot dalam tubuh dan sebuah penyakit
PERKEMBANGAN DI INDONESIA

 Diawali oleh masuknya migrasi dari daerah Yunan


China Selatan ke Indonesia
 Abad 1 M, artefak arkeologi peralatan batu periode
tersebut dtemukan didaerah dekat Desa Cekik (bagian
Barat Pulau Bali) memuat pengetahuan mengenai
Pengobatan menggunakan bahan dari Alam, Bahasa
Sansekerta Jawa Kuno dan Bali.
 Ribuan Tahun lalu Pengobatan Tradisional Indonesia
sudah ada dengan masuknya pengaruh Hindu, Budha,
India, China dan Islam melalui pedagang Gujarad dan
Kesultanan Turki Usmani
PERKEMBANGAN DI INDONESIA

 Tahun 1292-1478, penemuan Prasasti Madhawapura


dari peninggalan Hindu Majapahit yaitu adanya
profesi Pengobat, Tukang meracik jamu yang disebut
ACARAKI (Paricara Husada = Pengabdi Kesehatan )
 Peninggalan Artefak, Relief pada Candi dan Prasasti
seperti Candi Borobudur, menggambarkan adanya
pengobatan pijat dan peracikan obat dari bahan alam.
 Perkembangan pijat terus berkembang sampai
sekarang terutama PIJAT AKUPRESUR dengan
didirikannya Persaudaraan Pelaku dan Pemerhati
Akupresur Indonesia (P3AI) bulan Agustus 2016
LANDASAN HUKUM

 UU Kesehatan RI no 36 thn 2009 pasal 48  “Upaya


kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan
dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang di selenggarakan secara terpadu,
menyeluruh dan berkesinambungan”.
PERATURAN PEMERINTAH NO. 103 TAHUN 2014
TENTANG: PELAYANAN KESEHATAN
TRADISONAL

Pasal 1 :
1. Pelayanan kesehatan Tradisional Empiris adalah
penerapan Kesehatan Tradisional yang manfaat dan
keamanannya terbukti secara empiris
2. Pelayanan kesehatan Tradisional Komplementer adalah
penerapan Kesehatan Tradisional yang memanfaatkan ilmu
biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan
keamanannya terbukti secara ilmiah
3. Pelayanan Kesehatan tradisional Integrasi adalah suatu
bentuk pelayanan Kesehatan yang mengkombinasikan pelkes
konvensional dengan Pelkes tradisional Komplementer, baik
bersifat sebagai pelengkap atau pengganti
4. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan Bahan yang
berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
PERMENKES NO.61 TAHUN 2016

Tentang : Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.


BAB 1, Pasal 1:
 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris adalah penerapan
Kesehatan Tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti
turun temurun
 Penyehat Tradisional adalah setiap orang yang melakukan Pelkes
Tradisional empiris yang pengetahuan dan ketrampilannya di
peroleh melalui pengalaman turun temurun atau pendidikan non
formal.
Surat Terdaftar Penyehat Tradisional yang selanjutnya di singkat STPT
adalah Bukti tertulis yang di berikan kepada Penyehat Tradisional yang
telah mendaftar utnuk memberikan pelayanan kesehatan tradisional
Empiris
Panti Sehat adalah : tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan
kesehatan Tradisional Empiris
PERMENKES NO. 37 TAHUN 2017
Tentang : Pelayanan Kesehatan Integrasi

Pasal 1 :
 Pelkes Tradisional Integrasi adalah suatu bentuk pelkes
yang mengkombinasikan pelkes Konvensional dengan
Pelkes tradisional Komplementer baik bersifat sebagai
pelengkap maupun pengganti dalam keadaan tertentu
 Pelayanan Kesehatan Konvensional adalah suatu sistem
pelkes yang dilakukan oleh dokter dan atau tenaga
kesehatan lainnya berupamengobati gejala dan
penyakit dengan menggunakan obat, pembedahan dan
atau radiasi
FORUM KOMUNIKASI YANKESTRAD
INTEGRASI DI RS
 Jakarta (21/05) Pertemuan Forum Komunikasi
dalam rangka Revitalisasi & Penguatan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Integrasi di Rumah Sakit
dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.
 Dihadiri oleh Pejabat Eselon I dan II dilingkungan
Kementerian Kesehatan, Para Direktur dan Ketua
Komite Medik RSUP dan RSUD.
 Kelompok Kerja Nasional Pelayanan Kesehatan
Tradisional serta Pimpinan Organisasi Profesi dan
Perhimpunan Fasyankes dan para Pakar di bidang
Pelayanan Kesehatan Tradisional .
SAMBUTAN SEKJEN KEMENKES
Menyampaikan bahwa Pembangunan kesehatan pada
hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, juga sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif baik secara sosial maupun ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai