Anda di halaman 1dari 30

Rasi

BiNtang
Quineisha.N.Zhafira 7D
Pendahuluan
A B c
Latar Belakang Rumusan Masalah Fokus Penelitian

d e f
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis Penelitian
-Bagi Penulis
-Bagi Siswa SMPIT NF
-Bagi Masyarakat
A
Latar Belakang
A. Latar Belakang
Astronomi adalah ilmu tertua di muka bumi ini, dapat dibuktikan dengan keberadaan manusia purba yang
mengukir "catatan" di dinding-dinding gua setelah melihat langit malam dan bertanya-tanya tentang apa yang
ada di atas sana. Manusia telah lama melihat bahwa bintang-bintang di langit bergerak secara teratur dan
dapat diprediksi. Pergerakan atau pergeseran bintang-bintang ini akan memunculkan formasi-formasi tertentu
yang biasa disebut dengan “rasi”. Formasi-formasi bintang ini sering diikuti dengan kejadian-kejadian yang
terjadi di alam, seperti arah angin, hujan, pasang-surut gelombang laut, dan lain-lain. Dengan demikian, maka
tidak heran kalau orang zaman dahulu sering menggunakan rasi bintang sebagai pertanda untuk melakukan
aktivitas tertentu.

Penggunaan rasi bintang paling awal mungkin berasal dari sebuah agama atau kepercayaan. Manusia-manusia
zaman dahulu mengira bahwa Dewa tinggal di langit dan menciptakan rasi bintang. Banyak juga budaya yang
memercayai bahwa posisi bintang-bintang adalah cara Tuhan bercerita. Sehingga manusia zaman dahulu
dengan sengaja menghubungkan bintang-bintang yang terletak berdekatan menjadi sebuah pola di langit,
memberikan nama, dan bercerita tentang pola tersebut. Nama-nama rasi bintang modern yang manusia
ketahui saat ini bahkan diadopsi dari budaya Yunani. Bangsa Yunani membuat pola-pola rasi bintang dan
memberikannya nama agar mudah diingat yaitu dengan memberikan nama-nama dari pahlawan Mitologi
Yunani, oleh sebab itu setiap rasi bintang mempunyai cerita tersendiri. Misalnya rasi bintang Orion, yang dalam
mitologi Yunani adalah seorang pemburu. Orion adalah anak dari Neptunus, dan lain-lain.
A. Latar Belakang
Arah mata angin, menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap manusia yang sedang melakukan
perjalanan. Saat ini, telah tersedia berbagai macam alat navigasi yang canggih dan modern
guna memudahkan penjelajah dalam membaca arah mata angin. Namun, perlu diingat bahwa
manusia-manusia kuno perintis peradaban terdahulu telah mampu memanfaatkan alam
sebagai pembimbing navigasi dalam wujud rasi bintang. Rasi bintang diidentifikasikan untuk
menandai acuan arah mata angin (terutama saat malam hari) dengan berbagai bentuknya.
Metode kuno yang terbukti akurat hingga sekarang.

Rasi bintang juga sering digunakan manusia untuk pertanian. Sebelum ada kalender, manusia
punya cara sendiri untuk menentukan kapan untuk menabur benih maupun kapan waktunya
memanen dengan bantuan rasi bintang. Dengan menggunakan rasi bintang para petani tahu
misalnya ketika rasi bintang Orion mulai muncul menandakan akan datangnya musim hujan,
atau ketika Segitiga Musim Panas (Summer Triangle) muncul, itu berarti menandai datangnya
musim panas atau musim semi. Rasi bintang memungkinkan petani untuk merencanakan
pertaniannya dengan lebih baik
A. Latar Belakang
Berdasarkan kuisoner yang penulis sebar secara online pada bulan April tahun 2017 sebanyak 55 responden
dengan masyarakat saat ini banyak yang tidak tahu mengenai manfaat rasi bintang untuk kehidupan manusia
di bumi, dan hanya mengetahui 12 rasi bintang dalam Zodiak. Hal ini tidak mengherankan karena memang
saat ini masyarakat sudah tidak sepenuhnya bergantung dengan rasi bintang untuk dijadikan pertanda dalam
melakukan aktivitas kehidupannya. Saat ini masyarakat lebih familiar dengan zodiak karena banyak dari
kalangan masyarakat hanya ingin mengetahui tentang ramalan kehidupan, hal ini dimungkinkan oleh sisi
misterius yang susah untuk ditebak kejelasannya dan belum adanya teknologi yang mampu untuk
memprediksi nasib. Berbeda dengan zodiak, penggunaan rasi bintang sebagai penanda fenomena alam
sudah tidak lagi diminati masyarakat. Hal ini disebabkan dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi
untuk menggantikan fungsi keberadaan rasi bintang. Misalnya kompas, yang dianggap lebih valid dalam
menentukan arah dan lebih mudah untuk digunakan.

Tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi memang akan berimbas pada ditinggalkannya nilai-nilai yang
diyakini oleh masyarakat pada masa lalu. Namun tidak semua masyarakat terpengaruh dengan kemajuan
teknologi sekarang, masyarakat di Kampung Adat Cipta Gelar adalah contoh kelompok masyarakat yang
menjadi anomaly dalam pergeseran nilai-nilai zaman sekarang. Masyarakat Kampung Adat Cipta Gelar
hingga saat ini masih menggunakan rasi bintang sebagai acuan untuk beraktivitas dalam bidang pertanian.
Misalnya ada istilah “Kerti mudun matang mencrang di tengah langit”, artinya saat menanam padi di ladang
sudah tiba.
A. Latar Belakang
Pelajaran astronomi sebenarnya sudah diajarkan sejak SD sampai SMA, namun
pembelajarannya hanya sebatas pengenalan tata surya dan benda-benda langit serta
peristiwa-peristiwa astronomi. Karena pembelajaran astronomi yang diajarkan hanya ilmu
dasarnya saja membuat masyarakat menjadi kurang pengetahuannya tentang rahasia yang
ada pada setiap benda langit dan bagaimana penciptaanya, sehingga masyarakat hanya
mengetahui benda-benda langit yang umum saja termasuk 12 rasi bintang yang terdapat
pada lingkaran zodiak dan akhirnya mengenal rasi bintang hanya sebagai ramalan.

Manusia pada zaman ini mungkin sudah tidak lagi bergantung pada bintang untuk
menemukan jalan atau untuk mengetahui musim, namun tidak ada salahnya untuk
mengetahui fungsi dari rasi bintang. Rasi bintang sendiri masih dapat digunakan apabila
tersesat di hutan atau sekedar ingin mengetahui tentang perubahan musim. Astronaut Apollo
yang pergi ke bulan pada tahun 1969 pun tetap menggunakan rasi bintang sebagai navigasi
bintang untuk berjaga-jaga apabila instrumennya rusak. Oleh karena itu, dibutuhkannya
sebuah media informasi tentang ilmu astronomi khususnya rasi bintang agar masyarakat
mengetahui fungsi dan manfaat rasi bintang supaya masyarakat dapat lebih mengenal alam
yang ditinggalinya.
B
Rumusan
Masalah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: “Bagaimana memberikan informasi
tentang fenomena tanda alam lewat rasi bintang agar dapat diketahui bentuk dan
manfaatnya, dipraktekkan dalam pengamatan ataupun dipergunakan menurut
fungsinya dan juga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat ?”
C
Fokus PenelitiaN
C. Fokus Penelitian
Nama rasi pun berbeda-beda dalam setiap daerah atau belahan dunia, meskipun dalam
kenyataannya berbentuk sama. Sebelum adanya kalender, kompas, atau GPS, orang-orang
dahulu menggunakan rasi bintang untuk berbagai keperluan. Selain digunakan untuk
mengetahui arah mata angin, beberapa sejarawan menduga, banyak cerita-cerita yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan tentang rasi diciptakan untuk membantu para petani
untuk mengingat musim. Ketika petani melihat rasi tertentu, mereka akan tahu sudah
waktunya untuk memulai tanam atau menuai hasil kebun mereka.

Pada sidang umum Persatuan Astonomi Internasional pada tahun 1922, secara resmi
terdapat 88 nama rasi, seperti, Andromeda, Aries, Aquarius, Canis Major, Canis Minor, dan
lain sebagainya. Lalu, bagaimana cara membaca suatu rasi bintang tersebut? Untuk melihat
atau membaca suatu rasi bintang, waktu yang tepat yaitu pada saat musim kemarau, di
mana pada saat itu langit saat cerah. Untuk lokasinya, di dataran tinggi atau pegunungan
yang sangat minim polusi.
d
Tujuan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
Tujuan umum :

1) Mempopulerkan astronomi di kalangan masyarakat Indonesia khususnya anak-anak.

2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang ilmu astronomi melalui sarana edukasi
populer dan kreatif.

Tujuan khusus :

1. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap ilmu astronomi.

2. Menjadi media alternatif yang dapat digunakan untuk belajar astronomi


E
Manfaat
Penelitian
E. Manfaat Penelitian
Mengetahui apa itu rasi bintang dan beberapa contohnya :

• Sebagai kalender
Pola yang ditunjukkan oleh rasi bintang berbeda-beda setiap bulannya, bahkan setiap hari pun berbeda
kalau kita amati dengan benar. Maka, nenek moyang kita dulu menggunakan itu untuk menandai hari dan
bulan.

• Penanda musim
Rasi bintang digunakan juga untuk menandai musim yang sedang berlangsung. Tak hanya di masa lalu,
tapi juga di masa kini. Rasi bintang Orion, misalnya menandai datangnya musim dingin di negara empat
musim. Sementara rasi bintang Summer Triangle muncul ketika musim panas dan semi tiba.

• Penunjuk arah mata angin


Manfaat ini sekarang diambil alih oleh kompas, meski sebetulnya kita juga masih bisa menggunakan rasi
bintang. Rasi bintang Ursa Major atau rasi bintang Biduk menunjukkan arah utara karena kumpulan tujuh
bintang ini selalu berada di langit sebelah utara.
 
Rasi bintang Orion—tiga bintang kembar sejajar—menunjuk arah barat. Sementara arah selatan
ditunjukkan dengan rasi bintang Crux yang berbentuk mirip layang-layang. Lalu, ada rasi bintang Scorpio
yang menunjukkan arah timur.
E. Manfaat Penelitian
• Membantu pertanian
Zaman dahulu, nenek moyang kita akan memanfaatkan rasi bintang untuk membantu mereka bercocok
tanam. Rasi bintang tertentu mereka gunakan sebagai penanda mulainya musim menanam dan musim
panen.
F
Hipotesis
Penelitian
F. Hipotesis Penelitian
Rasi-rasi yang Terkenal Di belahan bumi selatan rasi yang terkenal, yaitu Rasi PariGubug PencengCrux,
CentaurusLanjar Ngirim, Argo, Rasi Canis Mayor, Rasi Virgo, Rasi Leo, dan Rasi ScorpioKalajengking. Di
belahan bumi utara rasi yang terkenal, yaitu Rasi Lyra, Rasi BidukUrsa Mayor, Rasi Orion, Rasi Taurus, dan
Rasi Pleyedes Lintang WuluhBintang Tujuh. b. Rangkaian Rasi-rasi BintangZodiak Rangkaian rasi-rasi bintang
merupakan sebuah lajur lingkaran rasi bintang yang lebarnya 16º terletak sepanjang ekliptika. Matahari dan
semua planet-planet besar dan bulan selalu terdapat pada lingkaran zodiak ini. Zodiak dibagi atas 12 bagian
tanda zodiak atau house, masing-masing berjarak ± 30º. Masing-masing tanda zodiak house tersebut diberi
nama menurut konstelasi bintang yang ada di daerahnya. Zodiak artinya gambar binatang-binatang kecil
seperti berikut. 1 Rasi Aries - Ram - bintang hamai 2 Rasi Taurus - Bull - bintang sapi jantan 3 Rasi Gemini -
Twins - bintang kembar 4 Rasi Cancer - Crab - bintang mingkara 5 Rasi Leo - Lion - bintang singa 6 Rasi Virgo
- Virgin - bintang mayang 7 Rasi Libra - Scales - bintang neraca 8 Rasi Scorpius - Scorpion - bintang kala 9
Rasi Sagitarius - Archer - bintang pemanah 10 Rasi Capricornus - Goat - bintang judai 11 Rasi Aquarius -
Water Bearer - bintang dawi 12 Rasi Pisces - Fish - bintang hut 1. Jelaskan perbedaan galaksi dan jagat raya
alam semesta 2. Bagaimanakah komentar Anda tentang gambar galaksi di atas? 3. Anda ingin tahu tentang
langit dan benda-benda angkasa. Jelaskan cara yang harus Anda lakukan Geografi X 55 Gambar 3.2 Rasi
bintang: a Rasi bintang biduk besar; b Rasi bintang pari. Sumber: diolah oleh Gnaya, 2006
Kajian teori
- B -
Kajian Teori

- - -
A
kAjIaN tEoRi
A. Kajian Teori
-Pengertian Rasi Bintang
-Perkembangan Rasi Bintang
-Filososfi Rasi Bintang
-Filosofi Rasi Bintang Orion/Waluku
-Fungsi Rasi Bintang
-Posisi Rasi Bintang
-Posisi Rasi Bintang Orion
METODOLOGI PENELITIAN
A B C
Tempat & Waktu Pendekatan Penelitian Teknik
-Tempat :
Pengumpulan Data
-Waktu :

D - -
Instrumen Penelitian
a
Tempat & Waktu
A. Tempat & Waktu
Tempat : Di rumah, lebih tepatnya dikamar.

Waktu : 20 Februari 2021 – 16 Maret 2021


B
Pendekatan
Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan ini
adalah pendekatan secara kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam setting
dan konteks naturalnya, yakni peneliti tidak berusaha
memanipulasi fenomena yang diamati
C
Teknik
Pengumpulan
Data
C. Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan Cara Studi Pustaka
D
Instrumen
Penelitian
D. Instrumen Penelitian
Bogdan menuturkan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Terdapat dua macam bentuk penyajian data
kualitatif menurut Miles dan Huberman yaitu diagram konteks dan matriks2 .

Anda mungkin juga menyukai