DENGAN
GLOMERULO
NEFRITIS
KELOMPOK 7
Insyra Putri A
Reda Dwiyanti
Revi Ade Mukti
Anatomi Fisiologi Ginjal
Ginjal merupakan organ ganda yang terletak di daerah
abdomen, retroperitoneal antara vertebra lumbal 1 dan 4.
Oliguria Edema
Lemah, letih, lesu,
lunglai, lelah
Aktivitas PMN dan trombosit
Kelebihan volume
menuju tempat lesi Intoleransi Aktivitas
cairan
Aktivitas PMN dan trombosit Proteinuria
menuju tempat lesi
Diet rendah
Terbentuk jar parut di korteks hipoalbuminemia
protein
3. Penatalaksanaan mandiri/perawatan
Pasien harus bed-rest sampai manifestasi
klinik
Penjelasan kepada pasien tentang pambatasan
aktivitas sesuai kemampuannya
Edukasi keluarga program diet ketat tetapi
cukup asupan gizinya.
Anjuran kontrol ke dokter harus ditaati untuk
mencegah berlanjut ke sindrom nefrotik atau
GGK
ASUHAN KEPERAWATAN
B. Riwayat kesehatan
1. PENGKAJIAN Riwayat Kesehatan Sekarang
A. Keluhan utama Adanya keluhan kencing berwarna seperti cucian
Pada anak dengan glomerulus nefritis akut daging, bengkak sekitar mata dan seluruh tubuh, tidak
biasanya ditemukan adanya edema dan nafsu makan, mual, muntah, diare, hematuria, gejalah
hipertensi. Edema ditemukan pada 85% gangguan saluran kemih, penurunan berat badan,
kasus, terutama pada daerah periorbital bengkak pada tungkai, mata, peningkatan tekanan
(76,3%), wajah, ekstremitas, bahkan darah dan peningkatan suhu badan.
seluruh tubuh. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat infeksi streptokokus beta hemolitik
Pada pengkajian ditemukannya klien yang dan riwayat lupus eritematosus (penyakit autoimun
mengalami glomerulonefritis kronik lain), riwayat alergi, riwayat operasi sebelumnya dan
bersifat incidental pada saat pemeriksaan imunisasi dasar.
dijumpai hipertensi atau peningkatan kadar Riwayat Kesehatan Keluarga
BUN dan kreatinin serum Apakah ada riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
dan penyakit turunan dalam lainnya seperti DM,
Hipertensi, dll.
C. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan umum.
Pemeriksaan tingkat kesadaran, tanda–tanda vital, pada
anak dengan glomerulus nefritis akut biasanya terjadi
peningkatan tekanan darah disebabkan akibat
terinduksinya sistem rennin-angiotensin, Hipertermi/suhu
tubuh meningkat dikarenakan adanya inflamasi oleh
streptokokus.
2) Ukuran antropomerti. Adalah pengukuran fisik yang
dapat di ukur dengan alat pengukur seperti timbangan
dan pita meter meliputi: berat badan, panjang badan,
lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar lengan. Pada
anak dengan glomerulus nefritis akut biasanya terjadi
penurunan berat badan karena anak mengalami
penurunan nafsu makan.
3) Pemeriksaan Fisik Head To Toe
Kulit. Mata
Pada anak dengan glomerulus nefritis akut Pada anak dengan glomerulus nefritis akut
biasanya tampak pucat, timbul edema atau biasanya nampak edema pada kelopak mata,
penumpukan cairan dibawah kulit karena konjungtiva anemis, pupil anisokor, dan skelera
penurunan fungsi ginjal, dimana terjadi anemis.
penurunan laju filtrasi glomerulus yang Telinga
mengakibatkan ekskresi air, natrium, zat-zat Bentuk, ukuran telinga, kesimetrisan telinga,
nitrogen berkurang, sehingga terjadi edema, warna, ada serumen atau tidak, ada tanda – tanda
pitting edema lebih dari 2 detik. infeksi atau tidak, palpasi adanya nyeri tekan atau
Kepala tidak.
Pada anak dengan glomelurus nefritis akut Hidung
biasanya ubun-ubun cekung, rambut kering. Bentuk, posisi, lubang, ada lendir atau tidak,
Wajah lesi, sumbatan, perdarahan tanda–tanda infeksi,
Pada anak dengan glomerulus nefritis akut adakah pernapasan cuping hidung atau tidak dan nyeri
biasanya nampak edema. tekan. Adanya gangguan pernapasan cuping hidung
(gangguan pernapasan).
Mulut
Warna mukosa mulut dan bibir, tekstur, lesi
dan stomatitis. Langit– langit keras (palatum Genitalia and rectum
durum) dan lunak, tenggorokan, bentuk dan ukuran Lubang anus ada atau tidak
lidah, lesi, sekret, kesimetrisan bibir dan tanda– Pada laki–laki inspeksi uretra dan testis
tanda sianosis. apakah terjadi hipospadia atau epispadia, adanya
Dada edema skrotum atau terjadinya hernia serta
Kesimetrisan dada, adakah retraksi dinding kebersihan preputium.
dada, adakah bunyi napas tambahan (seperti ronchi, Pada wanita inspeksi labia dan klitoris adanya
wheezing, crackels), adakah bunyi jantung edema atau massa, labia mayora menutupi labia
tambahan seperti (mur mur), takipnea, dispnea, minora, lubang vagina, adakah secret atau bercak
peningkatan frekuwensi, kedalaman (pernafasan darah.
kusmaul).
Abdomen. Ekstremitas
Inspeksi perut tampak membesar, palpasi Tangan: telapak tangan pucat, dan udem, pitting udema
ginjal adanya nyeri tekan, palpasi hepar, adakah lebih dari 2 detik.
distensi, massa, dengarkan bunyi bising usus, Kaki: terdapat udem pada kaki pitting udema lebih dari
palpasi seluruh kuadran abdomen. 2 detik.
4) Aktivitas atau istirahat
Gejala: kelemahan (malaise)
Tanda: kelemahan otot, kehilangan tonus otot D. Pemeriksaan Diagnostik
5) Sirkulasi
Tanda: hipertensi, pucat, edema Hasil yang didapat Pada laboratorium:
6) Eliminasi Hb menurun
Gejala: perubahan pola berkemih (oliguri) LED meningkat
Tanda: Perubahan warna urine (kuning pekat, Albumin serum menurun
merah) Ureum dan serum kreatinin meningkat
7) Makanan atau cairan Elektrolit serum (Natrium meningkat)
Gejala: edema, anoreksia, mual, muntah Urinalisis: BJ urine meningkat, albumin (+),
Tanda: penurunan keluaran urine, penurunan berat eritrosit (+), leukosit (+)
badan
8) Pernafasan
Gejala: nafas pendek
Tanda: Takipnea, dispnea, peningkatan frekwensi,
kedalaman (pernafasan kusmaul)
9) Nyeri (kenyamanan)
Gejala: nyeri pinggang, sakit kepala
2. DIAGNOSA
a. Kelebihan volume cairan b/d gangguan
mekanisme regulasi
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual,
muntah, anoreksia.
c. Intoleransi aktivitas b/d fatigue
d. Pola napas tidak efektif b/d penurunan ekspansi
paru
e. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi tentang
proses penyakit
3. INTERVENSI
A. Kelebihan volume cairan b/d gangguan mekanisme B. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia
regulasi Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan nutrisi klien terpenuhi
volume cairan dalam batas normal Kriteria hasil:
Kriteria hasil : Nafsu makan meningkat
24 jam intake dan output seimbang Tidak ada mual muntah
Tidak ada edema Albumin dalam batas normal
Berat jenis urine normal Intervensi:
Tekanan darah dalam batas normal Kaji status nutrisi klien, kemampuan menelan,
Pengeluaran urine normal mual dan muntah
Intervensi : Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi
Kaji intake output cairan sering
Atur masukkan cairan dengan cermat Batasi masukkan sodium dan protein
Kaji perubahan edema Kolaborasi dengan ahli gizi terkait diet klien
Kaji warna dan karakteristik urine
Kolaborasi pemberian diuretic jika di indikasikan
THANKS!