Anda di halaman 1dari 62

LOGO

PERSIAPAN PELAKSANAAN
Kegiatan Epidemiolog
CURRICULUM VITAE
TUBIANTO ANANG ZULFIKAR, SKM, MEpid.

EPIDEMIOLOG
Company
JKT, 21 JUNI 1978
L/O/G/O
anang_zul@yahoo.com

081342650767

KKP KELAS I MAKASSAR


Pengalaman epidemiolog

1.Oral presentation; Tephinet 5th, Seoul – Korea


2.Poster Presentation; International Epidemiology
Association Conggress (IEA) XIX, Scotland – UK
3.PPIH bidang Kesehatan; Sansur Daker Madinah
2012
4.Riset khusus vektor dan reservoir Balitbangkes
2015 (anggota tim reservoir Kabupaten Toli-toli)
5.Riset khusus vektor dan reservoir Balitbangkes
2016 (Ketua tim reservoir Kabupaten Bombana)
6.dll.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu


melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan
Epidemiologi

www.themegallery.com Company Logo


Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:


Menyusun rencana 5 (lima) tahunan diwilayah kerjanya
Menyiapkan rancangan tahunan diwilayah kerjanya
Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan di wilayah kerjanya.
Menyusun rencana bulanan di wilayah kerjanya
Menyusun rencana operasional di wilayah kerjanya
Menyiapkan penyusunan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis
Menyusun peraturan
Menyusun standar
Menyusun pedoman
Melaksanakan studi kelayakan
PELAYANAN KESEHATAN

 KESEHATAN PERORANGAN
Melakukan intervensi /perlakuan
(manajemen)kepada orang sakit
(pasien) supaya sehat/sembuh
berdasarkan disiplin ilmunya
 KESEHATAN MASYARAKAT
Melakukan intervensi /perlakuan
(manajemen) kepada masyarakat
supaya tidak jatuh sakit berdasarkan
disiplin ilmunya
Pendapat Anda?
8
PENDAPAT ANDA........?
10
12 Riwayat Alamiah Penyakit
LOGO

Perencanaan 5 Tahunan
Rencana Strategis
RENCANA STRATEGI:

Alat yang sangat penting untuk mencapai


keunggulan bersaing (Porter, 1995)

Rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu


yang menghubungkan keunggulan strategi dan
tantangan lingkungan serta dirancang untuk
memastikan tercapainya tujuan organisasi melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck
and Jaunch, 1995)

www.themegallery.com Company Logo


Perbedaan Strategi dan Taktik
Atas
Strategi

Taktik Taktik Taktik

TINGKATAN Taktik Taktik


DLM
ORGANISASI

Rencana Operasional

Dasar

HORIZON WAKTU Panjang


STRATEGI & TAKTIK

STRATEGI
Rancangan umum menyeluruh yang memedomani
tindakan-tindakan penting organisasi

TAKTIK
Rumusan langkah untuk mencapai sasaran organisasi

ATAU :
Strategi : APA yang harus dikerjakan
Taktik : BAGAIMANA mengerjakan

www.themegallery.com Company Logo


RENCANA LIMA TAHUNAN
(RENSTRA)
1 Analisis Situasi

2 Identifikasi masalah

3 Penyesuaian Visi dan Misi

4 Penyusunan Rencana Strategis

5 Pokok Kegiatan

6 Matriks Kegiatan dan Budget

www.themegallery.com Company Logo


Sistimatika Penulisan
Rencana Strategis
Latar Belakang
Visi & Misi
Analisis lingkungan
• Analisis Internal
• Analisis Eksternal
Tujuan
Sasaran
Strategi pengembangan
Kebijakan,Pokok-pokok program dan kegiatan
Tahapan pencapaian program
ANALISIS SITUASI
Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data 3-
5 tahun sebelumnya

Situasi selain informasi tentang


Data yang dikumpulkan derajat kesehatan diperlukan
adalah data yang ada juga informasi tentang
relevansinya dengan lingkungan, perilaku kesehatan,
penyusunan rencana sumber daya kesehatan, output
5 (lima) tahunan program kesehatan, pelayanan
Analisis data ttg derajat
kesehatan dan informasi
kesehatan masyarakat dpt
kependudukan, dan informasi
menggunakan data primer dan
lainnya yg terkait.
sekunder,menggunakan
metoda dan konsep
epidemiologi dengan ukuran-
ukuran epidemiologi (insidens
rate, prevalens rate, ratio, dll)
www.themegallery.com Company Logo
Analisis Lingkungan kesehatan,meliputi lingkungan
fisik, biologis, ekonomi, social dan kultural

Data lingkungan fisik dapat diperoleh dari sumber-sumber


seperti Badan Meteorologi dan Geofisika,BPS,Bapedal dsb.

Data lingkungan biologis dapat diperoleh dari data akses thd


air bersih,jumlah jamban,jumlah fasilitas pembuangan
sampah,data keberadaan vektor penyakit,

Data ekonomi seperti Produk Domestik Regional Bruto


(PDRB) per kapita, perkembangan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)

Data social dan cultural,seperti keberadaan lembaga dan


partisipasi masyarakat yang ada.

www.themegallery.com Company Logo


Analisis perilaku kesehatan,yang meliputi sikap
dan perilaku masyarakat tentang kesehatan.

Sumber data tentang perilaku ini dapat di peroleh


dari informasi Susenas, SKRT, Riskesdas dsb. Dapat
juga diambil secara kualitatif dari sumber-sumber
langsung di masyarakat seperti Tokoh Masyarakat,
Bidan, Dukun dsb.

www.themegallery.com Company Logo


ANALISIS FAKTOR KEPENDUDUKAN

Dianalisis data demografi,misalnya jumlah Bayi,jumlah


Balita. Data yang diperlukan adalah jumlah,komposisi dan
struktur penduduk, pertumbuhan penduduk, mobilitas dan
persebaran penduduk.

Sumber data dapat di peroleh dari BPS,


atau dari laporan pemerintah daerah.

www.themegallery.com Company Logo


Pengolahan data Perencanaan
5 (lima) tahun

1) Sederhana
Mengolah data Epidemiologi primer dan sekunder untuk
penyusunan rencana kegiatan epidemiologi dalam bentuk
tabulasi,grafik, peta.

Pengolahan data  menggunakan kaidah2 pengolahan data


epidemiologi yg baik dan benar.
2) Lanjut
Identifikasi masalah
 Lingkungan Internal  Lingkungan Eksternal
Kekuatan Peluang
Kelemahan Ancaman

www.themegallery.com Company Logo


Penyesuaian Visi & Misi

Visi :
Apa itu Visi ?

Misi :
Apa itu Misi ?

www.themegallery.com Company Logo


VISI
Menurut beberapa ahli yang disebut visi adalah :

1 2 3
Gambaran tentang apa Rumusan tentang Visi harus
yang akan diwujudkan “Akan seperti apakah disebarluaskan kepada
dimasa depan, yang kita di masa depan “, semua anggota dalam
membuat kita selalu realistis dan dapat organisasi tersebut,
berorientasi kedepan. dicapai.( Warren Bennis sehingga didapat
( James M Kouzes & & Michael Mische) pemahaman yang
Barry Posner) sama /Shared Vision (
Peter Senge).

www.themegallery.com Company Logo


Visi juga harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

Inspiratif
Mampu memotivasi dan membangkitkan semangat
Memberi arah yang jelas
Meletakkan landasan sistem nilai
Mampu memantapkan sinergitas

www.themegallery.com Company Logo


MISI
Adalah kegiatan untuk mencapai visi

Secara internal pernyataan misi merupakan


tuntutan bagi seluruh pembuat keputusan
besar dalam organisasi, sehingga rencana
apapun yang dikembangkan harus mengacu
pada misi tersebut.

Secara eksternal misi organisasi menjadi sarana


komunikasi yang gamblang bagi pihak-pihak
yang berkepentingan

www.themegallery.com Company Logo


Tujuan & Sasaran
Tujuan Sasaran

Populasi  klp pddk


Rasional, Logis yg akan dilayani
Berdasarkan
kemampuan Sasaran pencapaian
organisasi program  tingkat
kegiatan yg ingin
dicapai.

www.themegallery.com Company Logo


Pendekatan SMART dalam menetapkan Sasaran

a. Specific, harus ditetapkan secara spesifik sehingga tidak meluas


dan apa yang ingin kita capai akan lebih terarah;

b. Measurable, harus ditetapkan secara terukur, sehingga kita dapat


mengetahui sejauh mana tekad yang kita buat itu dapat diukur
pencapaiannya;

c. Achievable, harus ditetapkan sesuai dengan kemampuan kita saat


ini;

d. Realistic, harus ditetapkan secara realistis, down to earth alias


membumi, tidak mengadaada sehingga yang dibuat tersebut tidak
mengawang-ngawang;

e. Time frame, harus ditetapkan sesuai dengan waktu yang akan


kita butuhkan untuk mencapai gol tersebut.

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

PERENCANAAN TAHUNAN
Perencanaan Tahunan

Adalah proses sistemik Diawali penentuan “Dimana


kita saat ini” untuk menuju
untuk mengidentifikasi
“Kemana kita akan pergi” kmd
kegiatan-kegiatan selama menentukan “Bagaimana kita
satu tahun. akan pergi”serta menentukan
sb.daya yg dibutuhkan.

www.themegallery.com Company Logo


RENCANA TAHUNAN

Bagian dari penjabaran Renstra (5 tahun)

Disusun berdasarkan “Siklus Pemecahan Masalah” yg


kegiatan intervensinya diselesaikan dlm kurun waktu 1
(satu) tahun atau berlanjut tahun depannya.

Dari masing-masing masalah prioritas dicari penyebabnya


sampai ke akar penyebab. Dan akar penyebab inilah yg di
intervensi utk memotong mata rantai permasalahan.

Keberhasilan intervensi  Monev

www.themegallery.com Company Logo


PENYUSUNAN RANCANGAN
1. Pendahuluan

2. Analisis situasi dan Identifikasi Masalah

3. Prioritas masalah dan penyebab masalah

4. Tujuan, Indikator dan Target

5. Program dan kegiatan

6. Penetapan kebutuhan sumber daya

7. Rencana pelaksanaan
8. Rencana anggaran
9. Monitoring dan Evaluasi

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

PENYUSUNAN RENCANA
3 (TIGA) BULANAN
Rencana Triwulan
Merupakan bagian dokumen rencana tahunan

Berupa kegiatan-kegiatan selektif, prioritas dan


dinamis sampai triwulan.

Penjabaran rencana kegiatan tahunan yg disusun


secara bertahap, hasilnya dapat diukur secara
kumulatif dalam 1 tahun.

Rencana berisi: Sasaran, Target, Rincian kegiatan.

Akhyar_65@yahoo.co.id
RENCANA BULANAN

Bagian rencana Sasaran, target, uraian


triwulan kegiatan.

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

DISKUSI
RENSTRA, tahunan, 3 bulanan, 1 bulan
Kelompok 1 : Program Campak

Kelompok 2 : Program Leptospirosis

Kelompok 3 : Program Difteri

Kelompok 4 : Program rabies

Kelompok 5 : Program Keracunan Pangan

www.themegallery.com Company Logo


PERAN, FUNGSI, JENJANG DAN KOMPETENSI
EPIDEMIOLOG
 A. PERAN

Peran epidemiolog adalah sebagai pelaksana


pengamatan, penyelidikan, tindakan
pengamanan, penanggulangan,
penyebaran/penularan penyakit dan factor-faktor
yang sangat berpengaruh, secara
cepat dan tepat dengan melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisa data dan interpretasi serta
penyebaran informasi serta pengembangan
strategi dan metoda.
B.Fungsi

1. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan epidemiologi


2. Melakukan pengamatan epidemiologi
3. Melakukan penyelidikan epidemiologi
4. Melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit
5. Memberdayakan masyarakat
6. Membuat karya tulis atau karya ilmiah di bidang epidemiologi/keseh
7. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya dibidang
epidemiologi.
8. Membimbing epidemiolog di bawah jenjang jabatannya
9. Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan teknis dibidang
epidemiologi
10. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang epidemiologi.
11. Mengajar atau melatih pada diklat pengawai.
12. Mengikuti seminar/lokakarya di bidang epidemiologi/kesehatan.
13. Menjadi anggota organisasi profesi bidang epidemiologi.
14. Menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional epidemiologi keseh
15. Melaksanakan kegiatan lintas program dan lintas sektoral
C. JENJANG JABATAN EPIDEMIOLOG
KESEHATAN
 Epidemiolog Kesehatan Terampil
 Epidemiolog Kesehatan Ahli, terdiri dari :
 a. Epidemiolog Kesehatan Pertama
 1) Penata muda, golongan ruang III/a
 2) Penata tingkat I, golongan ruang III/b
 b. Epidemiolog Kesehatan Muda
 1) Penata, golongan ruang III/c
 2) Penata tingkat I, golongan ruang III/d
 c. Epidemiolog Kesehatan Madya
 1) Pembina, golongan ruang IV/a
 2) Pembina tingkat I, golongan ruang IV/b
 3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c
D. KOMPETENSI
 Kompetensi untuk Epidemiolog Kesehatan Ahli:

 1) Fungsi :
Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan epidemiologi

 Kompetensi :
 a) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat propinsi.
 b) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat pusat
 c) Menganalisis data sederhana tingkat pusat untuk menyusun rencana lima tahunan
 d) Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat pusat
 e) Menyajikan rancangan rencana lima tahunan tingkat pusat
 f) Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat propinsi
 g) Menyajikan rancangan tahunan tingkat propinsi
 h) Menyusun rencana tiga bulanan tingkat propinsi
 i) Menyusun rencana bulanan tingkat propinsi
 j) Menyusun rencana operasional tingkat propinsi
 k) Menyusun rancangan peraturan
 l) Menyusun rancangan dalam rangka penyusunan pedoman
 m) Melaksanakan uji coba desain study kelayakan
PERSIAPAN PELAKSANAAN
LOGO KEGIATAN EPIDEMIOLOGI
A.Tujuan Pembelajaran Umum
Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu
mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Epidemiologi.
B.Tujuan Pembelajaran Khusus
Pada akhir sesi ini peserta mampu:
1. Menyusun rencana lima tahunan
a.Menyusun TOR tingkat Pusat Provinsi & Kab.
b.Menganalisis data sederhana tingkat pusat.
c.Menyusun rancangan tingkat pusat.
d.Menyajikan rancangan tingkat pusat.
2 Menyiapkan rancangan tahunan
a.Mengolah data lanjut tingkat provinsi.
b.Menyajikan rancangan tingkat pusat.
LANJUTAN PERSIAPAN…………..

3.Menyusun rencana tiga bulanan tingkat provinsi.


4.Menyusun rencana bulanan tingkat provinsi.
5.Menyusun rencana operasional tingkat provinsi.
6.Menyusun rancangan peraturan.
7.Menyusun rancangan dalam rangka penyusunan
pedoman.
8.Melaksanakan uji coba disain studi kelayakan.
1.PENYUSUNAN RENCANA 5
TAHUNAN
a.Penyusunan TOR tingkat pusat dan
provinsi
1)Pendahuluan
- Latar belakang,permasalahan dan
tujuan(gambaran
pola penyakit,perubahan struktur usia
tua---Transisi
epidemiologis).contoh:tahun 1972
penyebab utama
kematian Diare,ISPA dan SKRT tahun
1992 sebab
utama kematian cardiovasculer.transisi
epidemiologi
dari menular ke non menular(penyakit
menular
sendiri masih tinggi prevalensi dan
LANJUTAN PENYUSUNAN RENCANA 5
TAHUN.
- Tujuan yang akan dicapai juga harus
dijelaskan
dan terukur.Contoh:Menurunkan
insidens penyakit
campak dari 50/10.000 pddk-
20/10.000 pddk.
dan kematian campak dari 4/10.000
pddk menjadi
2/10.000 pddk selama tahun 2004-
2009.
2)Tempat pelaksanaan
kegiatan(Kab,Kec,Pusk).
pada tiap Kab dan Kec diuraikan cakupan
program
LANJUTAN PENYUSUNAN RENCANA 5
TAHUN.
4)Sasaran(target,jumlah
populasi,KK,bayi,balita,bumil,anak
sekolah dan individu lainnya), dimasukkan
TOR,sehingga
setiap sasaran diurai target yg ingin dicapai.
5)Pelaksana(petugas/tim pelaksana),
disesuaikan sumber
daya tenaga yang ada.
6)Besar biaya dan dana.Sumber pembiayaan
dan dana dari
sumber lainnya.
7)Peralatan yang dibutuhkan diurai per
kegiatan.
8)Sarana transportasi dibutuhkan(roda
2/roda 4), jumlah
dirinci per kegiatan.
b.Analisis data sederhana tingkat pusat
Grafik:CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK(%)
DAN INSIDENS RATE CAMPAK BA
LITA PER 10.000 DI INDONESIA
 Analisis data sederhana TAHUN 2004 S/D 2009.
tk pusat dan provinsi,
mendis-
kripsikan variabel 100

waktu,tempat dan 80

orang.Perbedaan 60 cakim

pada 40
I.R.cam

wilayah(tempatnya). 20

0
2004 2006 2008
C.Penyusunan rancangan tingkat pusat.
 Tujuan penyusunan rancangan rencana 5
tahun pusat dalam pelaksanaan epidemiologi
adalah:
- Menurunkan angka kesakitan.
- Menurunkan angka kematian.
- Mengurangi atau mencegah terjadinya
KLB selama
5 tahun mendatang.
 Jenis penyusunan rancangan 5 tahun
diarahkan untuk mencapai tujuan di atas
secara “terukur” dan “terarah”.
 Evaluasi untuk menilai program berkala
pertriwulan,per
semester,tahunan sesuai kebutuhan program.

d.Penyajian rancangan tingkat pusat
 Setelah rancangan 5 tahun pusat selesai,
maka disajikan
dan dipresentasikan pada program terkait
dan Pemda
setempat.
 Hal-hal yang penting untuk disajikan
adalah:
a) Tujuan program.
b) Sasaran kegiatan.
c) Waktu pelaksanaan.
d) Lokasi kegiatan.
e) Sumber dana.
f) Pelaksana.
g) Target yang akan dicapai(indikator keberhasilan).
 Evaluasi tahunan,semester,triwulan sesuai
kebutuhan.
 Intervensi/perbaikan rancangan sesuai
2.PERSIAPAN RANCANGAN
TAHUNAN
a.Pengolahan data lanjut tingkat
provinsi.
Pengolahan data lanjut ini, untuk melihat
variabel sekaligus
situasi penyakit dengan
menggunakan;tabel,grafik dan area
map.Contohnya insidens kasus DBD untuk
kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
Dengan melakukan pengolahan data seperti di atas, maka dapat diketahui
Pada Kabupaten/kota mana yang mempunyai prioritas kasus campak
Untuk dikendalikan di Indonesia dan kawasan provinsi yang ada di seluruh
Indonesia.
b.Penyajian rancangan tingkat provinsi
 Setelah provinsi membuat rancangan
tahunan, data yang sudah diolah tadi
dipresentasikan pada program terkait dan
Pemda setempat untu sharing informasi.
 Dalam penyajian yang perlu disajikan
adalah:Tujuan
program,sasaran,kegiatan,waktu
pelaksanaan,lokasi kegiatan,sumber
biaya,pelaksanaan dan target yang ingin
dicapai(indikator keberhasilan).
 Evaluasi rancangan tahunan dilakukan
perbulan, pertriwulan atau persemester
tergantung kebutuhan.
 Segera dilakukan langkah intervensi atau
perbaikan rancangan sesuai
3.PENYUSUNAN RENCANA 3
BULANAN
TINGKAT PROVINSI
 Rencana 3 bulanan merupakan rencana
jangka pendek,rincian rencana tahunan.
 Dalam rancangan ini memuat hal
seperti:Tujuan, sasaran serta target yang
akan dicapai selama 3 bulan,pokok
kegiatan,sumber dana dan tenaga yang
dibutuhkan.
 Pada penyusunan rencana 3 bulanan juga
dimasukkan kegiatan prioritas.
 Setiap bulan pencapaian target dievaluasi
tercapai atau tidak.
 Bila tidak tercapai, maka dilakukan kegiatan
intervensi sesuai permasalahan untuk
mencapai target optimal.
4.PENYUSUNAN RENCANA BULANAN
TINGKAT PROVINSI
 Rencana bulanan merupakan rincian
rencana 3 bulanan, ditetapkan target
dan sasaran yg akan dicapai provinsi
per kabupaten/kota.
 Pada rencana ini dimasukkan rincian
biaya,sarana dan tenaga setiap akhir
bulan dan jadwal kegiatan.
 Pencapaian target dievaluasi setiap
akhir bulan, mencapai target/tidak.Bila
belum mencapai target maka dilakukan
langkah atau kegiatan intervensi sesuai
permasalahan yang ditemukan
dilapangan.
5.PENYUSUNAN RENCANA
OPERASIONAL TINGKAT PROVINSI
 Merupakan rincian rencana kegiatan dari
masing-masing program.
 RO ini biasanya mencantumkan rincian
pembiayaan setiap legiatan yg
dilaksanakan dgn penjadwalan ketat pd
skala yang lebih terfokus.Contoh:rencana
operasional kegiatan imunisasi per
kabupaten/kota perkecamatan dan per
desa.
 Dalam RO diuraikan tenaga,sarana
transportasi dan logistik setiap kegiatan.
 Evaluasi biasanya sesaat untuk menilai
apakah dalam pelaksanaan ada
kendala/hambatan.
 Bilaman tdk tercapai, maka lakukan
6.PENYUSUNAN RANCANGAN
PERATURAN
 Terlebih dahulu ditetapkan topik peraturan
yang akan dibuat.contoh:Peraturan
Perundang-undangan tentang “Pencemaran
Limbah Industri”.
 Setelah topik ada, dikumpulkan produk
hukum yang berkaitan.Contoh:Undang-
undang,Kep Res,Kep Men maupun Perda
sebagai dasar hukum untuk menyusun
rancangan peraturan tersebut.
 Rujukan literatur dan peraturan perundang-
undangan dapat diperoleh di
Perpustakaan,pedoman teknis program,hasil
penelitian,internet,makalah ilmiah dll.
7.PENYUSUNAN RANCANGAN
DALAM PEDOMAN
 Pada prinsipnya sama dengan petunjuk
teknis, namun lebih detail, spesifik dan
mempunyai aspek hukum yang lebih
tinggi dibanding petunjuk teknis.
contoh:pedoman penyelenggaraan sistim
surveilans Epidemiologi kesehatan,
KepMenkes 1116/Menkes/
SK/VIII/2003, sedangkan petunjuk
teknis surveilans reduksi campak cukup
DirJen PP & PL.
 Kerangka penyusunan pedoman memuat:
pendahuluan, Tujuan, pengertian atau
defenisi operasional, strategi, kegiatan
dan mekanismenya, peran masing-
8.PELAKSANAAN UJI COBA DISAIN
STUDI
KELAYAKAN BERKAITAN DENGAN
STANDAR, PEDOMAN DAN PERATURAN

 Sebelum standar, pedoman dan peraturan


dilaksanakan, terlebih dahulu diujicobakan
apakah layak diberlakukan.
 Untuk melaksanakan uji coba disain studi
kelayakan berkaitan dengan produk, maka:
a. Seminar-seminar yang dihadiri oleh para pakar
dibidangnya masing-masing.
b. Sosialisasi pada masyarakat luas lewat media
massa, tentang pembuatan standar, pedoman
atau peraturan.
c. Uji coba di masyarakat maupun institusi terkait.
d. Evaluasi hasil uji coba, jika ada hambatan/
kelemahan maka diperbaiki.
KISAH 5 BERSAUDARA
Ada sebuah kisah yang berjudul 5 Saudara Bingung. Mereka memiliki nama aneh: Seseorang, Setiap Orang,
Siapapun, Orang Lain, dan Tak Seorangpun. Mereka tidak terlalu kompak, sekalipun tinggal di rumah yang
sama.

Pada suatu hari Seseorang punya hajat penting yang dia tidak bisa kerjakan sendiri, ia berpikir mengajak
Orang Lain untuk membantu mengerjakannya. Karena Orang Lain tidak ada di tempat, akhirnya ia meminta
pada Setiap Orang saja untuk membantunya. Seseorang berpikir bahwa Setiap Orang pasti akan mengerjakan
permintaannya, karena ia sudah mengatakan padanya. Setiap Orang mengiyakan, sambil berpikir bahwa
pekerjaan itu pasti akan dikerjakan oleh Siapapun yang ada di antara mereka.

Namun, ternyata malah Tak Seorangpun yang mengerjakan pekerjaan itu seperti permintaan Seseorang.
Sebab nyatanya Siapapun yang ada pada saat itu mengira bahwa sudah ada Orang Lain yang mengerjakannya.

Akhirnya Setiap Orang menyalahkan Siapapun yang ada di depannya, agar ia bisa terhindar dari kesalahan
yang ditimpakan Seseorang padanya. Dalam hal ini Tak Seorangpun akhirnya yang mau bertanggung jawab
pada persoalan ini. Setiap Orang berpendapat bahwa Orang Lain-lah yang salah dalam persoalan ini.
Seseorang akhirnya mendendam pada Setiap Orang, karena ia berpikir Tak Seorangpun yang mengerjakan
pekerjaan ini disebabkan karena Siapapun melempar pekerjaan itu pada Orang Lain.

Demikianlah kisah yang membingungkan itu, ceritanya persis OVJ. Namun dari kisah tersebut sedikitnya kita
bisa menangkap pesan moral yang ingin disampaikan yaitu jika sebuah pekerjaan tidak direncanakan dan
dibagikan secara spesifik, maka tak seorang pun yang akan mengerjakan karena merasa bukan pekerjaannya
atau mengira bahwa pasti ada seseorang yang akan melakukannya. Di sini gunung di sana gunung, ditengah-
tengahnya pulau Jawa.., Wayangnya bingung dalangnya juga bingung, yang penting bisa ketawa… Selamat
Bekerja!!

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

Anda mungkin juga menyukai