Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI INTI BERSAING

• Michael Porter (1980) yang terkenal dengan strategi bersaingnya


mengemukakan bahwa perusahaan harus daya saing khusus agar
memiliki posisi tawar-menawar yang kuat.
• Teori strategi dinamis dari Porter (1991), perusahaan dapat mencapai
kebehasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu:
• Pertama, tujuan perusahaan dan kebijakan fungsi-fungsi manajemen
(seperti produksi dan pemasaran) harus secara kolektif memperhatikan
posisi terkuat dipasar.
• Kedua, tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkan berdasarkan
kekuatan perusahaan serta diperbarui terus (dinamis)
• Ketiga, perusahaan harus memiliki dan mengenali kompensi khusus
sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan, misalnya dengan
reputasi merek dan biaya produksi yang rendah.
• Menurut Mahoney dan Pandian (1992), untuk
menghadapi persaingan yang semakin kompleks
dan krisis eksternal, perusahaan kecil dapat
menggunakan teori “ strategi berbasis sumber
budaya”.
• Untuk meraih keuntungan yang
berkesinambungan :
• Tumbuhkan Ide Kreatif
• Tumbuhkan kapabilitas, berbasis Sumber Daya
• Menurut teori ini, perusahaan dapat memperoleh
keuntungan melaui penggunaan sumber daya
yang lebih baik, yaitu dengan:
• 1)      Pola organisasi dan administrasi yang baik.
• 2)      Perpaduan asset fisik berwujud seperti SDM,
SDA, Berfikir kreatif dan keterampilan manajerial.
• 3)      Budaya perusahaan.
• 4)      Proses kerja dan penyesuaian yang cepat
atas tuntutan baru.
• Menurut Grant (1991) yang dikutip oleh Albert Wijaya (1994),
terdapat langkah yang dapat digunakan untuk mengembangkan
strategi berbasis sumber daya, diantaranya:
• 1)      Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sumber daya.
Sumber daya tersebut berupa:
•          Teknologi.
•          Kapabilitas karyawan.
•          Paten dan merek.
•          Kemampuan keuangan.
•          Kecanggihan pemasaran.
•          Pelayanan pelanggan.
• 2)      Mengidentifikasi dan mengevaluasi
kemampuan atau kapabilitas. Kapabilitas
dapat diartikan sebagai apa yang dapat
dilakukan oleh perusahaan melalui kerja sama
tim untuk mengembangkan sebagai sumber
daya yang dimiliki perusahaan. Kapabilitas itu
mengintregasikan ide baru, keterampilan, dan
pengetahuan lain yang menjadi kunci berfikir
kreatif.
• 3)      Menyortir dan mengembangkan kapabilitas utnuk
diterapkan di pasar guna mencapai keuntungan tinggi
secara kesinambungan yang sulit ditiru atau disaingi. Pada
tahap ini kapabilitas perlu dipelihara dalam hal:
•          Daya tahan, yaitu perlu untuk terus diperbharui
atau dimodifikasi dengn mencari pengetahuan dan ide-ide
baru.
•          Tidak boleh transparan, yaitu dengan
mengembangkan kapabilitas yang beragam dan tidak
menggantungkan salah satu sumber kapabilitas sehingga
sulit diamati atau direkontruksi oleh orang lain.
• 4)      Memformulasikan strategi
pengembangan sumber daya inti dn
kapabilitas seefektif mungkin pada semua
kegiatan manajemen. Sementara itu,
perusahaan harus mempelajari perkembangan
manajemen dan kemungkinan-kemungkinan
masa depan untuk mempertahankan daya
saing perusahaan secara berkesinambungan.
2.      Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan

• Dalam manajeen strategis yang baru, Minztberg


mengungkapkan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu
perencanaan, pola, posisi, persfektif, dan permainan atau taktik.
• Strategi adalah Perencanaan
• Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau
acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai tujuan dimasa
depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah
perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan. Strategi
juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan
sebelumnya, misalnya pola-pola prilaku bisnis yang telah
dilakukan dimasa lampau.
• Menurut Minztberg, strategi adalah pola, yang selanjutnya
disebut sebagai intended strategy, karena belum terlaksana
dan berorientasi ke masa depan, atau disebut jugarealized
strategy karena sudah dilakukan oleh perusahaan.
• Strategi adalah Posisi
• Definisi strategi ketiga menurut Menztberg merupakan
strategi adalah posisi, yaitu memosisikan produk tertentu
ke pasar tertentu. Strategi ini cenderung melihat kebawah,
yaitu ke satu titik bidik dimana produk tertentu bertemu
dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau
berbagai aspek lingkungan eksternal.
• Strategi adalah Pola
• Strategi adalah Persfektif
• Jiak dalam P kedua dan ketiga cenderung melihat kebawah dan
keluar, maka sebaliknya dalam persfektif cenderung melihat
kedalam, yaitu kedalam organisasi, dan keatas, yaitu melihat visi
utama dari perusahaan.
• Strategi adalah Permainan
• Strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan
atau pesaing. Suatu merek, misalnya meluncurkan merek kedua
agar posisinya tetep kukuh dan tidak tersentuh karena merek-
merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.

Anda mungkin juga menyukai