PRESENTASI Kelompok 3
PRESENTASI Kelompok 3
Oleh :
YUDI SISWANTO
DIANA NUR’AFNI
REVINIA WULANTIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
III. PENUTUP
PENDAHULUAN
katanya berasal dari bahasa Yunani terdiri atas kata philein yang
memiliki sifat menyeluruh, sifat mendasar, dan sifat spekulatif. Seorang ahli
filsafat, jika berhadapan dengan penganut aliran atau paham lain, biasanya
contoh mengenai bentuk jawaban yang berupa filsafat dari manusia yang
dikemukakan oleh Aristoteles, ia mengemukakan adanya perkembangan sebagai
berikut :
Benda mati tumbuh-tumbuhan binatang manusia
Tumbuh-tumbuhan = benda mati + hidup
Karena itu tumbuh-tumbuhan mempunyai jiwa
hidup
Binatang = benda mati + hidup + perasaan
Karena itu binatang mempunyai jiwa perasaan
Manusia = benda mati + hidup + perasaan + akal
Filsafat
Filsafat Secara etimologis berasal dari kata yunani philia love, cinta dan
sophia wisdom, kebijaksanaan. Dapat diartikan etimologis istilah ini berarti
cinta pada kebjaksanaan.
Pengertian filsafat secara garis besar adalah ilmu yang mendasari suatu kosep
berfikir manusia dengan sungguh-sungguh untuk menemukan suatu
kebenaran yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidupnya. Sedangkan
secara khusus filsafat adalah suatu sikap atau tindakan yang lahir dari
kesadaran dan kedewasaan seseorang dalam memikiran segala sesuatu
secara mendalam dengan melihat semuanya dari berbagai sudut pandang dan
korelasinya
Seperti soal agama, maka soal filsafat juga banyak tergantung
kepada sudut pandangnya. Tetapi bagi kami sudut pandang yang
bisa berhasil memuaskan dan yang tepat, yang bisa memberi
penyelesaian ialah soal yang sudah dimajukan oleh Fredrich Engels
pada abad lampau. Menurut Engels, ahli filsafat bisa dibagi dua
golongan, yakni golongan materialis dan golongan idealis. Di antara
dua golongan besar yang merupakan dua-kutub yang saling
bertentangan itu terdapatlah berbagai golongan, yang kalau
dikupas lebih dalam sebenarnya termasuk ke dalam salah satu
golongan, materialis atau idealis
Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia
dan manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi".
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal
dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti
"mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat
dirinya kepada Tuhan.
Baik ilmu, filsafat maupun agama bertujuan (sekurang-kurangnya
berurusan dengan satu hal yang sama), yaitu kebenaran. Ilmu
pengetahuan dengan metodenya sendiri mencari kebenarantentang
alam dan manusia Filsafat dengan wataknya sendiri pula
menghampiri kebenaran, baik tentang alam, manusia dan Tuhan.
Demikian pula dengan agama, dengan karakteristiknya pula
memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan
manusia tentang alam, manusia dan Tuhan
Walau demikian baik ilmu, filsafat, maupun agama juga mempunyai
hubungan lain. Yaitu ketiganya dapat digunakan untuk
memecahkan masalah pada manusia. Karena setiap masalah yang
di hadapi hadapi oleh manusia sangat bermcam-macam. Ada
persoalan yang tidak dapat diselesaikan dengan agama seperti
contohnya cara kerja mesin yang dapat dipecahkan oleh ilmu
pengetahuan.
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari
pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu
system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang
sedang dipelajari.
Dengan demikian ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai
pengetahuan yang ilmiah. Pengetahuan yang telah disusun secara
sistematis untuk memperoleh suatu kebenaran. Ilmu pengetahuan
merupakan ilmu pasti. eksak, terorganisir, dan riil.
Relasi dan Relevansi Antara Filsafat,
Ilmu Pengetahuan dan Agama
Jalinan Filsafat dan Agama
AGAMA FILSAFAT
•Filsafat adalah salah satu unsure
•Agama adalah unsur mutlak dan
kebudayaan.
sumber kebudayaan.
•Filsafat adalah hasil spekulasi
•Agama adalah ciptaan Tuhan.
manusia.
•Agama adalah sumber-sumber
•Filsafat menguji asumsi-asumsi
asumsi dari filsafat dan ilmu
science, dan science mulai dari
pengetahuan (science).
asumsi tertentu.
•Agama mendahulukan kepercayan
•Filsafat mempercayakan sepenuhnya
dari pada pemikiran.
kekuatan daya pemikiran
•Agama mempercayai akan adanya
•Filsafat tidak mengakui dogma-
kebenaran dan khayalan dogma-
dogma agama sebagai kenyataan
dogma agama.
tentang kebenaran.
terlihat bahwa peran agama dalam meluruskan filsafat yang
spekulatif terhadap kebenaran mutlak yang terdapat dalam
agama. Sedangkan peran filsafat terhadap agama adalah
membantu keyakinan manusia terhadap kebenaran mutlak itu
dengan pemikiran yang kritis dan logis
Jalinan Filsafat dan Ilmu
Antara filsafat dan ilmu mempunyai persamaan, dalam
Ø Mengenai tujuannya
Ø Mengenai kesimpulannya
PERSAMAAN
AGAMA merupakan lahir sebagai pedoman dan panduan. Agama lahir tidak
didasari dengan riset, rasis atau uji coba. Melainkan lahir dari proses peciptaan
zat yang berada diluar jangkauan manusia. Kebenaran agama bersifat mutlak,
karena agama diturunkan Dzat yang maha besar, maha mutlak dan maha
ILMU PENGETAHUAN adalah suatu hal yang dipelopori oleh akal sehat,
ilmiah, empiris dan logis. Ilmu adalah cabang pengetahuan yang bekembang
pesat dari waktu kewaktu. Segala sesuatu yang berawal dari pemikiran logis
dengan aksi yang ilmiah serta dapat dipertanggung jawabkan dengan bukti yang
konkret.
Kesimpulan