Anda di halaman 1dari 20

EPISTEMOLOGI

KELOMPOK 2
dr. Fransiska Lavinia Gracella dr. Ida Bagus Anom Dharma Putra dr. I Made Dwi Kurniawan

dr. Fabiola Supit dr. Made Gede Krisna Rendra Kawisana dr. I Wayan Hendra Gunadi

dr. G.A. Dian Listyanti Utami dr. Komang Soniananda Pradnyana Putri dr. Stephanie Sugiharto

dr. Vina Yuwanda dr. Disa Saraswati dr. A. A. Gede Oka Suta Wicaksana

PRODI: dr. Rania Ayu Permata Putri Kornia dr. Ni Putu Deby Rathasari dr. Kadek Wisnu Segara Karya
- ILMU KESEHATAN dr. I Ketut Anom Widyantara Eka Dana Weka M dr. Freddy Stanza Purba dr. I Ketut Wardika
ANAK
- ILMU PENYAKIT dr. Ida Ayu Okti Cahyani Putri dr. Ni Luh Putu Yustina Dewi dr. Chatrine Sutandi

DALAM dr. Ni Putu Julia Lindayani dr. I Made Adi Narendranatha Komara dr. Ida Bagus Aditya Mayanda
- ILMU KESEHATAN
dr. Indriana Triastuti dr. I Putu Evi Prabasari dr. Ni Nyoman Wistya Tri Mayasari
MATA
- ILMU KESEHATAN dr. Intan Astariani dr. Desak Putu Gayatri Saraswati Seputra dr. Fransiscus Ronaldo

THT-KL dr. Kadek Adi Suryamulyawan dr. Ni Made Putri Lastiana dr. Juventius Anggoa
- OBSTETRI &
dr. Mayland Margaretha Sunata dr. Dian Daniella dr. Ida Bagus Yudhistira Anantasurya Vidhisvara
GINEKOLOGI
dr. Agung Danan Jaya dr. Ni Made Ayu Dwipayanti dr. Steven Yosiardo Purnama

dr. Ida Bagus Gede Danny Ananta dr. Putu Gian Mihartari dr. I Gusti Agung Ari Wiweka Nanda

dr. Suryadi Limardi dr. I Gusti Agung Ayu Sri Pramita Pramana dr. I Gusti Ngurah Agung Trisnu Kamajaya

dr. Made Yuliantari Dwi Astiti dr. Gede Abi Yoga Pramana dr. I Made Aryasa Mugi Raharja
Epistemologi

 Epistemologi berasal dari kata Yunani “episteme” berarti pengetahuan dan “logos”
berarti teori.

 Epistemologi  teori mengenai hakikat ilmu pengetahuan atau ilmu filsafat tentang
pengetahuan

 Epistemologi membicarakan proses manusia memperoleh pengetahuan bukan ilmu


pengetahuan itu sendiri
Definisi Lain Epistemologi

• Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang mengenarahi masalah-masalah filosofikal


yang mengitari teori ilmu pengetahuan.
• Epistemologi adalah pengetahuan sistematis yang membahas tentang terjadinya
pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, metode atau cara memperoleh
pengetahuan, validitas, dan kebenaran pengetahuan (ilmiah).
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN ILMU
PENGETAHUAN

 Pengetahuan
 Pengalaman atau pengetahuan sehari-hari yang masih berserakan

 Ilmu Pengetahuan
 Pengetahuan yang telah diatur berdasarkan metode ilmiah, sehingga timbul sifat-sifat atau
ciri-cirinya; sistematis, objektif, logis dan empiris
Tujuan Epistemologi

 Tujuan epistemology  bukan untuk memperoleh pengetahuan tetapi menemukan syarat-


syarat yang memungkinkan untuk tahu (cara dan bekal untuk memperoleh pengetahuan)
Landasan Epistemologi

Landasan epistemologi

Metode ilmiah

Yaitu cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar. Metode ilmiah
merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu

Metode ilmiah merupakan penentu layak tidaknya pengetahuan menjadi ilmu, sehingga
memiliki fungsi yang sangat penting dalam bagunan ilmu pengetahuan
PERSOALAN-PERSOALAN DALAM
EPISTEMOLOGI

1. Bagaimana manusia dapat mengetahui sesuatu

2. Dari mana pengetahuan itu diperoleh

3. Bagaimanakah validitas pengetahuan a priori (pengetahuan pra pengalaman) dengan


pengetahuan a posteriori (pengetahuan purna pengalaman)
Aliran dalam Epistemologi

 Rasionalisme
 Semua pengetahuan berasal dari akal pikiran atau rasio. Terbagi menjadi 3 ide inmate ideas ( ide bawaan ),
adventitinous ideas ( luar manusia ), faktitinous ideas ( ide yang dihasilkan dari pikiran itu sendiri )

 Empirisme
 Semua pengetahuan manusia diperoleh melalui pengalaman indra

 Realisme
 Aliran yang menyatakan bahwa objek-objek yang kita serap lewat indra adalah nyata dalam diri objek
tersebut
Aliran dalam Epistemologi

 Kritisisme
 Akal menerima bahan-bahan pengetahuan dari empiris, kemudian menempatkan, mengatur, dan menertibkan dalam bentuk
pengamatan
 Positivisme
 Tahap teologis  manusia percaya takhayul
 Tahap metafisik  manusia berusaha memahami, namun belum membuktikan
 Tahap positif  pemikiran manusia menemukan hukum-hukum dan hubungan melalui fakta
 Skeptisisme
 Indra bersifat menipu dan menyesatkan (dulu)
 Persyaratan adanya bukti sebelum suatu pengalaman diakui benar (sekarang)
 Pragmatisme
 Mempertanyakan tentang manfaat atau guna dari pengetahuan tersebut
RUANG LINGKUP EPISTEMOLOGI

 Menurut M.Arifin  Menurut Mudlor Achmad


 Hakekat  Hakikat
 Sumber  Unsur
 Validitas Pengetahuan  Macam
 Tumpuan
 Batas
 Sasaran Pengetahuan
HUBUNGAN EPISTEMOLOGI , METODE DAN
METODOLOGI

 METODE
 metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis

 METODELOGI
 metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan dalam metode
tersebut
HUBUNGAN EPISTEMOLOGI , METODE DAN
METODOLOGI

 Dari epistemologi, dilanjutkan dengan merinci pada metodologi, yang biasanya terfokus
pada metode atau tehnik. Epistemologi itu sendiri adalah sub sistem dari filsafat, maka
metode sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari filsafat.
 Filsafat mencakup bahasan epistemologi, epistemologi mencakup bahasan metodologis,
dan dari metodologi itulah akhirnya diperoleh metode.
 Jadi, metode merupakan perwujudan dari metodologi, sedangkan metodologi merupakan
salah satu aspek yang tercakup dalam epistemologi. Adapun epistemologi merupakan
bagian dari filsafat.
Metode Epistemologi

 Metode Induktif
• Metode yang menyimpulkan hasil observasi (khusus) ke dalam suatu pandangan yang lebih umum.
• Misalkan  besi apabila dipanasi akan mengembang, dari sini kita mengetahui apabila logam lain
apabila dipanaskan juga akan mengembang

 Metode Deduktif
• Proses berpikir dari hal umum ke khusus, data-data empiris diolah lebih lanjut menjadi suatu
pernyataan yang logis.
• Pada metode ini, kesimpulan-kesimpulan yang ada dibandingkan secara logis dan disertai
penyelidikan untuk menguji teori tersebut
Metode Epistemologi

 Metode Positivisme
• Berfokus pada fakta yang ada dan menolak segala sesuatu yang diluar fakta.

 Metode Kontemplatif
• Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkanpun akan
berbeda-beda akibat suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi.
• Pengetahuan yang diperoleh dari intuisi ini bersifat individual dan tidak dipergunakan untuk mencari keuntungan

 Metode Dialektis
• Menurut Socrates, dialetika adalah metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat.
• Sekarang ini, dialetika adalah mengajarkan kaidah, metode, dan analisis sistematik mengenai ide-ide yang ada.
• Dalam kehidupan sehari-hari, dialetika adalaha kecakapan untuk melakukan perdebatan
HAKIKAT EPISTEMOLOGIS

 Epistemologi pada hakikatnya merupakan yang objek pembahasannya sangat detail dan
pelik.
 Epistemologi atau teori mengenai ilmu pengetahuan itu adalah inti sentral setiap
pandangan dunia
 Epistemologi keilmuan pada hakikatnya merupakan gabungan antara berpikir secara
rasional dan berpikir secara empiris.
HAKIKAT EPISTEMOLOGIS

 Epistemologi pada hakikatnya bisa dijadikan sebagai penyaring atau filter terhadap objek-
objek pengetahuan
 Epistemologi ini juga pada hakikatnya bisa menentukan cara dan arah berpikir manusia
 Epistemologi adalah usaha untuk menafsir dan membuktikan keyakinan bahwa kita
mengetahuan kenyataan yang lain dari diri sendiri
Kesimpulan

 Epistemologi ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu cabang filsafat yang
mengkaji secara mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode,
dan validitas pengetahuan.
 Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia, aktivitas itu harus dilaksanakan dengan
metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metodis itu mendatangkan pengetahuan yang
sistematis.
 Metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup tindakan pikiran, pola kerja secara
teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pangetahuan atau mengembangkan
pengetahuan secara ilmiah yang memiliki kesahan ilmiah, memenuhi validitas ilmiah atau
secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan sehingga pengetahuan tersebut dapat
diandalkan dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Mudlor. Ilmu dan Keinginan Tabu (Epistemologi Dalam Filsafat). Bandung;Trigenda
Karya 1994
A Susanto. Filsafat Ilmu, Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemolis, dan Aksiologis.
Jakarta. Bumi Aksara 2011
David E Gray, Doing Reseach in the Real World. London 2014
Devinta MS, Azizah N, Anggraini Rh. Epistemologi Pendidikan Menurut Beragam
Filsafat Dunia: Idealisme, Realisme, Pragmatisme, Eksistensialisme. 2017
Mubin F. Filsafat Modern: Aspek Ontologis, Epistemologis, Dan Aksiologis. 2020
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai