Anda di halaman 1dari 18

ASKEP KEBUTUHAN

ELIMINASI FEKAL

RAHMAH WIDYANINGRUM
KD I_161119
LEARNING OBJECTIVES
Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada klien
dengan masalah kebutuhan eliminasi fekal:
◦ Pengkajian
◦ Diagnosa
◦ Intervensi
◦ Implementasi
◦ Evaluasi
KASUS
Judul :
o Asuhan keperawatan pada Tn. S dengan gangguan sistem pencernaan:
diare di bangsal Melati RSUD Sragen (Finisia Andi Prastowo, UMS 2009)
Kasus
o Klien dibawa ke IGD RSUD Sragen tanggal 29/1/09 dengan keluhan mual,
muntah, badan lemas, diare 4-5x/ hari, konsistensi cair dan kuning.
OVERVIEW TENTANG DIARE
Diare merupakan masalah utama di Indonesia, 100 juta episode diare pada
orang dewasa per tahun. Jumlah kasus diare di Jawa Tengah di puskesmas
sebanyak 420.587, sedangkan kasus gastroenteritis di RS sebanyak 7.648,
jumlah keseluruhan adalah 428.235 dengan jumlah kematian 54 orang
(CFR=0,13%). Merupakan urutan ke-3, penyakit penyebab kematian di RS
Indonesia (Depkes, 2006)

Diare adalah BAB dengan jumlah tinja yang banyak dari biasanya, dengan
tinja yang berbentuk cairan atau setengah cair dapat pula disertai frekuensi
defekasi yang meningkat. Mansjoer (2000)
 Karakteristik diare: kandungan air > 200gr/ml per 24jam, BAB cair
> 3X per hari. Konsistensi encer disertai/ tidak lendir dan darah.
 Penyebab: infeksi (bakteri, virus, parasit), faktor malabsorbsi,
makanan, atau psikologis.
1. PENGKAJIAN
IDENTITAS
◦ Nama : Tn S
◦ Usia : 41 tahun
◦ JK : Laki-laki
◦ Agama : Islam
◦ Alamat : Tulakan, Godog, Polokarto
◦ Diagnosa medis : Diare

KELUHAN UTAMA : Mual dan muntah


RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG : Klien dibawa ke IGD RSUD Sragen tanggal 29/1/09 dengan
keluhan mual, muntah, badan lemas, diare 4-5x/ hari, konsistensi cair dan kuning.
RIWAYAT KESEHATAN DAHULU : Klien mengatakan dahulu pernah sakit tifus pada bulan
Desember 2008 dan rirawat di RSUD Sragen selama 4 hari.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA : Tidak ada
CON’T
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR SAAT SAKIT

◦ Oksigenasi : nafas spontan tanpa alat bantu


◦ Nutrisi : Makan hanya 2-3 sendok dari porsi sebelumnya karena tidak nafsu
makan dan mual, minum 4 gelas/hari
◦ Eliminasi : BAB selama di RS 4-5x/hr, konsistensi cair, BAK 5-6x/hr
◦ Aktivitas : kien hanya bisa tiduran di tempat tidur
◦ Istirahat : pasien tidur 6 jam/hari, ruangan panas sehingga susah tidur
◦ Berpakaian : berpakaian dibantu keluarga
◦ Personal hygiene : dibantu keluarga
CON’T
Keadaan Umum

◦ Kesadaran : compos mentis


◦ TD : 130/80 mmHg
◦ HR : 80x/ menit
◦ RR : 22x/ menit
◦ Suhu : 37 C
CON’T
Kepala : mesocepal, rambut pendek hitam bersih, tidak ada luka, pupil isokor, konjungtiva
anemis, sklera an ikterik
Gigi mulut : mukosa bibir kering, mulut bersih tidak ada perdarahan
Thorak :
◦ Jantung : dinding dada simetris, auskultasi reguler, perkusi pekak
◦ Paru-paru : auskultasi vesikuler, perkusi sonor, palpasi tidak ada nyeri

Abdomen : simetris, peristaltik usus 26x/menit, nyeri tekan (-)


Genitourinaria : pasien tidak terpasang DC, bersih tidak ada benjolan
Ekstremitas : terpasang infus 0,9% NaCl 20 tpm
Kulit : sawo matang, turgor jelek dan kulit kering
PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Ureum 2,5mg/dl (10-50)
o Creatinin 4,1 mg/dl (0,7-1,2)
o Kalium 5,1 mmol/L (3,5-5,1)

TERAPI
◦ Infus NaCl 0,9% 20 tpm
◦ Piralen 2ml/6jam
◦ Ulceranin 2ml/8jam
◦ Amoxan 1gr/ 8jam
◦ Lasix 2ml/12 jam
◦ Tonar 3x1 rendah kalium
2. DIAGNOSA
DS (Data Subjektif) :
◦ Klien mengatakan minum air putih 4 gelas (1L), diare 4-5X/ hari, konsistensi cair
dan warna kuning
DO (Data Objektif) :
◦ Turgor jelek, kulit kering, mukosa bibir kering, feses cair, ureum, creatinin, kalium
Etiologi :
◦ Output berlebihan
Problem :
◦ Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Diagnosis Keperawatan :
◦ Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d Output berlebihan
3. INTERVENSI
NOC (TUJUAN)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam kebutuhan cairan
elektolit terpenuhi dengan kriteri hasil :
◦ Turgor kulit elastis
◦ Mukosa bibir lembab
◦ Konsistensi feses lembek/ padat
NIC (INTERVENSI)
◦ Memonitor tanda gejala dehidrasi
◦ Hitung masukan dan keluaran cairan
◦ Motivasi intake cairan
◦ Kolaborasi pemberian terapi anti diare dan antibiotik
4. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan
1. Mengukur tanda-tanda vital
2. Memantau masukan dan keluaran cairan
3. Memberikan terapi obat

Respon :
TD 120/80 mmHg, N 84x/ menit, RR 24x/ menit, S 37C
Kulit tidak kering, lembab, mukosa bibir lembab
Injeksi Piralen 2ml/6jam, Ulceranin 2ml/8jam, Amoxan 1gr/ 8jam, Lasix
2ml/12 jam
5. EVALUASI
S (SUBJEKTIF) : klien mengatakan minum air putih 8 gelas
O (OBJEKTIF) : turgor kulit elastis, mukosa bibir lembab
A (ANALISIS): masalah teratasi
P (PLANNING) : intervensi dihentikan
TUGAS KELOMPOK
1. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi diare !
2. Apa perbedaan diare dengan gastroenteritis, jelaskan !
3. Mengapa pasien tersebut memiliki nilai ureum rendah (2,5mg/dl), nilai creatinin tinggi (4,1 mg/dl) ?
Jelaskan kondisi pasien tersebut !
4. Mengapa pasien diare tersebut diberikan infus NaCl 0,9% 20 tpm ? Apa indikasinya
5. Sebutkan jenis/ golongan obat, dosis, fungsi, indikasi, dan kontraindikasi obat berikut !
◦ Piralen
◦ Ulceranin
◦ Amoxan
◦ Lasix
◦ Tonar
Selamat belajar,
jazakumullahu khairan ^^

Anda mungkin juga menyukai