Anda di halaman 1dari 43

ISU KONTEMPORER AKUNTANSI

KEUANGAN
-------
PERTEMUAN 1
PERSEKUTUAN (1) : PEMBENTUKAN DAN
PEMBAGIAN LABA RUGI
Capaian Pembelajaran Memahami konsep
01 pembentukan persekutuan

Memahami konsep dan


02 penerapan pencatatan
akuntansi pembentukan
persekutuan
Memahami konsep
03 pembagian laba rugi.

Menghitung dan mencatat


04 pembagian laba rugi
Konsep Pembentukan
Persekutuan
Pembentukan Persekutuan

Karakteristik Utama dari Persekutuan

Jenis – Jenis Persekutuan


Apa yang
dimaksud dengan
persekutuan?
Menurut KUHPer Bab VIII, Bagian
I, Pasal 1618 dijelaskan bahwa,
persekutuan merupakan gabungan
dua atau lebih orang yang memiliki
dan menjalankan usaha untuk
mendapatkan laba.
PEMBENTUKAN
PERSEKUTUAN
Dalam mendirikan persekutuan,
dapat dilakukan secara formal
(kesepakatan di atas kertas) maupun
informal (seperti berjabat tangan).
Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk
memiliki kesepakatan secara tertulis.
Hal tersebut dilakukan untuk
menghindari adanya konflik
antarsekutu yang mungkin muncul
selama berlangsungnya usaha.
Ketentuan yang Harus dilengkapi
dalam mendirikan persekutuan
3. Kontribusi modal awal dari masing – masing sekutu
dan metode yang digunakan untuk menghitungnya

2. Jenis usaha yang akan dioperasikan 4. Alokasi secara lengkap tentang


dan jangka waktu perjanjian pembagian keuntungan dan
kerugian

1. Nama persekutuan beserta 5. Kebijakan yang digunakan


anggotanya ketika terjadi perubahan
persekutuan
KARAKTERISTIK UTAMA
DARI PERSEKUTUAN
Meet Our
Team
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.

Perjanjian Merupakan Entitas Setiap Sekutu Adalah


Persekutuan Terpisah Agen Kebersamaan
tindakan seorang
aset atau kekayaan yang
persekutuan dibentuk anggota sekutu dapat
dimiliki adalah milik
berdasarkan kontrak mengikat persekutuan
persekutuan, bukan hak
(partnership secara keseluruhan dan
milik individu atas
agreement) menjadi tanggungjawab
masing – masing sekutu
seluruh anggota
01 02 03
Meet Our
Team
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.

Kepentingan yang Pengunduran Diri


Dialihkan Dalam Sekutu Baru
Persekutuan persekutuan akan
sekutu mendapat bagian berakhir saat seorang
atas laba dan rugi, termasuk
pembagian atas likuidasi
anggota mengundurkan
dan penerimaan atas diri dari persekutuan
distribusi

04 05
Pengunduran diri dalam suatu persekutuan,
dapat terjadi karena:
Sekutu dikeluarkan karena melanggar
perjanjian secara material, sehingga jika
sekutu tersebut dipertahankan dapat
memungkinkan terjadi kerugian yang
berdampak secara signifikan.
Sekutu mengalami kebangkrutan.
Sekutu meninggal dunia.
JENIS – JENIS
PERSEKUTUAN
CV (Commanditaire Venotschaap)
Persekutuan yang terdiri dari satu
atau lebih rekan, baik rekan aktif
maupun pasif. Seluruh utang dalam
persekutuan menjadi tanggungjawab
rekan aktif secara individu. Dalam
hal ini, rekan pasif hanya
bertanggungjawab sebesar nilai
modal yang dikontribusikan kepada
persekutuan.
Firma
Menurut Undang – Undang Hukum
Dagang RI Pasal 16, firma adalah
perjanjian dua orang atau lebih untuk
membentuk suatu perusahaan dengan
nama bersama, untuk mencapai suatu
tujuan dengan menyertakan aset dan
berbagai kombinasi didalamnya.
Biasanya, firma digunakan untuk
mendirikan kantor akuntan publik atau
kantor konsultan hukum.
Akuntansi untuk
Pembentukan Persekutuan
Ketika membentuk persekutuan,
kontribusi yang diberikan oleh masing –
masing sekutu perlu adanya penilaian yang
akurat, baik aset non kas maupun liabilitas.
Oleh karena itu, Ketika melakukan
penilaian memerlukan jasa appraisal
1. Aset dinilai berdasarkan nilai wajar
2. Liabilitas dinilai berdasarkan nilai
sekarang dari sisa arus kas
Latif telah memiliki usaha bengkel di dekat rumahnya. Berikut ini adalah laporan keuangan milik
Latif.

Agar usahanya dapat berkembang lebih baik, Latif menawarkan Naufal untuk ikut bergabung
kedalam bisnis yang saat ini Latif jalani. Namun, setelah dilakukan audit, terdapat utang usaha yang
belum dicatat sebesar Rp 2.000.000. Telah dilakukan penilaian kembali atas persediaan yang memiliki
fair value sebesar Rp 5.500.000 dan peralatan toko memiliki nilai pasar sebesar Rp 32.000.000. Naufal
setuju atas tawaran yang diberikan Latif, sehingga terbentuklah persekutuan LN yang mana Naufal
memberikan kontribusi secara cash sebesar Rp 10.500.000 untuk seperempat kepentingan modal.
Diminta :

Buat jurnal penyesuaian yang harus dicatat oleh Latif, sesaat sebelum
usahanya digabung menjadi persekutuan LN
Buat jurnal untuk mencatat kontribusi modal awal pada persekutuan
LN yaitu
Susunlah Laporan Posisi Keuangan Persekutuan LN pada tanggal 31
Desember 2019

20
Buat jurnal penyesuaian yang harus dicatat oleh Latif, sesaat
sebelum usahanya digabung menjadi persekutuan LN

(Rp 5.500.000 – Rp 1.000.000)

(Rp 40.000.000 – Rp 32.000.000)

21
Jurnal yang dibuat persekutuan untuk mencatat kontribusi modal
awal pada persekutuan LN yaitu
Kas Rp 16.500.000
Persediaan 5.500.000
Peralatan kantor 32.500.000
utang usaha 12.000.000
modal, Latif 31.500.000
modal, Naufal 10.500.000

22
Susunlah Laporan Posisi Keuangan Persekutuan LN pada tanggal
31 Desember 2019

23
Pengalokasian Laba atau
Rugi Ke Para Sekutu
Sesuai dengan perjanjian persekutuan, setiap akhir
periode selalu terdapat alokasi laba rugi yang diterima dan
ditanggung masing – masing sekutu. Bab VIII, bagian II,
pasal 1633 KUHPer menjelaskan bahwa apabila tidak tertera
secara jelas mengenai pengalokasian laba atau rugi ke para
sekutu, maka laba rugi dapat didistribusikan secara
proporsional sesuai dengan jumlah yang dikontribusikan pada
saat awal mendirikan persekutuan.
Rasio yang
Telah
Ditetapkan
Sebelumnya

Jenis Diperhitungkan
Bonus Kepada
Sekutu Distribusi Bunga Atas
Saldo Modal
Laba

Gaji Kepada
26 Sekutu
NOTE : Informasi dibawah ini, digunakan untuk membantu penyelesaian pada
masing – masing jenis distribusi laba
Selama tahun 2019, persekutuan LN memperoleh pendapatan Rp 65.000.000 dan
beban Rp 35.000.000, sehingga laba yang dihasilkan adalah Rp 30.000.000. Latif
memiliki saldo Rp 31.500.000, tetapi investasi modal Naufal selama tahun berjalan
berubah ubah sebagai berikut.
Tanggal D K Saldo
1-Jan     Rp 10.500.000
1-May Rp 2.500.000   Rp 8.000.000
1-Sep   Rp 500.000 Rp 8.500.000
1-Nov Rp 1.500.000   Rp 7.000.000
31-Dec     Rp 7.000.000

27
Rasio yang Telah Ditetapkan Sebelumnya
Rasio yang Telah Ditetapkan
Sebelumnya
Terkadang rasio pembagian laba secara arbitrer tidak ada relasinya dengan saldo modal
yang disetorkan.
Sebagai contoh, Latif dan Naufal setuju atas distribusi laba rugi dengan rasio L : N =
70 : 30. Sehingga, apabila dibuat tabel distribusi laba neto ke akun modal para sekutu adalah
sebagai berikut.
    Latif Naufal Total

persentase pembagian laba 70% 30% 100%


laba neto Rp30.000.000
alokasi 7:3 Rp21.000.000 Rp9.000.000 Rp30.000.000
total Rp21.000.000 Rp9.000.000 Rp0

laba yang dapat dialokasikan kepada para sekutu yaitu:


Latif : Rp 30.000.000 x 70% = Rp 21.000.000
Naufal : Rp 30.000.000 x 30% = Rp 9.000.000
29
Sehingga, jurnal yang seharusnya dibuat oleh persekutuan LN pada 31 Desember 2019

• Menutup akun penarikan Naufal

Atas penarikannya pada bulan Mei Rp 2.500.000 dan November Rp 1.500.000, maka akun penarikan ditutup ke akun modal
dengan total Rp 4.000.000
• Menutup pendapatan dan beban

Atas pendapatan dan beban yang dihasilkan selama tahun berjalan, maka akun pendapatan dan beban ditutup ke akun ikhtisar L/R
• Pendistribusian laba berdasarkan presentase

Pendistribusian laba berdasarkan rasio

30
Diperhitungkan bunga Atas Saldo Modal
Bunga Atas Saldo Modal

Jumlah yang didistribusikan dapat berbeda, tergantung apakah dihitung dari saldo
awal, saldo akhir modal, atau saldo rata – rata modal. Namun, pada umumnya
menggunakan saldo rata – rata modal. Contoh perhitungan saldo modal rata – rata
tertimbang, milik Naufal:

Jumlah
Tgl D K Saldo Bulan x Saldo
Bulan
1-Jan     Rp 10,500,000 4 Rp 42,000,000

1-May Rp 2,500,000   8,000,000 4 32,000,000


1-Sep   Rp 500,000 8,500,000 2 17,000,000
1-Nov Rp 1,500,000   7,000,000 2 14,000,000
total 12 Rp 105,000,000
modal rata - rata (Rp 105.000.000 : 12) Rp 8,750,000

32
Bunga Atas Saldo Modal

Namun, jika Latif dan Naufal sepakat mengenakan bunga sebesar 25% pada saldo
modal rata – rata tertimbang dengan sisal aba yang akan didistribusikan pada rasio
70:30, maka dapat dihitung pemabgian laba rugi sebagai berikut.
    Latif Naufal Total

persentase pembagian laba 70% 30% 100%


modal rata - rata Rp 31,500,000 Rp 8,750,000
laba neto Rp30,000,000
bunga pada modal rata -
rata 7,875,000 2,187,500 (10,062,500)
sisa laba Rp 19,937,500
alokasi 7:3 13,956,250 5,981,250 (19,937,500)
total Rp13,956,250 Rp5,981,250 Rp0

33
Gaji Kepada Sekutu
Gaji Kepada Sekutu

Gaji bagi para sekutu merupakan baian dari rencana distribusi laba, biasanya
diakui dan dikompensasi atas jumlah jasa yang diberikan oleh masing – masing sekutu
kepada persekutuan.
Sebagai contoh, untuk mengkalkulasi gaji para sekutu, asumsikan bahwa Latif
mendapat gaji Rp 4.000.000 dan Naufal Rp 6.000.000 sesuai dengan perjanjian
persekutuan. Sedangkan sisanya akan dialokasikan untuk pembagian laba rugi dengan
rasio 70:30. Maka, distribusi laba dapat dihitung sebagai berikut.
    Latif Naufal Total

persentase pembagian laba 70% 30% 100%


laba neto Rp30,000,000
gaji Rp 4,000,000 Rp 6,000,000 (10,000,000)
sisa laba Rp 20,000,000
alokasi 7:3 14,000,000 6,000,000 (20,000,000)
total Rp18,000,000 Rp12,000,000 Rp0

35
Bonus Kepada Sekutu
Bonus Kepada Sekutu

Diberikan kepada sekutu untuk memberi kompensasi tambahan atas jasa yang
dilakukan kepada persekutuan. Umumnya, bonus dinyatakan dalam bentuk
prosentase dari laba sebelum atau sesudah bonus.
Sebagai contoh, diketahui laba neto sebelum bonus sebesar Rp 30.000.000.
Naufal akan mendapatkan bonus sebesar 15% jika minimal laba yang ia hasilkan
Rp 6.000.000. Ririn sebagai akuntan dari persekutuan LN, mendapat tugas
menghitung berapa bonus yang diterima Naufal:
Bonus dihitung sebagai persentase dari laba sebelum dikurangi bonus.
Bonus dihitung sebagai persentase dari laba setelah dikurangi bonus.

37
Bonus Kepada Sekutu

Diberikan kepada sekutu untuk memberi kompensasi tambahan atas jasa yang
dilakukan kepada persekutuan. Umumnya, bonus dinyatakan dalam bentuk
prosentase dari laba sebelum atau sesudah bonus.
Sebagai contoh, diketahui laba neto sebelum bonus sebesar Rp 30.000.000.
Naufal akan mendapatkan bonus sebesar 15% jika minimal laba yang ia hasilkan
Rp 6.000.000. Ririn sebagai akuntan dari persekutuan LN, mendapat tugas
berupa:
Bonus dihitung sebagai persentase dari laba sebelum dikurangi bonus.
Bonus dihitung sebagai persentase dari laba setelah ditambah bonus.

38
Bonus Kepada Sekutu

Kasus 1 : Bonus dihitung sebagai persentase dari


laba sebelum dikurangi bonus
Bonus = X% (NI – MIN)
Dimana :
X% = persentase bonus
NI = laba neto sebelum bonus
MIN = jumlah minimum laba sebelum bonus

Sehingga, perhitungannya adalah


Bonus = 15% x (Rp 30.000.000 – 6.000.000)
= Rp 3.600.000

39
Bonus Kepada Sekutu

Kasus 2 : Bonus dihitung sebagai persentase dari


laba setelah dikurangi bonus
Bonus = X% (NI – MIN – Bonus)
Dimana :
X% = persentase bonus
NI = laba neto sebelum bonus
MIN = jumlah minimum laba sebelum bonus

Sehingga, perhitungannya adalah


Bonus = 15% x (Rp 30.000.000 – 6.000.000 – Bonus)
= 15% x (Rp 24.000.000 – Bonus)
= Rp 3.600.000 – 0,15 Bonus
1,15 Bonus = Rp 3.600.000
Bonus = Rp 3.130.435

40
Tabel distribusi laba pada kasus 2 dapat dihitung sebagai berikut.
    Latif Naufal Total
persentase pembagian
laba 70% 30% 100%
laba neto Rp 30.000.000
bonus untuk sekutu Rp 3.130.435 (3.130.435)
sisa laba Rp 26.869.565

alokasi 7:3 18.808.696 8.060.870 (26.869.565)


total Rp18.808.696 Rp8.060.870 Rp -

41
Daftar Pustaka :
Baker, Rochard E. dkk. 2016. (Perspektif Indonesia) Akuntansi Keuangan
Lanjutan. Jakarta: Salemba Empat
Thank You

Anda mungkin juga menyukai