Anda di halaman 1dari 14

MODUL 2

PROSEDUR AUDIT TERHADAP RISIKO


TERTAKSIR: PENGUJIAN SUBSTANTIF
Inisiasi Tuton Ke 2
AUDITING 2
AKUNTANSI
EKONOMI

Penulis : Hijroini Fajaryati, SE, M. Ak


E-mail : aein_niee@gmail.com
Penelaah : Ratna Marta Dhewi, MAcc, Ak
E-mail : rmdhewi@ecampus.ut.ac.id
KOMPETENSI KHUSUS

• Perbedaan antara uji pengendalian dan uji substantif;


• Kerangka kerja umum untuk mengembangkan program audit pada uji
substantif;
• Langkah-langkah kunci yang harus dilakukan dalam proses penaksiran risiko
salah saji material pada laporan keuangan;
• Berbagai faktor risiko yang berkaitan dengan jenis potensi salah saji;
• Proses evaluasi rencana level uji substantif yang ditetapkan pada strategi
audit awal;
• Auditor dapat menggunakan teknologi informasi untuk mendukung berbagai
uji substantif;
• Karakteristik, pemilihan waktu, luasan, dan pemilihan staf uji substantif untuk
mencapai level risiko deteksi yang dapat diterima;
• Pertimbangan khusus pada perancangan uji substantif untuk jenis rekening
tertentu.
UJI PENGENDALIAN

Tujuan:
Menilai efektivitas rancangan dan penerapan pengendalian
internal

Tipe-Tipe Uji Pengendalian:


• Uji lingkungan pengendalian
• Uji sistem penaksiran risiko klien
• Uji sistem informasi dan komunikasi
• Uji aktivitas pengendalian
• Uji sistem pemantauan
• Uji program dan pengendalian anti kecurangan
UJI PENGENDALIAN

Karakteristik Pengukuran Pengujian:


• Frekuensi penyimpangan dari
• pengendalian yang dirancang

Prosedur audit yang berlaku:


Penyelidikan, pengamatan,inspeksi, pengulangan
prosedur, dan teknik audit dengan komputer
UJI SUBSTANTIF

Tujuan:
Menilai kewajaran asersi laporan keuangan yang signifikan

Tipe-Tipe Uji Substantif:


• Prosedur awal
• Prosedur analitis
• Uji detail Transaksi
• Uji detail saldo
• Uji detail estimasi akuntansi
• Uji substantif yang diharuskan oleh standar audit
• Uji detail pengungkapan
UJI SUBSTANTIF

Karakteristik Pengukuran Pengujian:


• Kesalahan moneter pada
• transaksi dan saldo

Prosedur audit yang berlaku:


Sama seperti uji pengendalian, ditambah prosedur
analitis, penghitungan, konfirmasi, pelacakan, dan
penjaminan
PENAKSIRAN RISIKO SALAH SAJI MATERIAL

Langkah-Langkah Menaksir Risiko Salah Saji Material


Mengevaluasi Jenis Potensi Salah
Saji yang Mungkin Terjadi

Mengevaluasi Besarnya
Potensi Salah saji

Mengevaluasi Kemungkinan
Potensi Salah saji
Menetapkan Risiko Deteksi

Auditor menggunakan model risiko audit untuk menghubungkan bukti


yang didapat dari prosedur penaksiran risiko bawaan dan risiko
pengendalian, risiko kecurangan, untuk memutuskan risiko deteksi.
Rencana risiko deteksi dihitung dengan persamaan di bawah ini:
AR
DR = AP x TD = _______
IR CR

Model tersebut menunjukkan bahwa untuk level risiko audit (AR) tertentu,
risiko deteksi (DR) adalah berbanding terbalik dengan taksiran level risiko
bawaan (IR) dan risiko pengendalian (CR), yang AR ditetapkan oleh
auditor, IR dan CR dihitung dengan prosedur penaksiran risiko.
MERANCANG UJI SUBSTANTIF

1. Melakukan Prosedur Audit Lanjutan


2. Menggunakan Teknologi Informasi untuk
mendukung Uji Substantif
3. Pilihan Audit dalam Rancangan Uji Substantif
4. Pilihan Audit dalam Rancangan Uji Substantif
Mengembangkan Program Audit untuk Uji Substantif

Kerangka kerja umum pengembangan program audit


harus menyelesaikan dua tugas:

1. Harus menjelaskan karakteristik prosedur yang akan


dilakukan
2. Harus memastikan bahwa bukti audit diperoleh
untuk semua asersi laporan keuangan (tujuan audit)
Karakteristik Prosedur yang akan Dilaksanakan

Program audit substantif yang disusun menurut


karakteristik uji substantif adalah sebagai berikut:

a. Prosedur awal
b. Prosedur analitis substantif
c. Uji detail transaksi
d. Uji detail saldo
e. Uji detail estimasi akuntansi
f. Uji detail pengungkapan
Mencakup Semua Asersi

Sangat penting agar setiap program audit substantif


mencakup semua asersi laporan keuangan yang
relevan. Tujuan audit bermanfaat karena tujuan audit
yang berbeda membutuhkan pengujian yang berbeda
pula. Kerangka kerja tersebut memastikan auditor
merencanakan uji audit pada tiap asersi dalam
laporan keuangan
SELAMAT BELAJAR!

===============================================
=====

Anda mungkin juga menyukai