BAYI PREMATUR
Sutriani Tumewu
Definisi
1. Faktor ibu
2. Faktor Janin
3. Faktor lingkungan
Patofisiologi
Data statistik menunjukkan bahwa bayi lahir prematur terjadi pada ibu yang memiliki
sosial ekonomi rendah. Kejadian ini dengan kurangnya perawatan pada ibu hamil
karena tidak melakukan antenatal care selama kehamilan. Asupan nutrisi yang tidak
adekuat selama kehamilan, infeksi pada uterus dan komplikasi obstetrik yang lain
merupakan pencetus kelahiran bayi prematur. Ibu hamil dengan usia yamg masih
muda, mempunyai kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol juga menyebabkan
terjadinya bayi prematur. Faktor tersebut bisa menyebabkan terganggunya fungsi
plasenta menurun dan memaksa bayiuntuk keluar sebelum waktunya. Karena bayi
lahir sebelum masa gestasi yang cukup maka organ tubuh bayi belum matur sehingga
bayi lahir prematur memerlukan perawatan yang sangat khusus untuk memungkinkan
bayi beradaptasi dengan lingkungan luar (Tanto, 2014)
Tanda & Gejala Bayi Prematur
• Berat badan kurang dari 2500 gram
• Panjang badan kurang dari 45 cm
• Lingkar kepala kurang dari 33 cm
• Lingkar dada kurang dari 30 cm
• Kepala lebih besar dari badan
• Kulit tipis transparan
• Lanugo (bulu-bulu) banyak terutama di dahi, pelipis
dan telinga dan tangan.
• Lemak subkutan kurang.
Tanda & Gejala Bayi Prematur
• Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh
labia mayora (pada wanita). Pada laki-laki tester belum
turun.
• Rambut tipis, halus.
• Tulang rawan di daun telinga masih kurang sempurna.
• Putting susu belum terbentuk dengan baik.
• Pergerakan kurang dan lemah.
• Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan
sering mengalami serangan apnae.
• Reflek tonus lemah, reflek menghisap dan menelan serta
reflek batul belum sempurna.
• Kulit tampak mengkilat dan licin
Penatalaksanan Bayi Prematur