Anda di halaman 1dari 51

BROKEN

ANGGOTA
KELOMPOK
Affan Syafiq 1906402424
Faizah Kamilah 1906315550
Yunda Maurra 1906313702
Charolina Julind 1906402336
Setya Novanto 1906311306
Rizki Nadhifa 1906315462
DA
Viralnya sosok AJ (13), siswi SMPN 164 Jakarta, yang
dilaporkan hilang saat
(26/2/2018) menarik perhatian.
pulang sekolah sejak
TA
Senin

Ternyata AJ bukan menghilang, tetapi pergi ke kerabatnya


tanpa pamit. Apa yang membuat Annisa berbuta seperti itu?

Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial


(P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menyebutkan
Annisa pergi dari rumah dengan beragam masalah.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Siswi SMPN Ini


Menjadi Korban Keluarga Broken Home, Ini
DATA
DATA
Tersangka perampokan minimarket PAT alias P (25) dan RAP
alias R (25) punya alasan sendiri kenapa nekat berbuat tindak
kejahatan. PAT dan RAP mengaku berasal dari keluarga
bermasalah (broken home) lalu hidup sendiri di jalanan. 

PAT mengaku setelah kedua orangtuanya bercerai, ia tinggal berpindah-


pindah. Terkadang ikut Ayahnya di Padang atau ikut Ibunya di Medan.
Sampai akhirnya tahun 2009, PAT memutuskan pergi dari kedua
orangtuanya dan hijrah ke Jakarta.

Artikel ini telah tayang di detikNEWS dengan judul 2 Tersangka


Perampokan Minimarket dari Keluarga Broken Home.
Keluarga broken home mendorong anak-anak terjerumus
dalam tindak kejahatan. Hal ini dibuktikan temuan Komnas
Anak sepanjang 2011 yaitu 1.851 anak-anak melakukan
tindak kriminal.

DATA
"Masalah utama anak sering merasa frustasi di dalam keluarga.
Sehingga mereka keluar mencari lingkungan yang lebih baik menurut
mereka," kata Ketua Dewan Pembina Komnas Anak, Seto Mulyadi
dalam jumpa pers catatan akhir tahun di Kantor Komnas PA, Jl TB
Simatupang, Jakarta, Selasa (20/12/2011).
Dari jumlah tersebut, 52 persen anak melakukan tindak pidana
pencurian. Disusul dengan kekerasan, perkosaan, narkoba, perjudian
dan penganiayaan. Tindak pidana ini dilakukan karena didorong
lingkungan baru setelahanak-anak kabur dari rumah ternyata tidak
seindah yang mereka bayangkan.
"Tapi seringnya faktor mendorong mereka berlaku kejahatan karena
lingkungan yang mereka tuju bukan lingkungan yang baik," beber

DATA
pria yang biasa disebut Kak Seto ini.
Mirisnya dari 1.851 pelaku kejahatan anak-anak, 89 persen harus
berakhir di penjara. "Yang perlu kita lakukan adalah memamandang
anak tetap sebagai korban dan pelakunya adalah kita semua. Kita
harus bertanggung jawab membina dan mengarahkan anak untuk
tetap berada pada jalur yg benar," tuntas pemeran Si Komo ini.
DA
DA
TA
TA
BROKEN HOME MEMICU HAL-HAL
NEKAT
"anak ini broken home, dia jarang pulang, tiap hari nyari duit
dari ngamen. Dapat uang Rp 20 ribu buat makan, jajan. Habis,
kemudian ngamen lagi. Jadi kalau tidak pulang nggak pernah
dicari,"

Diduga hal inilah yang memicu dia nekat menenggelamkan


sahabatnya hingga tewas karena uang Rp 1.000. Uang tersebut
diduga sangat berharga baginya lantaran tidak pernah
mendapatkan uang jajan dan perhatian dari orang tuanya
DA
TA
DA
PENYEBAB BROKEN HOME
PENYEBAB BROKEN HOME
PENYEBAB BROKEN HOME

Desi Wulandri, Nailul Fauziah. 2019. PENGALAMAN REMAJA KORBAN BROKEN HOME (STUDI
KUALITATIF FENOMENOLOGIS). Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 1, Januari 2019, Halaman 1-9. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
KEADAAN KELUARGA
BERPENGARUH PADA
KEHIDUPAN ANAK
Keadaan keluarga yang krisis dapat menimbulkan kerugian di beberapa pihak terutama pada anak. Oleh
karena itu, kami ingin mengetahui dan memahami pengalaman individu saat remaja yang menjadi korban
broken home serta memberikan gambaran mengenai bagaimana remaja tersebut dapat bertahan dan menjalani
kehidupan.
ANAK BROKEN
HOME RENTAN
TERKENA DEPRESI
Broken home merupakan hal yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup anak. Depresi menjadi salah satu gangguan
yang mengintai anak broken home. Harus menghadapi perceraian orangtua sejak kecil memang bisa meningkatkan risiko
seorang anak mengembangkan gangguan kesehatan mental, salah satunya adalah depresi. Setelah orangtua berpisah, dampak
yang terasa adalah hilangnya kehangatan dan sosok serta kehadiran salah satu orangtua.

Anak broken home sangat rentan merasakan kesepian akibat rasa kehilangan yang dialami. Seringnya, anak juga akan merasa
terasing, takut ditinggal sendirian, marah, merasa ditolak, tidak aman, serta kebingungan. Perceraian nyatanya bisa
menyebabkan gangguan psikologis yang serius pada anak serta perkembangan yang terganggu pula. Perceraian pada orangtua
paling sering memicu depresi pada anak dalam tingkat dan jenis yang berbeda-beda. Hal tersebut akan menjadi masalah besar
bagi keberlangsungan hidup anak dan orang disekitarnya
BROKEN HOME BECOMES OUR
MOST CONCERN

BERKEMBANGN BROKEN HOME BROKEN HOME


YA STEREOTYPE TAK SELALU DIJADIKAN
ANAK BROKEN TENTANG ALASAN
HOME ADALAH KELUARGA UNTUK
ANAK NAKAL DENGAN MELEPAS
ORANGTUA MIMPI-MIMPI
BERCERAI
Stereotype yang diberikan orang lain kepada anak
broken home justru akan memicu anak itu
BERKEMBANG mengembangkan identitas atau perilaku yang sesuai
NYA dengan stereotype tersebut,Perlu diingat bahwa
STEREOTYPE stereotype tidak menggambarkan seluruh populasi.
Tidak semua anak yang orangtuanya bercerai menjadi
ANAK BROKEN anak bermasalah karena perceraian bukanlah faktor
HOME ADALAH tunggal yang dapat memicu masalah perilaku, emosi,
ANAK NAKAL dan akademis pada anak. Faktanya, karakteristik
psikologis dan kecerdasan sosial-emosional juga
mempengaruhi kapasitas anak dalam menjalani
kehidupan pasca perceraian orangtua.
perilaku negatif yang dilakukan seorang anak tidak
bergantung pada apakah ia anak broken home atau
bukan, nyatanya jika anak itu memiliki kecerdasan
sosial dan emosional yang baik, pastinya ia bisa
menghadapi masalahnya dengan baik dan tetap
berprestasi.
KALAU ‘ARTI’ DARI BROKEN HOME ITU PERLU
DIREVISI. SELAMA INI, BROKEN HOME CENDERUNG
DIKAITKAN DENGAN KELUARGA YANG TAK LAGI
UTUH. KELUARGA DENGAN ORANGTUA BERCERAI.
SEBERAPA SERING KITA MENDENGAR CELOTEHAN-
CELOTEHAN MEREMEHKAN TENTANG ANAK DARI
KELUARGA BROKEN HOME YANG BERKAITAN DENGAN
PERCERAIAN? PEMAKLUMAN BAHWA SEORANG ANAK
BROKE N
TIDAK TUMBUH MENJADI ANAK ‘BAIK-BAIK’ KARENA
HOME TAK
ORANGTUANYA BERCERAI? KARENA DIANGGAP
MEREKA TIDAK TUMBUH DENGAN CINTA YANG CUKUP
SELALU
DARI KEDUA ORANGTUA? T ENTANG
KE LUARGA
DENGAN
BAHWA TETAP MENIKAH BUKAN BERARTI MEREKA ORANGTUA
TIDAK AKAN MENCIPTAKAN KELUARGA YANG B ERC ERAI
BROKEN HOME.  STATUS PERNIKAHAN MENJADI
MUBAZIR KETIKA MEREKA TIDAK BISA
MENGHADIRKAN RASA CINTA, KENYAMANAN,
KETENANGAN BAGI SELURUH ANGGOTA
SEBURUK APAPUN HIDUP SELALU ADA PILIHAN
UNTUK LEB IH B AIK
ANAK BROKEN HOME ADA YANG KUAT DAN ADA YANG LEMAH. YANG
KUAT AKAN MENJADIKAN MASALAH SEBAGAI MOTIVASI UNTUK BANGKIT
DAN MENJADI LEBIH BAIK, SEDANGKAN YANG LEMAH TIDAK SANGGUP
MENGATASI MASALAH DAN TERBAWA ARUS KE HAL-HAL YANG
NEGATIF.PADAHAL, HIDUP DAN MASA DEPAN KITA ADA DI TANGAN KITA
SENDIRI, BUKAN DI TANGAN ORANGTUA
ANAK BROKENKITA.
HOME YANG KUAT MENCARI
PERHATIAN DENGAN CARA YANG POSITIF, MEREKA
SADAR KELUARGA MEREKA HANCUR DAN MEREKA
BERUSAHA JANGAN SAMPAI MASALAH MEMBAWA
BROKEN HOME PENGARUH NEGATIF BAGI KEHIDUPAN MEREKA.
DIJADIKAN JUSTRU MASALAH YANG MEREKA HADAPI
ALASAN MOTIVASI BAGI MEREKA UNTUK MERAIH CITA-
CITA DAN IMPIAN YANG AKHIRNYA MEMBUAT
UNTUK
MEREKA MENGUKIR BANYAK PRESTASI DAN
MELEPAS MEMBUAT ORANG SEKITARNYA KAGUM.
MIMPI-MIMPI
KITA DILAHIRKAN DI DUNIA INI DITAKDIRKAN
MENJADI ANAK YANG KUAT, SABAR, DAN TABAH,
TARGET
ADAPTOR
• ORANG TUA
• KELUARGA/KERABAT
• PENGASUH

KETERANGAN : SEDANG MEMBINA/MENGASUH/MERAWAT ANAK


LOKASI : DKI JAKARTA DAN SEKITARNYA
TARG
ET
• ORANG TUA
• KELUARGA/KERABAT
• PENGASUH

KETERANGAN : SEDANG MEMBINA/MENGASUH/MERAWAT ANAK


LOKASI : DKI JAKARTA DAN SEKITARNYA

• Seminar selama 3 kali dalam setahun


• Konten digital selama 1 Minggu sekali
• Platform yang digunakan instagram dan Youtube
OBJECTI
VES
• Mengadakan seminar dan workshop kepada para orangtua tentang pola asuh
anak
• Mengedukasi para orang tua/ wali anak/ pengasuh tentang pola asuh yang
memperhatikan kesehatan mental anak
• Gencar melakukan social marketing & campaign tentang pola asuh anak
yang baik
TUJU
TUJUA
AN
N
Pemasaran sosial ini bertujuan untuk mengubah perilaku dan kebiasaan buruk pola asuh anak dengan
memperhatikan aspek psikologis anak yang berhubungan dengan situasi kondisi keluarga yang harmonis
dan berkaitan erat dengan keutuhan keluarga, interaksi antar orang tua dengan anak, tindakan afeksi orang
tua. Menurut Kartini Kartono, “Sikap dan perilaku orang tua dalam hubungan dengan anak-anak
mempengaruhi setiap pertumbuhan dan perkembangan”. Hal itu berdampak terhadap kualitas kesehatan
mental anak yang terjaga, anak tumbuh dan berkembang dengan baik, dan dapatt mengurangi angka
kemiskinan dan kriminalitas di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
STRATEGI
PRODUK
SOSIAL
IDE PRACTICE
TANGIBLE
PRODUCT
Broken home berdampak buruk
Kegiatan yang ramah anak Posting konten kampanye sosial
terhadap perkembangan anak
(family time) melalui instagram

Anak-anak broken home yang Konten video virtual reality yang


Menjaga keharmonisan
tidak termakan stigma sosial unik menarik dan dekat dengan
hubungan keluarga
audiens

