Anda di halaman 1dari 15

Bahasa dan Linguistik

• Hakikat Linguistik
• Aliran-aliran Linguistik
Kompetensi Khusus

Setelah mengikuti tutorial ini mahasiswa dapat:


• Menjelaskan hakikat linguistik
• Menjelaskan manfaat linguistik
• Menjelaskan cabang-cabang linguistik menurut ahli
• Menjelaskan aliran-aliran linguistik
Hakikat Linguistik
dan cabang-cabang Linguistik
Hakikat Linguistik

• Kata Linguistik berasal dari bahasa Latin lingua, yang berarti bahasa.
• Linguistik berarti ilmu bahasa
• Pelopor linguistik modern: Ferdinand de Saussure
• Dalam bukunya Course de Lingustic Generale menggunakan istilah langue,
langage, dan parole
• Langue adalah objek yang abstrak karena langue itu berwujud sistem suatu
bahasa tertentu secara keseluruhan.
• Langage adalah objek yang paling abstrak karena dia berwujud sistem
bahasa secara universal.
• Parole adalah wujud ujaran nyata yang diucapkan oleh para bahasawan dari
suatu masyarakat bahasa. Jadi parole itulah yang berwujud konkret, nyata,
dapat diamati, atau diobservasi.
Manfaat Linguistik (1)
Bagi Peneliti, kritikus, dan peminat sastra:
Membantu dalam memamahami karya sastra dengan lebih baik.

Bagi guru bahasa:


Mampu berbahasa dengan baik dan benar, sertadapat
menjelaskan bebagai permasalahan dan gejala-gejala bahasa.

Bagi penyususun kamus


Dapat memahami fonemfonem bahasa yang akan dikamuskan.
Cabang-cabang Linguistik (1)
Menurut Chaer
BerdasarkanMasa Berdasarkan Bagian Berdasarkan Berdasarkan Alirannya
Objek Kajian Bahasa yang Dikaji Tujuannya
Lingustik sinkronik Linguistik mikri Linguistik teoritis Linguistik tradisional
(linguistik deskriptif)
Linguistin diakronik Linguistik mkro filologi, Linguistik terapan Linguistik struktural
( linguistik historis (melahirkan
komparatif) sosiolinguistik,
antropolingiustik,
stilistika)
Linguistik
transformasional
Linguistik semantik
generatif
Linguistik tagmemik
Cabang-cabang Linguistik (2)

Menurut Verhaar:
• Fonetik
• Fonologi
• Morfologi
• Sintaksis
• Semantik
Aliran-aliran Linguistik

• Linguistik tradisional
• Linguistik struktural
• Linguistik transformasi
• Linguistik tagmemik
• Linguistik semantik generatif
• Tata bahasa kasus
Aliran Tradisional
Ciri-ciri
1. Tidak ada pengenalan perbedaan antara bahasa ujaran dan bahas
tulisan
2. Pemerian bahasa (Inggris)
3. Penghakiman penggunaan bahasa: benar-salah
4. Menggunakan logika dalam memutuskan persoalan kebahasaan
5. Mempertahankan penemuan-penemuan sebelumnya
6. Pemerian bahasa dalam bentuk bahasa tulis baku
7. Banyak melahirkan definisi yang tidak jelas
Aliran Struktural
• Tokoh: Bloomfield
• Landasan berpikir: psikologi behaviorisme: ujaran dapat dijelaskan
dengan kondisi ekstrnal di sekitar kejadian

• Ujaran merupakan fokus istimewa, karena bunyi-bunyi ujaran


merupakan fenomena yang dapat diamati langsung

• Analisis kalimat menggunakan analisis unsur bawahan langsung,


dengan diagram:

Saya jualan soto


Aliran Transformasi
• Linguistik transformasi disebut juga linguistik geneatif.
• Tokoh: Noam Chomsky
• Kalimat yang dihasilkan harus dapat diterima dan wajar bagi
pengguna

• Satuan atau istilah yang digunakan tidak berdasarkan gejala bahasa


tertentu dan semuanya harus sejajar dengan teori linguistik tertentu

• Menggunakan istilah competence (pengetahuan yang dimiliki


pemakai bahasa) dan performance (penggunaan bahasa dalam
situasi sesungguhnya)
Aliran Tagmemik
• Pelopor: Kenneth L. Pike
• Satuan dasar sintaksis dalah tagmem
• Tagmem: hubungan antara fungsi gramatikal atau slot dengan
sekelopok bentuk kata yang dapat saling dipertukarkan.

• Rumus yang digunakan S: FN + P : FV + O: FN, cara membaca


rumus : fungsi subjek diisi oleh frasa nominal, fungsi predikat
predikat diisi oleh frasa verba, dan fungsi objek diisi oleh frasa
nominal.
Aliran Semantik Generatif
• Struktur sintaksis dan semantik dapat diteliti secara bersama-sama.
• Struktur semantik serupa dengan struktur logika
• Struktur logika: berupa ikatan tidak berkala antara predikat dengan
seperangkat argumen dalam proposisi, yang dapat digambarkan
dalam diagram:
Proposisi

Predikat Argumen 1 Argumen 2


Tata Bahasa Kasus
• Tokoh: Kenneth J. Fillmore
• Dalam buku Case for Case membagi kalimat menjadi dua: (1)
modalitas bisa berupa unsur negasi, kala, aspek, dan adverbia dan
(2) proposisi yang terdiri dari sebuah verba disertai sejumlah
kasus.

• Kasus: hubungan antara verba dengan nomina. Verba = predikat,


nomina = argumen dalam teori ini.

• Memakai istilah agent (pelaku), experiencer ( pengalam-orang


yang mengalami), object (objek), source (keadaan, tempat, waktu),
goal (tujuan), referencial (acuan)
Sampai jumpa di inisiasi berikutnya

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai