Anda di halaman 1dari 30

IMPETIGO

BULOSA
Kelompok 7A
Skenario 4
Seorang anak perempuan, berusia 5
tahun, datang berobat diantar
ibunya ke puskesmas dengan
keluhan plenting di ketiak kiri. Status
lokalis pada ketiak kiri tampak erosi
multipel, ukuran bervariasi, tersebar
diskrit, tampak koleret, bula kendur,
hipopion.
Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kelainan kulit


Impetigo bulosa yang terdiri dari :

01 02 03
Pendahuluan &
Faktor Risiko Patogenesis
Etiologi

04 05 06 07
Diagnosis Diagnosis Banding Tata Laksana Komplikasi
01
Pendahuluan &
Etiologi
Pendahuluan
IMPETIGO
Definisi : Pioderma Superficialis
Klasifikasi :
1. Impetigo Krustosa
2. Impetigo Bulosa
Etiologi
1. Impetigo Krustosa
a. Streptococcus B Hemolyticus
2. Impetigo Bulosa
a. Staphylococcus aureus
02
Faktor Risiko
Faktor resiko pada impetigo bulosa :
● Usia (anak 2-6 tahun)
● Tempat tinggal yang padat
● Cuaca yang hangat dan lembab
● adanya kerusakan kulit
● Kebersihan dan hygine yang buruk
● Malnutrisi
● Imunodefisiensi
03
Patogenesis
04
Diagnosis
Gejala Klinis
1. Lesi diawali dengan makula eritematosa →
akan menjadi vesikel, bula dan bula
hipopion
2. Bula yang telah pecah akan tampak
sebagai koleret.
3. Disertai gatal tanpa rasa nyeri.
→ Predileksi : Aksila, dada, punggung.
4. Tidak didahului oleh gejala prodromal.
Pemeriksaan Fisik
1. KU
2. Efloresensi
→ Pada regio axillaris sinistra
tampak erosi, multipel, bentuk
tidak teratur, batas tegas,
ukuran bervariasi mulai dari
milier hingga lentikuler, tersebar
diskrit, sebagian tampak koleret
dan bula kendur hipopion
3. Nikolsky sign -
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Gram
Bahan : Cairan eksudat.
Hasil : Kuman kokus
Gram positif yang
berkelompok
2. Kultur dan uji resistansi kuman.

3. Pemeriksaan Histopatologis.
Gambaran berupa:
vesikel/celah di lapisan subkorneal atau stratum
granulosum, sel akantolitik di dalam celah
(blister), dengan spongiosis, edema di papila
dermis, dan infiltrasi limfosit dan neutrofil di
sekitar pembuluh darah di pleksus superfisialis .
05
Diagnosis
Banding
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
● Etiologi : S. Aureus
● Diawali dengan patch eritem,
lalu timbul bula-bula kendur
yang jika pecah menjadi erosi.
● Predileksi :
- umumnya anak < 5 tahun
- di wajah, leher, aksila dan
lipat paha
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
● Nikolsky (+)
● PJ : histopatologi
○ lepuh intraepidermal (celah
di stratum granulosum)
○ sel-sel akantolitik
Nekrolisis Epidermal Toxic
● Etiologi : alergi obat
(alopurinol, sulfonamida,
AINS dan nevirapin), infeksi
Mikoplasma
● Diawali makula eritematosa,
lalu menjadi bula kendur
● Dapat juga dijumpai lesi
target
Nekrolisis Epidermal Toxic
● Predileksi : lesi tersebar simetris pada
wajah, badan, bagian proksimal ekstremitas
● Nikolsky (+)
● PJ : histopatologi
● Epidermolisis
○ <10% LPB → SSJ
○ 10%-30% LPB → overlap SSJ-NET
○ >30% LPB → NET
06
Tata Laksana
TATALAKSANA

● Vesikel / bula sedikit : antibiotik topikal

● Vesikel / bula banyak : antibiotik topikal +


antibiotik sistemik
TATALAKSANA
PENCEGAHAN DAN EDUKASI
PHBS Memakai sabun antibakteri

Tidak bergantian handuk Membersihkan mainan anak


07
Komplikasi
dan Prognosis
Rarely, complications of impetigo include:
Soft Tissue Infection

Scarring
Ecthyma

SSSS
Prognosis Impetigo Bulosa

- Tanpa disertai komplikasi → bonam


- Dengan komplikasi → dubia ad bonam

Note:
- Bonam : baik
- Dubia ad bonam :
cenderung baik
Prognosis Impetigo Bulosa
- Tanpa pengobatan → sembuh 2-3 minggu
- Dengan pengobatan:
1) angka kesembuhan lebih tinggi
2) mengurangi inokulasi dan penyebaran
kepada orang lain
Pengobatan yang tepat, lesi hilang setelah
7-10 hari
TERIMA
KASIH
Daftar Pustaka
● Woo Taylor. Impetigo: Pathogenesis and clinical finding. 2018. Diunduh dari:
https://calgaryguide.ucalgary.ca/impetigo-pathogenesis-and-clinical-findings/. Diakses
Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai