Anda di halaman 1dari 19

Bab 12

Listrik Statis
dan
Listrik Dinamis
Usie Puspitasari, S.Pd
Fisika untuk SMK kelas X
Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa
SMKS Syuhada Teknologi Banjarmasin
Seorang sarjana berkebangsaan Perancis, Charles
Augustin de Coulumb melakukan percobaan dengan
hasil yang menunjukkan bahwa muatan listrik terdiri
dari 2 jenis, yaitu :
- muatan positif (+)
- muatan negatif (-)

Diantara 2 muatan ini dapat terjadi interaksi.


Muatan listrik yang tidak bergerak atau diam
dinamakan muatan listrik statis sedangkan
muatan listrik yang bergerak dinamakan
muatan listrik dinamis.
2
1 Listrik Dinamis
A. Alat Ukur
B. Arus Listrik
C. Hukum Ohm
D. Hambahatan Penghantar
Listrik Statis E. Hukum I dan II Kirchoff
A. Hukum Coulumb F. Sumber Arus Searah
B. Medan Listrik G. Energi Listrik
C. Potensial Listrik H. Daya Listrik
D. Kapasitor
A. Hukum Coulomb

Bunyi Hukum Coulomb

“ Besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak antara dua


muatanlistrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya”
Rumus hukum Coulomb :
Contoh Soal Hukum Coulomb

Dua muatan disusun seperti pada gambar


di bawah ini.  Muatan di A adalah +8 mikro
Coulomb danmuatan di B adalah
-5 mikro Coulomb.
Besargayalistrik yang
bekerjapadakeduamuatanadalah…
(k = 9 x  N, 1 mikro Coulomb
(mC) =  C)
B. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar muatan yang masih dipengaruhi gaya oleh muatan listrik tersebut. Untuk
menggambarkan medan listrik digunakan garis-garis gaya listrik. Garis-garis gaya listrik adalah garis lengkung
yang dibayangkan merupakan lintasan yang ditempuh oleh muatan positif yang bergerak dalam medan listrik. Garis
gaya listrik tidak mungkin akan berpotongan, sebab garis gaya listrik merupakan garis khayal yang berawal dari
benda bermuatan positif dan akan berakhir di benda yang bermuatan negatif. Gambar dibawah menggambarkan 
garis-garis gaya listrik di sekitar benda bermuatan listrik.

Berdasarkan gambar tersebut maka ;


- Medan listrik untuk muatan positif
berarah menjauhi (keluar) dari
muatan
- Medan listrik untuk muatan negatif
berarah mendekati (masuk) dari
muatan
Contoh Soal Medan Listrik

Titik A berada pada jarak 5 cm dari muatan +10 mC. Besar


kuat medan listrik pada titik A adalah…
(k = 9 x 109 Nm2/C2,
1 mC= 10−6 C)
C. Alat Ukur

Alat untuk mengukur arus listrik, beda potensial


(tegangan) dan hambatan adalah multimeter. Selain
disebut multimeter juga bisa disebut AVOmeter.
1. Amperemeter (arus)

Amperemeter merupakan alat untuk


mengukur arus listrik, baik searah (DC)
maupun bolak-balik (AC) dalam sebuah
rangkaian listrik tertutup. Untuk melakukan
pengukuran nilai arus amperemeter harus
dipasang secara seri, dengan skema berikut :
2. Voltmeter (beda potensial)

Voltmeter adalah sebuah alat untuk


mengukur beda potensial (tegangan) dalam
sebuah rangkaian listrik tertutup.
Menggunakan voltmeter memiliki cara yang
berbeda
Marsdengan amperemeter, jika pada
amperemeter rangkaian disusun secara seri
maka pada voltmeter harus dipasang secara
paralel.
Mercury
3. Ohmmeter (hambatan)
Ohmmeter adalah alat ukur hambatan listrik
yang dinyatakan dalam satuan ohm (Ω). Hal yang
paling penting sebelum mengukur dengan
ohmmeter adalah harus menepatkan penunjuk
jarum ke angka nol di ujung kanan skala “ohm”.
Penepatan ini dilakukan dengan memutar tombol
kalibrasi ohm sambil menyentuhkan kedua ujung
kabel pengetesan sampai jarum menunjukkan
angka 0 pada skala ohm. Kalibrasi ini harus
dilakukan etiap kali mengubah jangka selektor
D. Arus Listrik
Arus listrik adalah jumlah muatan yang
mengalir melalui penampang penghantar
dalam tiap satuan waktu.

Contoh soal :

Muatan sebesar 180


coulomb mengalir dalam
30 detik. Hitunglah kuat
arus listriknya!
E. Hukum Ohm

Hukum Ohm dinamai dari ahli fisika Jerman,


Georg Simon Ohm (1787-1854). Hukum Ohm
digunakan untuk menghitung tegangan listrik,
hambatan listrik, dan kuat arus dalam rangkaian
listrik.
Bunyi hukum Ohm :

“Kuat arus dalam suatu rangkaian


berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-
ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan
hambatan rangkaian”.

Secara matematis : V = I.R

 Contoh Soal :

Diketahui nilai tegangan sebuah


rangkaian sebesar 20 V dan nilai arus
listriknya sebesar 2 A. Berapakah nilai 
hambatan rangkaian tersebut?
F. Hukum Kirchhoff
Gustav Robert Kirchhoff merupakan seorang fisikawan yang
lahir di Konigsberg, Prusia pada tanggal 12 Maret 1824 dan
meninggal di Berlin, Jerman pada 17 Oktober 1887 di umur
63 tahun.

Di tahun 1845 ia mengumumkan sebuah teori rangkaian


listrik yang di kenal dengan Hukum Kirchhoff, yang
memungkinkan perhitungan arus, tegangan, dan hambatan di
sirkuit listrik yang memiliki banyak putaran. Ia
mengembangkan teori fisikawan Jerman yakni Georg Simon
Ohm dengan menggeneralisasi persamaan yang menjelaskan
aliran arus pada konduktor listrik dalam tiga dimensi.
Hukum I Kirchhoff

Bunyi hukum I Kirchhoff :


“ Arus yang mengalir ke simpul
(atau persimpangan) harus
sama dengan arus yang
mengalir keluar darinya”
Hukum II Kirchhoff
Bunyi hukum II Kirchhoff :
“Jumlah semua voltase di sekitar putaran (loop)
tertutup dalam rangkaian harus sama dengan
nol”
G. Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya usaha yang
dilakukan persatuan waktu.

Contoh soal :
Ani sedang melakukan sebuah usaha sebesar 750 Joule
untuk memindahkan sebuah meja selama 5 menit.
Hitunglah besarnya daya yang dilakukan oleh ani untuk
memindahkan meja tersebut !
Thanks
Do you have any questions?

usiepuspita@gmail.com
+6285249923158

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai