Anda di halaman 1dari 47

Persiapan

Pemeriksaan
Agenda I

Gambaran Umum Tahapan Pemeriksaan

Mengumpulkan dan Menganalisis data WP

Melakukan Identifikasi Masalah

Menentukan Pos-Pos yang akan diperiksa

Membuat Rencana Pemeriksaan (Audit Plan)


Agenda II

Membuat Program Pemeriksaan


( Audit Program)

Menyiapkan Sarana dan Prasarana


Pemeriksaan
Bagian 1

Gambaran Umum Tahapan


Pemeriksaan
PERSIAPAN YANG BAIK =
50 % PEKERJAAN SELESAI
Pengertian Persiapan Pemeriksaan

Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemeriksa, sebelum


melaksanakan tindakan pemeriksaan, agar tujuan pemeriksaan
dapat tercapai dengan cara yang efisien dan efektif.
Tujuan Persiapan Pemeriksaan
memperoleh gambaran umum
mengenai Wajib Pajak yang
akan diperiksa, menyusun
rencana pemeriksaan dan
program pemeriksaan agar
pelaksanaan pemeriksaan
dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif.
Kapan Persiapan
Pemeriksaan Dilakukan? Menyiapkan sarana dan
prasarana pemeriksaan

SP2
• ND-Audit • Pemberitahuan
Plan diterima • SP2 & SPPL/ PL
Supervisor SPDRPK • Panggilan PK
diterima
pemeriksa
ND S-Pemb

KKP
• Identifikasi Masalah
• Audit Plan & Audit
Program
Kegiatan-Kegiatan
Tahap Persiapan Pemeriksaan
SE-10/PJ/2017:
1. mengumpulkan dan mempelajari data Wajib Pajak yang
dilakukan di kantor, antara lain melalui kegiatan:
a. wawancara dengan Account Representative yang
melakukan pengawasan terhadap Wajib Pajak yang
akan dilakukan pemeriksaan dalam hal diperlukan
b. pengumpulan data baik internal maupun eksternal
dan informasi lainnya mengenai Wajib Pajak
2. mengumpulkan data dan informasi di lapangan melalui
kegiatan observasi lapangan.
3. menyusun rencana pemeriksaan (audit plan) dan program
pemeriksaan (audit program).
4. menyiapkan sarana dan prasarana pemeriksaan.
Kegiatan-Kegiatan
Tahap Persiapan Pemeriksaan
Berdasarkan urutan kegiatan:
a. Mengumpulkan data WP,
b. Mempelajari dan menganalisis data WP,
c. Melakukan identifikasi masalah,
d. Menentukan pos-pos yang akan diperiksa
(Audit Scope) dan buku, catatan, dan dokumen
yang akan dipinjam,
e. Menyusun Rencana Pemeriksaan (Audit Plan),
f. Menyusun Program Pemeriksaan (Audit
Program),
g. Menyiapkan sarana pemeriksaan dan
prasarana pemeriksaan.
PROSES DIMULAINYA Persiapan Pemeriksaan Pajak
SP2 & SPPL/
SPDRPK
diterima
pemeriksa

ND SP2

ND untuk
Pemberita-huan
menyusun PL/ Panggilan PK
Menyiapkan
Audit Plan KKP :
sarana
Identifikasi Masalah
diterima Audit Plan
dan prasarana
pemeriksaan
Supervisor Audit Program
Bagian 2

Mengumpulkan dan
Menganalisis data WP
KEGIATAN
PERTAMA
Mengumpulkan
dan Mempelajari
Data WP yang
Dilakukan di
Kantor DJP
Mengumpulkan dan Mempelajari
Data WP yang dilakukan di Kantor DJP
Tujuan: Mendapatkan seluruh data dan

informasi WP yang diperlukan


Kegiatan : dalam melakukan pemeriksaan
• Wawancara dengan Account Representative
• Mengumpulkan dan mempelajari data internal dan
eksternal:
• Data internal : Berkas dari seksi terkait, Sistem
Adm/ Informasi DJP (SIDJP,
APPROWEB dll)
• Data eksternal : Media masa, Bursa, data
kependudukan; data dari internet; data validasi
alamat melalui 108; dan/atau data bidang usaha
dan contact person dari database B2B, Orbis,
OSIRIS/ORIANA, dll.
Berkas dari Seksi-seksi Terkait

Berkas data, KKP dan LHP


MPN, SPT dll sebelumnya
Ketetapan Pajak
sebelumnya
Berkas Induk
Tunggakan Pajak SPT+ SSP
Kepala UP2
Profile Wajib Pajak,
Analisis Resiko, info melalui Kasi SUPERVISOR/
lainnya Pemeriksaa KETUA KELOMPOK
n
Dirinci dalam Daftar Berkas WP yang
Dipinjamkan Dalam Rangka Pemeriksaan
sebagai Lampiran Nota Dinas Kepala UP2
(Lampran II SE-126/PJ/2010)
Mengumpulkan Data
Sie Waskon
Berkas-berkas dari seksi terkait dan data dari
• Profile WP
• Analisis Resiko
sistem informasi DJP
• Info terkini

Sie Pelayanan
• Berkas Induk LHP Digital
Appro
• SPT + SSP

Sie PDI
• Berkas data
• Data MPN
web
• E-SPT
SIDJP
Sie Riksa Kepala UP2 via Kasi Riksa Supervisor
• KKP & LHP
Aportal
sebelumnya

Sie Penagihan Dirinci dalam Daftar Berkas WP yang Dipinjamkan Dalam Rangka
• Ketetapan pajak
Pemeriksaan sebagai Lampiran Nota Dinas Kepala UP2 (Lampran II
• Tungakan pajak
SE-126/PJ/2010)
Wawancara dengan Account Representative yang melakukan
pengawasan

Untuk mendapatkan :
Hasil wawancara dituangkan dalam
• profil Wajib Pajak, Berita Acara Hasil Wawancara
• proses bisnis Wajib Pajak, format pd Lampiran I SE-10/PJ/2017

• laporan keuangan,
• data Surat Pemberitahuan (SPT),
• Laporan Hasil Pemeriksaan tahun
sebelumnya,
• dan data lain yang diperlukan
(termasuk data terkini WP
KEGIATAN
KEDUA

2. Mengumpulkan
Data di Lapangan
Melalui
Observasi
Observasi Lapangan Dilakukan
Pemeriksa untuk
mengetahui:
1) keberadaan orang pribadi atau badan yang dilakukan
Pemeriksaan Lapangan dan pihak terkait;
2) keberadaan dokumen atau data, termasuk penyimpanan
dokumen, kapasitas kegiatan usaha, data pemasok dan
pelanggan, dokumen-dokumen yang digunakan oleh Wajib Pajak;
3) situasi dan kondisi di lokasi yang akan dilakukan Pemeriksaan
Lapangan;
4) alat/sarana yang diperlukan dalam Pemeriksaan Lapangan;
5) kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan untuk
membantu pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan;
6) kebutuhan bantuan pengamanan dari aparat yang berwenang,
7) modus penyelewengan atau penghindaran pajak yang mungkin
SE-10/PJ/2017
dilakukan oleh Wajib Pajak.
 
KEGIATAN Analisis Data Keuangan WP
dan Data Lain yang Relevan
KETIGA
Analisis Data Keuangan Wajib Pajak dan
Data Lain yang Relevan
Tujuan :
ANALISIS KUANTITATIF : Mengidentifikasi pos-pos yang memerlukan perhatian
1) Analisis horizontal khusus/membuat identifikasi masalah yang berguna
(Lapkeu/SPT) untuk menentukan cakupan pemeriksaan (audit
2) Analisis vertikal (Lapkeu/SPT) scope)/pos-pos yang akan diperiksa.
3) Analisis rasio
4) Analisis penyesuaian fiskal Analisis KUALITATIF :
5) Analisis ekualisasi 1) Memperhatikan perkiraan tertentu yang tidak
sesuai dgn kegiatan usaha WP
2) Mempelajari dan mencatat masalah dan
temuan LHP terdahulu
3) Mempelajari dan mencatat masalah yang
ditemukan dalam LK audited (Audit Report)
4) Mempelajari riwayat keberatan/banding/PK
5) Mencatat hal-hal penting lainnya
BAGAIMANA MELAKUKAN Analisis
Laporan Keuangan dan Analisis SPT ?

mata KULIAH Analisis Laporan Keuangan dan SPT


Bagian 3

Melakukan Identifikasi
Masalah
ND
Penunjukan
Supervisor

Max.5 hr kerja
Setelah URP
Audit diterima
Plan

Max 7 hr setelah ND diterima

WP
Lokasi
Pemeriksa
Pemeriksaan WP
Lokasi
Kriteria
pemeriksaan
penentuan lokasi
dan kewajiban Jenis pemeriksaan
perpajakan lokasi

Pos-pos SPT yang Ruang lingkup


akan diperiksa pemeriksaan
SE Nomor: SE-126/PJ/2010
tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Rencana Pemeriksaan (Audit Pemeriksaan Identifikasi
Plan) Untuk Menguji Sarana pendukung masalah (KKP
Identifikasi
Kepatuhan Pemenuhan Masalah)

Kewajiban Perpajakan
Tanggal selesai
Tenaga ahli
pemeriksaan
Tanggal jatuh
tempo penyelesaian
permohonan
Identifikasi Masalah dan Cakupan Pemeriksaan
Tujuan : Menentukan pos-pos SPT dan
turunannya yang akan diperiksa
(audit scope/batasan luas
pemeriksaan)

Identifikasi Masalah dibuat berdasarkan hasil analisis data


keuangan Wajib Pajak dan data lainnya.

Pos-pos yang akan diperiksa


Langkah Penyusunan KKP Identifikasi Masalah

analisis rasio data keuangan yang terkait dengan pos-pos SPT

analisis trend dan benchmark dengan industri atau perusahaan sejenis

ekualisasi antara pos SPT PPh Badan/Orang Pribadi dengan objek pajak

lanalisis keterkaitan antara alat keterangan, analisis risiko yang dibuat oleh AR, hasil
analisis dan Pengembangan IDLP, dan informasi intern dan ekstern yang tersedia
Bagian 4

Menentukan Pos-Pos yang


akan diperiksa
Pos-pos • Pos-pos di dalam SPT atau pos turunannya.
• Pos turunan adalah komponen atau elemen yang mendukung suatu pos,
Yang termasuk akun neraca.
Diperiksa • Pemeriksaan all taxes  setiap jenis pajak harus diperiksa.
• Pemeriksaan PPh Badan/PPh Orang Pribadi  pos peredaran
usaha/penghasilan bruto harus diperiksa.
• Yang dipilih pos turunan dari pos peredaran usaha/penghasilan bruto.
• Pengujian atas keabsahan seluruh kredit pajak tetap harus dilakukan.
• Berdasarkan identifikasi masalah yang merupakan hasil analisis data
keuangan dan data lainnya.
• Penulisan pos-pos SPT yang akan diperiksa dengan pos turunannya
dipisahkan dengan garis miring (/), contoh:
 Peredaran usaha/penjualan ekspor,
 Objek pph pasal 23/sewa
Bagian 5

Membuat Rencana
Pemeriksaan (Audit Plan)
USULAN RENCANA PEMERIKSAAN (AUDIT PLAN)

Memuat :
a. Identitas WP
b. Identitas Tim Pemeriksa Pajak dan Beban Tim Pemeriksa
c. Uraian rencana pemeriksaan:
1) Kriteria pemeriksaan
2) Jenis pemeriksaan
3) Ruang lingkup pemeriksaan
4) Identifikasi masalah (resume KKP Identifikasi)
5) Tanggal selesai pemeriksaan
6) Tanggal jatuh tempo penyelesaian Restitusi (Pem SPT LB )
7) Tenaga ahli yang dibutuhkan
8) Sarana pendukung yang diperlukan
9) Pos-pos SPT yang akan diperiksa
10) Lokasi/Cabang WP yang akan dimintakan pemeriksaan
lokasi
Bagian 6

Membuat Program
Pemeriksaan ( Audit Program)
Rencana Program:
• Rencana Program Pemeriksaan adalah program pemeriksaan yang disusun terhadap
pos-pos yang akan diperiksa dalam Rencana Pemeriksaan yang telah dibuat oleh
pemeriksa
• Rencana Program Pemeriksaan dapat disampaikan kepada Kepala UP2 bersamaan
dengan Usulan Rencana Pemeriksaan.
• Rencana Program Pemeriksaan harus ditandatangani oleh Kepala UP2 sebelum
penyampaian Surat Pemberitahuan Pemeriksaan atau pengiriman Surat Panggilan
Dalam Rangka Pemeriksaan kepada Wajib Pajak.
• Dalam hal terdapat perubahan Rencana Pemeriksaan berupa penambahan Pos-pos
SPT/pos - pos turunannya maka harus dibuat Perubahan Rencana Program
Pemeriksaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Program
Pemeriksaan.
• Perubahan Rencana Program Pemeriksaan tersebut disampaikan kepada Kepala UP2
bersamaan dengan Usulan Perubahan Rencana Pemeriksaan dan selanjutnya
ditandatangani oleh Kepala UP2 paling lama 1 (satu) hari kerja setelah persetujuan
Usulan Perubahan Rencana Pemeriksaan.
Fungsi Program Pemeriksaan

sarana
pengendalian sarana evaluasi
petunjuk kerja referensi bagi
dan penerapan
bagi Tim penyusunan
pengawasan metode, teknik,
Pemeriksa Program
serta dan prosedur
Pajak Pemeriksaan
memberikan pemeriksaan
bimbingan

Surat Edaran Nomor: SE - 04/PJ/2012 tentang Pedoman Penyusunan


Program Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban
Perpajakan
Pernyataan pilihan Metode Pemeriksaan, Teknik
Pemeriksaan & Prosedur Pemeriksaan yg akan
dilaksanakan oleh Pemeriksa Pajak dalam
melakukan pemeriksaan sesuai dg Rencana
METO Pemeriksaan
Teknik dan Prosedur Pemeriksaan yang dilakukan terhadap buku,
DE catatan, dan dokumen serta data, informasi, dan keterangan lain,
yang terdiri atas Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
TEKNI Cara-cara pengumpulan bukti, pengujian, dan/atau pembuktian
K yang dikembangkan oleh Pemeriksa Pajak untuk meyakini
kebenaran pos-pos yang diperiksa

Serangkaian langkah dalam suatu Teknik Pemeriksaan, berupa


PROSEDUR petunjuk rinci yang biasanya tertulis dalam bentuk PERINTAH,
untuk dilakukan oleh Pemeriksa Pajak
BUKU, CATATAN, DAN DOKUMEN
YANG AKAN DIPINJAM
• Buku, catatan, dan/atau dokumen yang akan
dipinjam dari Wajib Pajak dicantumkan dalam
Rencana Program Pemeriksaan.
• Buku, catatan, dan/atau dokumen yang akan
dipinjam dari Wajib Pajak hanya yang terkait
dengan pos-pos yang akan diperiksa.
Program Pemeriksaan
Dibuat oleh Supervisor dan Rencana program
dibantu Ketua Tim
ditandatangani Kepala
UP2
Rencana Program
Pemeriksaan dan Realisasi
Program Pemeriksaan

berisi tentang tujuan, metode, teknik, dan


prosedur pemeriksaan yang dilakukan oleh
Pemeriksa , dan buku, catatan, dan dokumen
yang diperlukan/akan dipinjam

Disusun secara mandiri, objektif,


profesional serta memperhatikan
Rencana Pemeriksaan
• Realisasi Program:
• Apabila suatu Teknik Pemeriksaan yang dipilih dan/atau buku, catatan,
dan dokumen yang harus dipinjam tidak dapat dilakukan atau
diputuskan untuk tidak dilakukan dalam pemeriksaan maka
Pemeriksa Pajak harus mendokumentasikan alasannya dalam KKP
pengujian pos SPT/pos turunan terkait.

• Supervisor harus membuat Realisasi Program Pemeriksaan


berdasarkan kondisi nyata yang ditemukan pada saat pelaksanaan
pemeriksaan dan dalam hal terdapat metode, teknik, dan/atau
prosedur pemeriksaan yang tidak dilakukan maka alasannya harus
dicantumkan dalam Realisasi Program Pemeriksaan.
Bagian 7

Menyiapkan Sarana dan


Prasarana Pemeriksaan
MENYIAPAN SARANA DAN PRASARANA
SEBELUM PEMERIKSAAN
1) Melakukan inventarisir dan memastikan berkas Wajib Pajak yang akan dilakukan Pemeriksaan
telah lengkap. Dalam hal berkas Wajib Pajak belum lengkap, Pemeriksa Pajak dapat melakukan
peminjaman berkas kepada Unit kerja terkait di lingkungan DJP;
2) Kelengkapan berkas Wajib Pajak sebagaimana angka 1) harus menyesuaikan dengan risiko yang
telah diidentifikasi pada Rencana Pemeriksaan (Audit Plan) dan memperhatikan Teknik
Pemeriksaan minimal yang akan dilakukan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak nomor SE-04/PJ/2012 tentang Pedoman Penyusunan Program Pemeriksaan
untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan;
3) Mempersiapkan sarana Pemeriksaan antara lain kartu tanda pengenal Pemeriksa Pajak,
formulir-formulir yang diperlukan dalam proses pemeriksaan lapangan termasuk pakta
integritas, tanda segel; dan
4) Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung Pemeriksaan (audit tools) dalam hal diperlukan,
seperti:
a. Permintaan tenaga ahli yang dibutuhkan, seperti tenaga ahli bahasa, penilai, ahli IT, ahli
Transfer Pricing;
b. Aplikasi pendukung pemeriksaan dan/atau peralatan yang dibutuhkan;
c. Data pembanding transaksi..

SE-10/PJ/2017
Latihan

Identifikasi Masalah dan


Menetukan Pos yang akan
diperiksa
Tanya Jawab

Sesi Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai