Anda di halaman 1dari 14

BERPIKIR KRITIS

“KESALAHAN PENALARAN“
Disusun Oleh Kelompok 2:
• AGNESTYA NURUL FERGITA (P0 5140420 001)
• DINA ALVIONITA (P0 5140420 002)
• LIA AGUSTINA (P0 5140420 006)
• NADYA ARYA WIRAWAN (P0 5140420 010)
• PINKY CINDI CINDORA (P0 5140420 011)
• RETNO LESTARI (P0 5140420 013)
• TRISNANDA MARINTAN (P0 5140420 015)
Kesalahan/ Fallacies Dalam Penalaran
Logical fallacy didefinisikan sebagai kesalahan dalam
penalaran yang menyebabkan suatu argumen menjadi tidak
valid.

Penalaran adalah suatu proses berfikir manusia untuk


menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga
pada satu kesimpulan.Salah nalar dapat menjadi didalam
proses berfikir untuk mengambil keputusan. Hal ini terjadi
karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah
nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat,
dan karena dorongan emosi.
Salah nalar ada 2 macam:
1. Salah nalar induktif,berupa
- Kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas
- Kesalahan penilaaian hubungan sebeb-akibat
- Kesalahan analogi
2. Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
- Kesalahan karena premisi mayor tidak dibatasi
- Kesalahan karena adanya term keempat
- Kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/ tidak dibatasi
- Kesalahan karena adanya dua premis negative
Retorika Dalam Penalaran
Retorika adalah seni mengafeksi (menarik minat) pihak
lain dengan berbicara, dengan cara mengatur unsur-unsur
pembicaraan begitu rupa untuk meraih respon pendengar.
Retorika adalah upaya pemilihan bentuk pengungkapan
yang efektif dengan cara lain yang mampu memukau.
Retorika adalah ide atau gagasan untuk mempersuasi.
Dalam artian bahwa retorika merupakan bentuk
komunikasi di mana seseorang menyampaikan buah
pikirannya baik lisan maupun tertulis kepada hadirin yang
relatif banyak dengan pelbagai gaya dan cara bertutur, serta
selalu dalam situasi tatap muka (face to face) baik
langsung maupun tidak langsung.
Untuk mendukung penalaran yang benar, maka
penyampai pesan atau pemakai retorika dapat
menggunakan induksi, deduksi, silogisme, entimem,
atau menunjukkan contoh-contoh. Oleh karena itu dalam
retorika terkandung dua hal, yakni alasan-alasan dan
karakter komunikator. Alasan-alasan merupakan bukti
yang digunakan dasar persuasi, dan karakter merupakan
penanda psikologis apakah penyampai pesan berbohong
atau jujur.
Fungsi retorika
Mass information

Menuru
t Mass education

Raudho
nah
(2007:52 Mass persuasion
)

Mass intertainement
Adapun fungsi retorika lainya yaitu:

• Membimbing penutur mengambil keputusan yang tepat.


• Membimbing penutur secara lebih baik memahami
masalah kejiwaan manusia pada umumnya dan
kejiwaan penanggap tutur yang akan dan sedang
dihadapi.
• Membimbing penutur menemukan ulasan yang baik.
• Membimbing penutur mempertahankan diri serta
mempertahankan kebenaran dengan alasan yang masuk
akal
Jenis-Jenis Retorika
Monologika Monologika

Dialogika Dialogika

Menurut
Hedrikus
(1993:16),

Pembinaan Teknik Bicara


Macam Kesalahan Dalam Penalaran
• Deduksi yang salah
• Generasi Terlalu Luas
• Pemilihan terbatas pada dua alternative
• Penyebab yang salah Nalar
• Analogi yang Salah
• Argumentasi bidik orang
• Meniru-niru yang sudah ada
• Penyamarataan para ahli
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai