Anda di halaman 1dari 15

Drainase Berwawasan

Lingkungan
Drainase konvensional, tidak berwawasan lingkungan
karena :

1. Air hujan kurang dimanfaatkan, dibuang begitu saja ke sungai, laut,


dll. Seringkali dibutuhkan dana investasi yang sangat besar demi
menjamin pengaliran air drainase ini. Saluran besar, waduk, pompa,
tanggul dibuat untuk melindungikawasan perkotaan terhadap banjir.
2. Pencemaran besar-besaran terhadap air tanah oleh limba
domestic, industry bahkan B3 (bahan beracun & berbahaya) tidak
teratasi dengan baik, karena system pengolahan air limbah masih
terlambat perkembangannya.
3. Air hujan kurang dimanfaatkan untuk mengatasi limbah dan
interusi air laut, padahal sebenarnya air hujan sangat berpotensi
untuk mengurangi pencemaran air, paling tidak air laut bisa
melarutkan dan megencerkan limbah serta mendesak air laut agar
tidak merambah ke daratan. Tetapi system drainase konvensional yang
ada tetap megalir sebagai air permukaan dan tidak berbuat apa-apa
terhadap pencemaran yang sedang berlangsung dibawah tanah.
4. Munculnya konsep untuk menadah air hujan dan meresap kan nya
kedalam lapisan tanah segera mendapat sambuntan posistip dari
segenap praktisi lingkungan dan mendapat sebutan Sistem Drainase
Berwawasan Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai