FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
REFERAT :
ABSES PAYUDARA
Pembimbing : dr Aziz Beru Gani, M.Kes, Sp.B
Nurul Ismira K
11120192121
BAB 1 PENDAHULUAN
DEFINISI
• Staphylococcus Aureus
• Streptococcus
• Bakteri anaerob
PATOFISIOLOGI
Payudara mengandung
lobulus payudara, yang
masing-masing mengalir ke
saluran laktiferus, yang
kemudian bermuara ke
permukaan puting.
Disebabkan
adanya abrasi Pembentukan
pada jaringan Ibu Menyusui
abses payudara
puting susu
Terjadi biasanya
Titik masuk bakteri pada minggu ke 2 Stasis ASI
postpartum
BAB 2 DIAGNOSIS
ANAMNESIS
• Datang dengan mastitis baru atau
berulang
• Riwayat merokok
• Diabetes melitus
• Kemerahan
• Komplikasi Kronik
Infeksi payudara, termasuk abses yang tidak ditangani secara memadai, kelainan
bentuk payudara yang signifikan, dapat menyebabkan jaringan parut payudara yang
signifikan serta fistula pada payudara
PROGNOSIS
Tingkat kekambuhan abses payudara tinggi (39% -50%) saat dirawat dengan insisi
standar dan drainase, dan tingkat kekambuhan yang lebih tinggi juga terjadi pada
wanita yang menjalani aspirasi jarum halus.
BAB 5 KESIMPULAN
KESIMPULAN
Abses payudara merupakan komplikasi dari mastitis, dan abses piogenik yang dapat
berkembang dari mastitis bakterial akut apabila pengobatan dengan antibiotik tidak
berhasil. Berkembang pada 3 sampai 11% wanita dengan mastitis, dengan kejadian
yang dilaporkan 0,1-3% pada wanita menyusui. Sekitar 90% dari abses payudara
non-laktasi adalah sub-areolar. Tatalaksana yang dapat diberikan yaitu antibiotic,
insisi standar, drainase, dan aspirasi perkutaneus.
Thank You!