pada
Sistem Muskuloskeletal
Kelompok 2
Cintya Munadya L / Dinda Aradifa A / Ega Tiansyah R / Hayuni Amalia / Mellyana Fawziya
Miranda Putri C / Nurul Tri J / Riko Dzikriana / Vannya Dwi Amara / Anggraini Setiawan
Pengkajian Umum Sistem Muskuloskeletal
A. Riwayat Kesehatan
Data Demografi Komponen terpenting : Usia dan Jenis kelamin
Riwayat Kesehatan
• Riwayat kecelakaan : bentuk dan waktu
• Riwayat penyakit yang berkontribusi, misal : DM, ulkus pada alat gerak, penyakit yang bersifat genetic
(osteoporosis, kanker tulang)
• Riwayat penggunaan obat-obatan : steroid
Riwayat Diet
• Ketidakadekuatan intake kalsium atau protein : menurunnya masa tulang dan tonus otot
• Ketidakadekuatan protein atau Vit. C : menghambat proses penyembuhan tulang dan jaringan
• Obesitas
Status Sosial Ekonomi Gaya hidup / pekerjaan
Pengkajian Umum Sistem Muskuloskeletal
B. Riwayat Kesehatan
Sekarang Nyeri Metode PQRST
Waktu dan onset kejadian
P : Apa penyebabnya, Apa yang memperberat, Apa yang
Faktor-faktor yang memperburuk mengurangi
masalah Q : Bagaimana keluhan nyeri dirasakan (panas, pedih, dll),
Seringnya muncul nyeri
Keadaan masalah (intermiten atau R : Dimana rasa nyeri dirasakan, Apakah rasa nyeri tersebut
kontinyu)
menjalar / menyebar ke area lain, Apa yang telah dilakukan untuk
Manifestasi klinis Keluhan utama : mengurangi / menghilangkan keluhan nyeri
nyeri, deformitas, kelainan fungsi S : Seberapa berat nyeri mulai dirasakan menggunakan skala
nyeri atau bagaimana nyeri tersebut mempengaruhi kemampuan
fungsi dirinya
T : Kapan nyeri mulai dirasakan, Berapa lama nyeri dirasakan,
Bagaimana terjadinya (tiba-tiba / bertahap), Apakah ada perbedaan
intensitas (kapan?)
Pengkajian Umum Sistem Muskuloskeletal
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pemeriksaan Rentang Pergerakan Sendi (RPS) Pada Saat Melakukan Uji RPS
Gerakan sendi sampai mencapai gerak normal Lakukan inspeksi dan palpasi terhadap :
yang penuh Pembengkakan
RPS Normal :
RPS ↓ - Geniometer
1. Sendi bebas dari kekakuan, ketidakstabilan,
Ukur sudut sendi sebelum RPS secara
pembengkakan atau inflamasi
penuh
2. Bila dilakukan penekanan pada tulang dan otot
Ukur sudut sendi setelah RPS sejauh
harus adanya ketidaknyamanan pada daerah yang
mungkin ditekan
Bandingkan dengan derajat RPS normal 3. RPS harus pada gerakan aktif dan pasif serta
kontralateral
Cara pemeriksaan :
Mintalah klien untuk membentuk suatu posisi yang stabil
Minta klien untuk menahan dorongan, untuk menggerakkan sendi berlawanan dengan dorongan tersebut
Sendi yang normal biasanya bergerak saat pemeriksa memberi variasi kekuatan tenaga g. Periksa seluruh
kelompok otot mayor, bandingkan secara bilateral
Pengkajian Umum Sistem Muskuloskeletal
C. Pemeriksaan Fisik
Tingkat kekuatan Otot (Lovett’s Scale) Hasil normal :
1. Tonus otot normal menyebabkan tahanan
ringan dan datar terhadap gerakan pasif
selama rentang geraknya
2. Kekuatan otot secara bilateral simetris
terhadap tahanan
3. Lengan dominan kemungkinan sedikit
lebih kuat dari lengan yang tidak dominan
Pengkajian Umum Sistem Muskuloskeletal
C. Pemeriksaan Fisik
ROM dan kekuatan otot - Bahu : Fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, adduksi, rotasi internal, rotasi eksternal, sirkumduksi,
fleksi horizontal, ekstensi horizontal - Siku : Fleksi, ekstensi, supinasi, pronasi, hiperekstensi
Pergelangan tangan : Fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, adduksi, sirkumduksi
Jari-jari : Fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, adduksi, oposisi fleksi, ekstensi, sirkumduksi ibu jari
Pengkajian Umum Sistem Muskuloskeletal
C. Pemeriksaan Fisik
Untuk melihat struktur jaringan Biopsi dilakukan untuk menentukan Untuk mengevaluasi kepadatan
lunak dan kontur sendi struktur dan komposisi tulang, otot, mineral tulang dan untuk
sinovium untuk membantu mengevaluasi dearajat osteoporosis.
menentukan penyakit tertentu
Pemeriksaan Diagnostik
Kimia darah
Asam urat : untuk mendiagnosis dan memonitor
Alkali fosfastase (ALP) : untuk mengidentifikasi penyakit
terapi gout. Tingkat paniak ainggap >12mg/dl.
tulang.
Nilai normal: 42-136 unit/L ALP1, 20-130 unit/L APL2 Nilai normal: pria 3,5-8,0 mg/dL, wanita 2,8-6,8
mg/dL
Kalsium (Ca) : untuk memonitor kadar kalsiumdan
mendeteksi keseimbangan kalsium. Antigen leukosit manusia : untuk mendiagnosis
penyakit seperti RA juvenile atau spondilitis
Nilai normal: 4,5-5,5 mEq/L atau 9-11 mg/dL (serum).
ankilosa.
Fosfor (P), fosfat (PO4) : untuk mengkaji kadar fosfor.
Nilai normal: sesuai atau tidak sesuai; tidak ada
Nilai normal: 1,7-2,6 mEq/L atau 2,5-4,5 mg/dL.
nilai normal (HLA).
Faktor reumatoid (FR) : untuk menddiagnosis artritis
Kreatinin kinase (creatinin kinase, CK) : untuk
reumatoid (RA) (positif untuk RA pada >12mg/dl.
mendiagnosis trauma atau penyakit otot.
Nilai normal: <1:20 titer
Nilai normal: 94%-100%.