Saling peduli melihat dampak Wadah anak terdampak broken home dan


Komunikasi yang sehat
buruk broken home memberi penyuluhan, pemberdayaan dan
mencegah broken home
dana
PRI
CE
NON MONETARY COST

Time
platform
cost, menggunakan
instagram dengan
Sajian berupa informasi/tips
permasalahan dalam keluarga yang
konten grafis maupun audiovisual dekat dengan situasi, semakin
singkat yang menarik serta dekat/relate informasi dengan situasi
mudah dipahami . Sehingga dapat meningkatkan ketertarikan.
target tidak perlu time cost yang Sehingga menurunkan beban
besar dalam menyerap pemasaran psikologis target yang merasa
kita terwakili dengan sajian kita
PL
AC
THE TWO STEP MODEL

Alur distribusi produk sosial intagible kami yaitu melalui

E
konten instagram untuk meningkatkan engagement berupa
kepedulian masyarakat dan menggandeng influencer (orang
broken home sukses) menjadi chase agent yang akan
menyampaikan kampanye sosial ke masyarakat
PRO
MOS
PENDEKATAN KOMUNIKASI MASSA

FEEL, LEARN, DO -- memulai dengan mempengaruhi rasa

I
kepedulian (feel) khalayak, kemudian akan berusaha
memahami informasi/tips yang kami sajikan (learn). Ketika
khalayak semakin mengerti maka akan melakukan tindakan
sesuai isi produk sosial kami (do).
PRO
MOS
PENDEKATAN LANGSUNG

PERSONAL COMMUNICATION -- melalui wadah yang kita

I
sediakan komunikasi dapat dilakukan antar personal secara
tatap muka yang memaksimalkan fungsi interaksi yang lebih
intim dan umpan balik yang secara cepat dan langsung
• MENGADAKAN DOORPRIZE
Karena bertema seminar, akan diadakan doorprize jika
menghadiri acara, dengan hadiah liburan bersama keluarga

2. M E M B U AT W E B S I T E
membuat sebuah website yang mencakup informasi
mengenai tema event, lokasi, waktu, bintang tamu, pilihan
tiket atau cara mendaftar menjadi pengunjung, sponsor.

3. MEDIA SOCIAL
membuat cuplikan video mengenai event atau promsi
melalui video dan sebarkan diberbagai social media, juga
minta beberapa orang atau bintang tamu untuk
mempromosikan sehingga eksposure bertambah
KEY
MESSAG
MESSA
“Sikap dan perilaku orang tua dalam hubungan dengan anak-

E
GE
anak mempengaruhi setiap pertumbuhan dan perkembangan”
TIME
Jangka Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Program

1 BULANSCALE 29 JUNI -
29 JULI 2020
ALASAN

S
29 Juni diperingati sebagai "Hari Keluarga Nasional". Hal ini sebagai pengingat pentingnya
keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik. 
Sementara itu, dibuat dengan jangka waktu pelaksanaan selama 1 bulan mengingat Roadshow
akan dilakukan di beberapa wilayah di DKI Jakarta, sehingga dalam pelanksanaannya akan
dilakukan satu kali dalam seminggu di setiap wilayah yang dituju.
Kami ingin memberikan edukasi serta menyampaikan pesan peruasif dari
adanya kegiatan talkshow ini. Oleh karena itu, kegiatan ini berlangsung dalam
jangka waktu yang cukup panjang demi mengait audience yang cukup banyak
pula.

Kami juga melihat kasus ini merupakan kasus yang memprihatinkan karena
menyangkut masa depan anak-anak. Dengan adanya talkshow ini kami berharap
terdapat kebijakan yang tepat yang diambil para orangtua dalam membangun
keluarganya kedepan
Design Post untuk Live
Instagram
Design Post untuk
Instagram
Parentalk.ID X Komisi
Perlindungan Anak Indonesia
Bagaimana pengaruh broken home terhadap
pertumbuhan & perkembangan anak?

BINCANG BARENG PSIKOLOG ANAK

@veraitabhadiqidjojo
@analisa.widyaningrum
RESOU
DIVISI DALAM TIM
KETUA : AFFAN SYAFIQ
SEKRETARIS : RIZKI NADHIFA
BENDAHARA : YUNDA MAURA
RCE
DIVISI KERJASAMA : CHAROLINA JULIND
DIVISI PRODUKSI IKLAN : FAIZAH KAMILA
DIVISI RISET : SETYA NOVANTO
TARGET PARTNERS
PARENTALK.ID
KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
KAK SETO MULYADI
EVALUASI
PROGRAM
kami percaya event kami akan berhasil karena
1. tema yang kami buat memiliki daya jual, bahwa ditengan situasi global ini,
banyak keluarga yang kurang harmonis, sesuai key message kita bahwa broken
home itu bukan saja masalah keluarga yang tidak lengkap melainkan " rumah
tanpa cinta bukan orang tua yang tidak lengkap"
2. jika ditinjau dari permintaan pasar cukup banyak dengan situasi ini, kita bisa
menjadikan pandemi covid-19 ini sebagai landasan bahwa terjadinya pandemi ini
yang mengharuskan kita untuk stay at home bertujuan membangun kembali
keharmonisan keluarga
3. konsep yang kami buat sudah jelas, kami juga sudah mempersiapkan rundown
dan target audience ini mencakup semua kalangan, karena tema keluarga tidak
membatasi umur atau kondisi apapun, semua bisa hadir
4. kami juga sudah menentukan pengisi acara, misalnya mengundang psikolog
untuk sekaligus mengedukasi para audience

5. kami juga bekerjasama dengan beberapa vendor, dan kami juga akan mengurus
perizinan dan juga pendelegasian tugas sudah kami bagi dengan jelas

6. media promisi sudah kami tetapkan, dan kami juga sudah menjalin
hubungan yang baik dengan media agar kami mendapat eksposure yang baik
dari acara yang kami buat
01

EVALUASI
KAMPANYE
SOSIAL
MARKETING SOSIAL VOKASI HUMAS 2019
02

ANGGOTA
KELOMPOK
Affan Syafiq 1906402424
Faizah Kamilah 1906315550
Yunda Maurra 1906313702
Charolina Julind 1906402336
Setya Novanto 1906311306
Rizki Nadhifa 1906315462
Kami melakukan
kampanye sosial
melalui instagram
01

LINK KUESIONER

bit.ly/SurveySocialCampaign

MARKETING SOSIAL -BROKEN HOME


04

KAMPANYE SOSIAL- BROKEN HOME


87
PARTISIPAN TERLIBAT

kami mendapatkan tanggapan dari 87


partisipan yang terlibat dalam
pengisian kuesioner. partisipan berasal
dari usia yang beragam mulai dari 17
sampai 40 tahun. serta dari daerah
yang beragam pula baik dari dalam
negeri sampai teman kami diluar
negeri
Proses survey
pertama kali bertanya kepada
para partisipan apakah mereka
memahami maksud dan tujuan
dari kampanye yang kami buat,
vote tertinggi menyatakan
bahwa mereka mengerti materi
yang kami sampaikan dalam
skala 5 sampai 6 yang berarti
sangat mengerti
RATA RATA RESPONDEN BUKAN CITRA DARI KELUARGA
DARI KELUARGA BROKEN HOME BROKEN HOME

Data menunjukkan rata-rata bukan dari Citra negatif memang mendominasi, namun
kalangan broken home, yang mana berarti selisih respon antara stigma negatif dan tidak
keluarga yang harmonis masih peduli tidak berbanding jauh, sedangkan
mendominasi lingkungan kita stigma positif sangat kurang
DAMPAK KELUARGA BROKEN HOME
Respon terbanyak menyatakan dampak terburuk pada
keluarga broken home adalah :
• Kehilangan perhatian dan kasih sayang orang tua
• dan mengenai kesehatan mental anak itu sendiri

sedangkan dampak yang tidak terlalu mengganggu


yaitu : rasa kurang peduli dan semua yang dari atas
RESPONDEN PEDULI
RESPONDEN SANGAT PEDULI
Kampanye social menjadi bagian penting,
Dari hasil survey, menunjukkan para terbukti dari voting responden di skala 5
responden sangat peduli terhadap tumbuh terbanyak. karena kampanya social menjadi
dan kembang anak broken home salah satu cara yang bisa dilakukan sebagai
ditunjukkan dari skala 6 menempati jumlah bentuk nyata peduli terhadap tumbuh kembang
responden terbanyak anak dari keluarga broken home
ANGGARAN
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai