Anda di halaman 1dari 8

Modul 3 K.B.

2
Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan Dengan IPS
A. Keterkaitan Antara Pendidikan Kewarganegaraan Dan IPS Serta Bagaimana Keterkaitan Itu Terjadi.

Sebelum menjadi Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum tahun 1994 diberi
nama Bidang Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan sebagai upaya mewujudkan pesan UU
Sisdiknas No. 2 Tahun 1989 Pasal 39 AyT (2) dan (3), Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah
bagian dari Bidang Studi IPS di mana pengajaran yang erat kaitannya dengan Pancasila dan UUD 1945. dan
hal-hal yang menyangkut warga negara serta pemerintahan sesuai kurikulum 1975 dan 1984.
B. Konsep Pembelajaran Terpadu

Pendekatan korelasi menghubungkan dua atau lebih mata pelajaran saat menjelaskan suatu mata pelajaran.
Tujuan adalah agar pengajaran yang disampaikan dapat lebih menarik bagi siswa menumbuhkan kreativitas
mengajar guru, bahkan dapat menumbuhkan kerjasama antara siswa juga antara guru dengan siswa sehingga
siswa dapat mempelajari fakta-fakta dalam konteks dan belajar utuh bermakna melalui kegiatan nyata atau
konkret.

Karakteristik Pembelajaran Terpadu :


1. Berpusat pada anak (child centered).
2. Memberi pengalaman langsung kepada anak.
3. Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas.
4. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi.
5. Bersifat luwes.
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan anak.
Kelebihan-Kelebihan Pembelajaran Terpadu :
7. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
8. Kegiatan yang dipilih dengan dan bertolak dari minat dan kebutuhan.
9. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak.
10. Menumbuh kembangkan keterampilan berpikir anak.
11. Menyajikan kegiatan pragmatis.
12. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak.
C. Pendidikan Kewarganegaraan Dan
Pembelajaran Terpadu
Dasar-dasar pertimbangan pengembangan program
pembelajaran terpadu antara lain:
1. Karakteristik anak SD.
2. Konsep disiplin ilmu.
3. Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.
4. Lingkungan belajar anak.
5. Bahan/ sumber-sumber penunjang.
Perancangan pembelajaran terpadu antara lain:
6. Pemilihan topik, masalah, atau tema pokok bahasan.
7. Pengembangan model-model pembelajarn terpadu
( keterhubungan, jaring laba-laba, dan keterpaduan).
Modul 4 K.B.2
Konsep Dan Prinsip Semangat Kebangsaan

A. Pengertian dan Unsur Terbentuknya Bangsa


Negara atau Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki cita-cita
bersama yang mengikat warga negara menjadi satu kesatuan memiliki
sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan,
memiliki adat budaya, dan kebiasaan yang sama menempati satu wilayah
tertentu yang merupakan kesatuan wilayah terorganisasi dalam suatu
pemerintah yang berdaulat sehingga terikat dalam suatu masyarakat
hukum.

Unsur-unsur pembentukan bangsa antara lain:


1. Persamaan asal keturunan bangsa (etnik)
2. Persamaan pola kebudayaan
3. Persamaan tempat tinggal
4. Persamaan nasib kesejarahannya
5. Persamaan cita-cita
B. Menunjukkan semangat kebangsaan (nasionalisme dan
ptriotisme)

1.Bangsa Indonesia berpandangan:


a. Monodualistik
b. Monopluralis
c. Integralistik, kebersamaan, dan kekeluargaan
2. Bhinneka Tunggal Ika
Masyarakat Indonesia berbeda-beda tetapi tetap satu kesatuan.
Baik dalam hal suku bangsa, bahasa, dan agama.
Prinsip-prinsip nasionalisme:
d. Indonesia merupakan satu kesatuan politik
e. Indonesia merupakan satu kesatuan sosial budaya
f. Indonesia merupakan satu kesatuan ekonomi
g. Indonesia merupakan satu kesatuan pertahanan keamanan
C. Paham yang bertentangan dengan
nasionalisme
1. Suknisme
2. Chauvinisme
3. Ekstremisme
Prinsip nasionalisme dilandasi pancasila sebagai berikut:
4. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa negara di atas
kepentinhan pribadi dan golongan
5. Rela berkorban demi bangsa negara
6. Bangga menjadi bangsa Indonesia dan tidak rendah diri
7. Mengakui persamaan derajat
8. Sikap cinta sesama manusia
9. Tenggang rasa
10. Tidak semena-mena terhadap orang lain
11. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
12. Gemar kegiatan kemanusiaan
13. Berani membela kebenaran dan keadilan
14. Merasa bangsa Indonesia merupakan bagian seluruh umat manusia
15. Saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
D. Patriotisme sebagai wujud sikap dan perilaku kebangsaan

Patriotisme adalah pecinta, pembela tanah air,


pejuang sejati, pembela bangsa yang mempunyai
semangat, sikap, dan perilaku cinta tanah air.
Mengorbankan untuk kemajuan, kejayaan, dan
kemakmuran tanah air.
Makna bagi bangsa Indonesia antara lain:

1. Sebagai ciri khas kepribadian bangsa Indonesia


2. Falsafah hidup bangsa Indonesia
3. Alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia
E. Nilai-nilai semangat kebangsaan
1. Nilai persatuan
2. Nilai kecintaan
3. Nilai kebanggaan
4. Nilai pengorbanan
5. Sikap dan perilaku yang merugikan nilai-nilai nasionalisme
F. Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
6. Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
7. Arah kebijakan nasional yang transparan
G. Analisis budi pekerti
H. Analisis fakta dan problem solving

Anda mungkin juga menyukai