Asma Pak
Asma Pak
Akibat Kerja
DR. EGA
PUSK. BETUN
KAB. MALAKA
FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP
TERJADINYA GANGGUAN PARU
Jenis pajanan
Jumlah dan lama pajanan
Ukuran debu/partikel
Toksisitas
Kelembaban Udara, kecepatan aliran udara
Kebiasaan lain, mis. merokok
2
Jenis debu
Debu fibrogenik: batubara, silika, asbes
Debu iritan: kadmium, krom, mangan
Debu alergen: tepung, gandum
Debu karsinogenik: asbes, arsen, krom
Debu toksik: merkuri, kadmium, timbal
Ukuran debu
5-10 mikron tertahan pd dinding saluran nafas
atas
3-5 mikron mengendap dan menempel pd
mukosa bronchioli di saluran nafas tengah
1-3 mikron paling berbahaya karena tertahan
dan tertimbun di saluran nafas kecil atau alveoli
0,1-0,5 mikron gerak Brown keluar masuk
alveoli
Diagnosis penyakit paru akibat kerja
7 langkah dx okupasi
Penegakan diagnosis cukup sulit karena:
Gejala dan tanda yang muncul seringkali mirip dengan penyakit
paru yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
Pada banyak penyakit diperlukan waktu yang lama untuk dapat
menimbulkan penyakit
Cont’d
Untuk dapat menegakkan diagnosisnya diperlukan:
Anamnesis yang teliti dan lengkap
Pemeriksaan fisik harus komprehensif
Pemeriksaan penunjang yang tepat
Data riwayat
Riwayat medis
Riwayat pekerjaan & pajanan tempat kerja, termasuk adanya pekerja
lain yang memiliki gejala atau keluhan serupa
Riwayat kebiasaan
Riwayat penyakit keluarga
Pemeriksaan penunjang
Radiologis
Thoraks foto konvensional
ILO Radiograf
Fungsi paru (Spirometri)
Arus Puncak Ekspirasi
Laboratorium
Tes alergi
Penyakit Paru Akibat Kerja
Asma akibat kerja
Muncul pada masa dewasa dan diinduksi oleh pajanan di
tempat kerja
Berbeda dengan Work-exacerbated asthma sudah
memiliki riwayat asma sebelumnya dan memberat saat
terpajan oleh pajanan di tempat kerja
Faktor risiko:
Pajanan tempat kerja
Jenis pajanan
Intensitas pajanan
Riwayat atopi
Perokok
Cont’d
Gejala:
Batuk, sesak nafas dan rasa berat di dada serupa dengan
asma bukan akibat kerja
Pola serangan:
Gejala bertambah saat bekerja atau beberapa saat setelah
menyelesaikan pekerjaan
Gejala membaik saat libur
Note: the absence of this pattern does not exclude the possibility of
occupational asthma
Cont’d
Konfirmasi Asma:
Anamnesis & pemeriksaan fisik
Pemeriksaan spirometri obstruksi; didapatkan peningkatan
yang signifikan pada uji bronkodilator
Pemeriksaan arus puncak ekspirasi serial
CXR kadang dibutuhkan untuk menyingkirkan DD/
Pemeriksaan imunologis penyebab spesifik dari kasus
hipersensitifitas
Contoh Kasus
Kasus 1
Tn. A 39 tahun, karyawan pabrik tepung bagian gudang
kemas, datang dengan keluhan utama sesak nafas yang
bertambah berat sejak 3 hari sebelum berobat. Rasa sesak
ini tidak berkurang bahkan saat pasien menggunakan obat
semprot yang biasa digunakannya.
Dalam 2 minggu terakhir serangan sesaknya meningkat
menjadi 3-4 kali dalam seminggu
Keluhan tambahan
Batuk berdahak putih kekuningan
Sesak terutama malam hari
Dada terasa berat
Cont’d
RPD: asma (+) sejak tahun 1995, alergi debu & dingin (+)
RPK: asma (+) ibu
Kebiasaan: merokok 12 batang perhari sejak 20 tahun
yang lalu.
Pemeriksaan Fisik:
TTV: TD 110/70; RR: 26x/menit; T: 36,5 C; HR: 92x/menit
TB/BB – 170cm/65Kg (IMT 22,5 Kg/m2)
Paru: Rh+/+, Wh +/+
Pemeriksaan Penunjang:
(-)
Riwayat Pekerjaan
Jenis pekerjaan
Pabrik tepung bagian gudang kemas
Uraian tugas
Mengangkut karung tepung dari gudang ke truk distribusi
APD yang digunakan: masker kain, sarung tangan
Bahaya potensial di tempat kerja
Manual handling
Debu tepung terigu
Hubungan pekerjaan / pajanan dengan gejala yang ada
Keluhan sesak seringkali muncul dan bertambah berat pada saat
bekerja
Kasus 2
RPS:
Pasien Tn. B seorang supir truk pengangkut sayur, umur 33 tahun,
berobat ke poliklinik dengan keluhan utama batuk berdahak
kekuningan disertai darah sejak 2 hari sebelum berobat.
Keluhan batuk sudah dirasakan sejak sebulan yang lalu, awalnya
ringan dan tidak berdahak, kemudian bertambah parah dan
mengeluarkan darah. Darah yang keluar berupa bercak dan sempat
beberapa kali cukup banyak sekitar setengah sendok teh.
Pasien juga mengeluh nafsu makan yang berkurang serta penurunan
berat badan sekitar 8 kg dalam 3 bulan terakhir. Selain itu pasien
mengeluh badan lemas dan tidak kuat bekerja, serta seringkali
berkeringat pada malam hari.
Keluhan nyeri dada, demam dan sesak napas disangkal oleh pasien,
Cont’d
RPD: penyakit paru, DM, jantung, asma disangkal.
RPK: penyakit paru, DM, jantung, asma disangkal.
Kebiasaan: merokok 12 batang perhari sejak 15 tahun
yang lalu.
Pemeriksaan Fisik:
TTV: TD 100/80; RR: 22x/menit; T: 37 C; HR: 84x/menit
TB/BB – 165cm/48Kg (IMT 17,6 Kg/m2); Bentuk badan
astenikus
Paru: Rh+/+
Pemeriksaan Penunjang:
(-)
Riwayat Pekerjaan
Jenis pekerjaan
Supir truk pengangkut sayur
Uraian tugas
Memuat sayuran ke atas truk dan menurunkannya di tempat
yang dituju bersama 1 orang rekan
Mengemudikan truk pengangkut ke tempat yang dituju
Bahaya potensial di tempat kerja
Manual handling, posisi statis
Debu dan asap polusi lalu lintas
Hubungan pekerjaan / pajanan dengan gejala yang ada
??
Kasus 3
Pasien Tn. C usia 45 tahun. Bekerja sebagai pengelas
selama 20 tahun.
Keluhan utama: batuk disertai demam yang memberat
sejak 2 hari sebelum berobat
Keluhan tambahan: badan pegal-pegal, keringat dingin
dan dada kadang terasa nyeri
Gejala muncul terutama setelah bekerja dan pada akhir
minggu saat tidak bekerja keluhan berangsur-angsur
membaik
Cont’d
RPD: keluhan serupa pernah dialami 3 bulan yang lalu
RPK: (-)
Kebiasaan: merokok 20 batang perhari sejak 25 tahun
yang lalu.
Pemeriksaan Fisik:
TTV: TD 100/80; RR: 18x/menit; T: 37,6 C; HR: 84x/menit
Status gizi baik
Paru: normal
Pemeriksaan Penunjang:
(-)
Riwayat Pekerjaan
Jenis pekerjaan
Karyawan bagian produksi rangka besi welder
Uraian tugas
Memotong besi dan menyambung agar sesuai bentuk yang
diinginkan
APD: masker las, sarung tangan khusus las
Bahaya potensial di tempat kerja
Manual handling, posisi statis
Debu dan asap logam dari hasil pengelasan
Hubungan pekerjaan / pajanan dengan gejala yang ada
Gejala muncul saat bekerja dan atau sesudah bekerja
Ada teman kerja yang mengalami keluhan serupa
Terima Kasih