Epistemologi Kelompok 2 2021
Epistemologi Kelompok 2 2021
Kelompok 2
• Nama Kelompok 2 : I Wayan Angga Suamerta Putra 2071172001
Penanya :
1. Marleen 2071192003
2. I Gusti Ketut Agung Surya Kencana 2071192001
Penjawab :
1. Maximiliano Agustian Mahardhika 2071072003
2. I Gede Mahardika 2071112005
Definisi
Terdiri dari 2 kata bahasa Yunani episteme dan logy
Pari, F. 2018. Epistemologi dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Ilmu Ushuluddin;5(2): 139-154
Sari D dan Rohman K. 2020. Kedudukan Epistemologi Dalam Filsafat Barat. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam;5(1):35-52
Tujuan Epistemologi
• Menemukan syarat-syarat yang memungkinkan untuk tahu (cara dan bekal untuk
memperoleh pengetahuan)
Cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar. Metode ilmiah
merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu .
Penentu layak tidaknya pngetahuan menjadi ilmu, sehingga memiliki fungsi yang sangat
penting dalam bangunan ilmu pengetahuan.
Sesuai Epistemologi Barat, terdapat 3 aliran besar epistemologi :
Rasionalisme, Empirisisme, Kritisisme
1. Rasionalisme
• Menekankan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan
• Sumbangan akal terhadap pengetahuan yang ditangkap oleh indra yang diperjelas akal
• Rasionalisme sebenarnya tidak mengingkari kegunaan indra, akan tetapi indra hanyalah
sebagai perangsang akal dan memberikan laporan bahan-bahan untuk dicerna oleh akal.
• Akal mengatur bahan tadi, sehingga dapat terbentuk pengetahuan yang benar dan valid.
Sari D dan Rohman K. 2020. Kedudukan Epistemologi Dalam Filsafat Barat. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam;5(1):35-52
2. Empirisisme
• Asal kata empeiria, empeiros berpengalaman, dalam bahasa latinnya
experientia (pengalaman).
• Doktrin bahwa sumber seluruh pengetahuan harus dicari dalam pengalaman atau
pengalaman indrawi merupakan satu-satunya sumber pengetahuan dan bukan
akal/rasio.
Sari D dan Rohman K. 2020. Kedudukan Epistemologi Dalam Filsafat Barat. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam;5(1):35-52
3. Kritisisme
• Filsafat yang diperkenalkan oleh Immanuel Kant dimulai dengan menyelidiki
batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber pengetahuan manusia.
Sari D dan Rohman K. 2020. Kedudukan Epistemologi Dalam Filsafat Barat. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam;5(1):35-52
Aliran-Aliran Lain
Realisme
Aliran yang menyatakan bahwa objek-objek yang kita serap lewat indra adalah nyata
dalam diri objek tersebut.
Pragmatisme
Positivisme
Tahap positif pemikiran manusia menemukan hukum-hukum dan hubungan melalui fakta
Skeptisisme
Indra bersifat menipu dan menyesatkan (dulu), persyaratan adanya bukti sebelum suatu
pengalaman diakui benar (sekarang)
HUBUNGAN EPISTEMOLOGI , METODE DAN METODOLOGI
METODE
METODOLOGI
• Dari epistemologi, dilanjutkan dengan merinci pada metodologi, yang biasanya terfokus pada
metode atau teknik.
• Epistemologi sendiri adalah sub-sistem dari filsafat, maka metode sebenarnya tidak bisa
dilepaskan dari filsafat.
• Metode yang menyimpulkan hasil observasi (khusus) ke dalam suatu pandangan yang lebih umum.
• Contoh : bila besi dipanaskan akan mengembang, dari sini kita mengetahui apabila logam lain apabila
dipanaskan juga akan mengembang.
Metode Deduktif
• Proses berpikir dari hal umum ke khusus, data-data empiris diolah lebih lanjut menjadi suatu pernyataan
yang logis.
• Pada metode ini, kesimpulan-kesimpulan yang ada dibandingkan secara logis dan disertai penyelidikan
untuk menguji teori tersebut.
Metode Epistemologi
Metode Positivisme
• Berfokus pada fakta yang ada dan menolak segala sesuatu yang diluar fakta.
Metode Kontemplatif
• Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan manusia untuk memperoleh pengetahuan,
sehingga objek yang dihasilkan akan berbeda-beda akibat suatu kemampuan akal yang disebut dengan
intuisi.
• Pengetahuan yang diperoleh dari intuisi ini bersifat individual dan tidak dipergunakan untuk mencari
keuntungan.
Metode Epistemologi
Metode Dialektis
• Menurut Socrates, dialetika adalah metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat.
• Sekarang ini, dialetika adalah mengajarkan kaidah, metode dan analisis sistematik mengenai ide-ide yang
ada.
c. Pertimbangan Pendidikan Pendidikan sebagai usaha sadar untuk membantu peserta didik
mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup; tidak dapat lepas dari
penguasaan pengetahuan.
Sari D dan Rohman K. 2020. Kedudukan Epistemologi Dalam Filsafat Barat. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam;5(1):35-52
Epistemologi Filsafat
• Membicarakan 3 hal, yaitu:
Objek filsafat (yang dipikirkan)
Cara memperoleh pengetahuan filsafat
Ukuran kebenaran (pengetahuan) filsafat
Tafsir A. 2009. Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Objek Filsafat
• Isi setiap cabang filsafat ditentukan oleh objek apa yang diteliti
(dipikirkan)-nya
• Sains hanya meneliti objek yang ada, sedangkan filsafat meneliti objek
yang ada dan mungkin ada.
Tafsir A. 2009. Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Cara Memperoleh Pengetahuan Filsafat
• Dengan berpikir secara mendalam tentang sesuatu yang abstrak.
• Dikatakan mendalam bila seseorang sudah berhenti berpikir sampai tanda tanya dan
tidak dapat maju lagi.
• Sejauh mana hal abstrak dari fakta empiris dapat diketahui oleh seseorang, bergantung
pada kemampuan berpikir seseorang.
• Walaupun sebuah akal dinilai lemah dan diragukan, maka akal tersebut tetap
merupakan sebuah filsafat.
• Filsafat adalah produk dari akal dan akal itu belum diketahui secara jelas identitasnya.
Tafsir A. 2009. Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ukuran Kebenaran Pengetahuan Filsafat
Tafsir A. 2009. Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ukuran Kebenaran Pengetahuan Filsafat
• Bobot teori filsafat justru terletak pada kekuatan argumen, bukan pada
kehebatan konklusi.
Tafsir A. 2009. Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Kesimpulan
o Epistemologi ilmu pengetahuan salah satu cabang filsafat yang mengkaji secara mendalam dan
radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode, dan validitas pengetahuan.
o Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia, aktivitas harus dilaksanakan dengan metode
tertentu, dan akhirnya aktivitas tersebut mendatangkan pengetahuan yang sistematis.
o Metode ilmiah adalah prosedur yang mencakup tindakan pikiran, pola kerja secara teknis, dan tata
langkah untuk memperoleh pangetahuan atau mengembangkan pengetahuan secara ilmiah yang
memiliki kesahan ilmiah dan memenuhi validitas ilmiah sehingga pengetahuan tersebut dapat
diandalkan dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.
Terima Kasih
Kelompok 2