Anda di halaman 1dari 21

Modul

3&4

PERSEPSI DAN STRESS DI TEMPAT KERJA


DAN
MOTIVASI: TEORI DAN PENERAPANNYA
Inisiasi Tuton Ke-1
Mata Kuliah Perilaku Organisasi
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Penulis: Pista Suci Asmarani, S.Tp., M.M
Email: pistasuci@gmail.com
Penelaah: Efraim Bavo Priyana, S.Tr.Par., M.Par.
Email: efraimbavo@ecampus.ut.ac.id

www.ut.ac.id
PERSEPSI

Definisi Persepsi
• Proses kognitif yang memungkinkan seseorang menerima,
menyeleksi, menginterpretasikan, memahami dan memaknai
stimulus yang berasal dari lingkungan sekitar
• Merupakan sebuah proses yaitu sebuah proses kognitif
• Persepsi bukan merupakan snapshot – potret sesaat terhadap
stimulus melainkan sebuah aktivitas berjalan yang berkelanjutan
• Dalam mempersepsi, seseorang memerlukan pengetahuan untuk
memproses informasi yang terkandung dalam setiap stimulus
yang hadir dan bisa ditangkap seseorang

www.ut.ac.id
Proses Persepsi

www.ut.ac.id
Proses Persepsi
• Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan stimulus bisa dibedakan
menjadi dua yaitu: faktor eksternal dan faktor internal
• Faktor eksternal, seperti:
1. Ukuran
2. Intensitas
3. Frekuensi
4. Kontras
5. Gerakan
6. Berubah-ubah
7. Hal-hal baru

www.ut.ac.id
Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
• Orang yang Mempersepsi (Perceiver): Ketika seseorang melihat
sebuah obyek yang disebut target untuk diperspsi dan mencoba
menginterpretasikan apa yang ia lihat maka hasil interpretasinya sangat
tergantung pada dan dipengaruhi oleh karakteristik personal orang
tersebut.
• Obyek yang dipersepsi (target): Faktor kedua yang mempengaruhi
persepsi adalah obyek atau target persepsi. Dalam hal ini perhatian
terhadap obyek atau target persepsi akan difokuskan pada obyek manusia
atau kegiatan sosial yang melibatkan manusia.

www.ut.ac.id
Kesalahan dalam Persepsi
Jenis kesalahan dalam mempersepsi diantaranya adalah:
• Stereotype: kecenderungan melihat orang bukan berdasarkan prilaku individual
• Halo effect: mempergunakan satu kepribadian seseorang sebagai dasar untuk menilai orang
tersebut secara keseluruhan
• Perceptual defence: berhadapan dengan stimulus yang membuat kita sendiri merasa malu atau
mengancam diri kita
• Mempersepsi secara selektif, proses menyaring informasi secara sistematis untuk hal-hal yang
tidak ingin kita dengar
• Membuat teori kepribadian sendiri, karena sering berinteraksi dengan beberapa kelompok
orang, sehingga paham betul dengan prilaku kelompok-kelompok orang tersebut
• Menggunakan karakteristik diri sendiri untuk menilai orang lain: seringkali ketika menilai
orang lain menggunakan karakteristik yang kita miliki
• Kesan pertama: tidak jarang ketika kita bertemu pertama kali dengan orang lain kita
mempunyai kesan tertentu, entah kesan baik atau buruk

www.ut.ac.id
Manajemen Impresi
• Melibatkan dua komponen utama yaitu:
1. Motivasi yang melandasi seseorang melakukan impresi
2. Konstruksi impresi
• Sementara itu pada konstruksi impresi, ada 5 (lima) faktor yang dianggap
relevan berkaitan dengan keinginan seseorang mengkonstruk impresi.
Kelima faktor tersebut adalah: (a) konsep diri (self-consept), (b) citra diri
yang diinginkan atau tidak diinginkan, (c) keterbatasan peran seseorang
(role constraint), (d) pentingnya sebuah target yang ingin dicapai (target’s
values) dan (e) citra diri seseorang yang beredar di masyarakat.

www.ut.ac.id
Strategi manajemen impresi
1. Strategi preventif:
• Penjelasan
• Apologi
• Tidak mengaitkan diri
2. Strategi promosi diri:
• Memperoleh
kesempatan
• Strategi peningkatan
• Penelusuran kendala
• Mengaitkan diri

www.ut.ac.id
STRESS DI TEMPAT KERJA

Pengertian Stress
• Stress adalah respon adaptif, yang dimediasi oleh perbedaan individu dan atau
proses psikologis, sebagai akibat dari tindakan, situasi atau kejadian eksternal
yang memberi tekanan berlebihan baik secara psikologis maupun fisik
terhadap diri seseorang
• Stress bermula dari tekanan lingkungan eksternal yang berlebihan terhadap
diri seseorang.
• Meski secara normatif stressor menjadi penyebab stress, bukan berarti setiap
orang akan mengalami stress manakala berhadapan dengan tekanan
lingkungan yang sama.
• Perbedaan respon tersebut lebih disebabkan karena perbedaan latarbelakang
masing-masing individu.
• Pertanda bahwa stressor menyebakan seseorang mengalami stress dapat
dilihat dari ketidakseimbangan atau guncangan psikologis, fisiologis dan atau
prilaku seseorang.
www.ut.ac.id
Stress di Tempat Kerja

www.ut.ac.id
Manajemen Stress
1. Manajemen Stress Secara Individual
• Manajemen waktu
• Relaksasi dan olahraga
2. Manajemen Stress Secara Organisasional
• Membangun budaya dan iklim kerja yang kondusif
• Membangun quality of work life (QWL) atau kualitas kehidupan
kerja
• Mengurangi konflik dan memperjelas peran karyawan dalam
organisasi
• Membuat peencanaan karir dan memberi konseling

www.ut.ac.id
Teori Motivasi
Pengertian Motivasi
• Sebuah proses psikologis yang menyebabkan tergeraknya,
terarahkannya dan terpeliharanya secara terus menerus tindakan-
tindakan sukarela yang berorientasi pada satu tujuan tertentu
• sebuah proses yang dimulai dari tidak terpenuhinya (deficiency)
kebutuhan fisiologis atau psikologis yang memicu prilaku atau
dorongan untuk menggapai tujuan atau memperoleh insentif

www.ut.ac.id
Pengertian Motivasi
• Hanya prilaku-prilaku yang memunuhi karakteristik tertentu
yang dianggap berorientasi tujuan.
• Karakteristik tersebut adalah:
1. Intensitas tindakan
2. Arah atau pilihan prilaku
3. Persistensi atau keajegan prilaku

www.ut.ac.id
Teori Motivasi
Secara umum teori motivasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok
besar, yaitu:
1. Teori kebutuhan
2. Teori proses
3. Teori pembelajaran

www.ut.ac.id
MOTIVASI KERJA:
EVALUASI DAN PENGHARGAAN
KINERJA
Hubungan antara Motivasi, Prilaku dan
Kinerja

www.ut.ac.id
Evaluasi Kinerja
• Wujud dari teori motivasi tercermin dalam bentuk program
penilaian kinerja
• Proses penilaiannya dapat dilakukan melalui dua sisi, yaitu:
1. Positive reinforcement: membuat prilaku seseorang lebih
sering muncul dengan menunjukkan sesuatu bernada
positif atau menyenangkan
2. Negative reinforcement: membuat prilaku seseorang lebih
sering muncul dengan cara menjauhkan sesuatu bernada
negative atau tidak menyenangkan

www.ut.ac.id
Metode penilaian kinerja
• Penilaian berdasarkan ranking (procedure ranking)
• Penilaian berdasarkan klasifikasi (classification ranking)
• Penilaian kinerja menggunakan skala (graphic rating scales)
• Behaviorally anchored rating scales (BARS)
• Deskriptif

www.ut.ac.id
Penegakan Aturan dan Disiplin
• Taat aturan, berfungsi sebagai landasan prilaku bagi sebuah
organisasi, dan prilaku seorang karyawan merupakan
cerminan dari aturan yang diterapkan sebuah organisasi
• Hukuman, dalam batas tertentu sesungguhnya bukan cara
yang tepat untuk memotivasi karyawan, namun pemberian
hukuman seringkali tidak bisa dihindarkan
• Disiplin yang progresif, untuk mengembalikan dan membantu
karyawan bisa diterima kembali di lingkungan kerja

www.ut.ac.id
System Penghargaan
Beberapa bentuk penghargaan yang banyak diberikan kepada
karyawan diantaranya adalah:
• Benefit: pemberian fasilitas atau tambahan gaji kepada
karyawan karena karyawan terlibat dalam kehidupan
perusahaan
• Stock option: kesempatan yang diberikan kepada karyawan
untuk memberi saham milik perusahaan dengan harga lebih
rendah dari harga pasar
• Employee ownership: memberi kesempatan karyawan
membeli saham perusahaan dengan harga lebih murah dari
harga pasar

www.ut.ac.id
Insentif
• Insentif adalah pemberian penghargaan berbasis kinerja
• Hanya akan diberikan kepada karyawan sesuai dengan kinerja
karyawan tersebut, dengan cara:
1. Insentif berupa uang (financial incentive)
2. Insentif yang bersifat non-moneter

www.ut.ac.id
..terima kasih..

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai