dalam kehidupan •Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam sebagai pedoman dalam melaksanakan kehidupan beragama HUKUM ISLAM • Hukum Islam adalah hukum yang bersumber kepada nilai-nilai keislaman, yang dibentuk dari sumber dalil-dalil agama Islam. • Hukum itu bisa berarti ketetapan, kesepakatan, anjuran, larangan, dan sebagainya. • Hukum Islam hanya ditunjukkan kepada orang-orang yang beragama Islam dan tidak ditunjukkan kepada orang yang non- Islam. • Jika ada orang Islam yang melanggar hukum Islam, orang itu harus diadili sesuai dengan ketentuan dalil-dalil agama Islam termasuk hukum pidana dan hukum perdata, dan itu wajib ditaati. AL-QUR’AN SUMBER HUKUM ISLAM • QS. Annisa : 59 ۖ ٱ ٱ ٱ ٱ ٖيَٰ َٓأهُّي َا ذَّل ِ َين َءا َمنُ ٓو ْا َأ ِطي ُعو ْا هَّلل َ َوَأ ِطي ُعو ْا َّلر ُسو َل َوُأ ْويِل َأۡل ۡم ِر ِمنمُك ۡ فَ ن تَنَٰ َز ۡعمُت ۡ يِف يَش ۡ ء ۡ ٞ ِإ ٓ ٱ ٱ ٱ ون ِب هَّلل ِ َو لۡ َي ۡو ِم أۡل ِخ ۚ ِر َذٰ كِل َ َخرۡي َوَأ ۡح َس ُن تَأ ِوياًل ٱ ٱ َ ُول ن ُكنمُت ۡ ت ُۡؤ ِمن ِ فَ ُردُّو ُه ىَل هَّلل ِ َو َّلر ُس “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ِإ ِإ ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” AL-QUR’AN SUMBER HUKUM ISLAM • Hadist riwayat Imam Malik ِ اب هللا َو ت ِ ك ا ًد َ اوُّ ل ِ ض َ ت نَ َ َ َ ْ ْ َ ْ َّ َ َ ِ ْ َ ْ ْ تَ َر با ل ا م ِ هِب مُت ْ ك سمَ ت ا م نيرماَ ْ مُك يفِ تُ ْ ك ِ ُسنَّ ُة َر ُس ْوهِل “Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, kalian tidak akan sesat selama kalian berpegangan kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunah rasulnya”. (HR Imam Malik) PENGERTIAN AL-QUR’AN • Al – Qur’an berasal dari kata ُأX َقرXXX َي- َأX َرXXَ( قkata kerja : membaca), آانX ْرXX( ُقkata benda : bacaan) • Al- Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat Jibril ke dalam kalbu Rasulullah saw. dengan menggunakan bahasa Arab dan disertai dengan kebenaran agar dijadikan hujjah (argumentasi) dalam hal pengakuannya sebagai rasul, dan agar dijadikan sebagai dustur (undang-undang) bagi seluruh umat manusia, disamping merupakan amal ibadah jika membacanya. NAMA LAIN AL-QUR’AN • Al-huda, memiliki arti petunjuk. • Al-furqon, memiliki arti pembeda antara yang benar dan yang salah. • As-syifa, memiliki arti obat. • Adz-dzikr, memiliki arti pemberi peringatan. • Al-kitab, memiliki arti (sesuatu) yang ditulis. • Al-hikmah, memiliki arti kebijaksanaan. • Al-bayan, memiliki arti penerang. • An-nur, memiliki arti cahaya. • Al-kalam, memiliki arti ucapan atau firman. • Al-busyra, memiliki arti kabar gembira. • Al – Qur’an diturunkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, di dua tempat, mekkah dan madinah • Diturunkan kurang lebih 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun sesudah Nabi Hijrah ke Madinah. • Ayat pertama turun surat Al Alaq dan ayat yang terakhir turun Al Maidah :3 • Al Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 Surah, 6666 ayat, 74.499 kata, 325.345 huruf • Ayat-ayat yang diturunkan di Makkah disebut ayat-ayat Makkiyah dan ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut ayat-ayat Madaniyah. Perbedaan Ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekah dan Madinah Makkiyah Madaniyah • Surat dan ayatnya pendek-pendek • Surat dan ayatnya panjang-panjang • Gaya bahasa nya singkat dan padat • Gaya bahasa nya jelas dan lugas • Pada umumnya Mengenai tauhid, • Pada umumnya Mengenai norma- akhlak dan hari akhir norma hukum untuk pembentukan dan pembinaan masyarakat islam, negara yang baik, adil dan sejahtera
• Diawali “Ya ayyuhal lazi na amanu”
• Diawali “Ya ayyuhan nas” • Al Qur’an terpelihara kemurniannya, karena Allah sendiri lah yang menjamin akan menjaga kemurnian dalam Al Qur’an (Al Hijr : 9) ٱ َ اَّن حَن ۡ ُن نَ َّزلۡنَا ِّذلك َر َو اَّن ُۥ ل َحٰ ِف ُظ ون َ هَل ۡ “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan ِإ ِإ Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” • Penyusunan Al Qur’an tidak berdasarkan waktu turunnya, tetapi berdasarkan susunan seperti petunjuk Allah. Surat Pertama Al- Fatihah, surat terakhir An Nas • Pengumpulan Al Qur’an dalam satu mushaf, dilakukan oleh Zaid Bin Tsabit, pada masa khalifah Abu bakar dan pada masa khalifah Usman bin Affan, dilakukan penyalinan mushaf Al – Qur’an ke dalam beberapa naskah Secara garis besar Al-Qur’an memuat soal- soal yang berkenaan dengan: • Akidah • Syariah - Ibadah - Muamalah • Akhlak • Kisah-Kisah umat manusia dimasa lalu • Berita-berita tentang zaman akan datang (akhirat) • Benih atau prinsip ilmu pengetahuan dan dasar-dasar hukum Hukum-hukum yang terkandung dalam al Qur’an • Hukum I’tiqadiyah : hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban para subjek hukum untuk memnpercayai Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, hari pembalasan, qada dan qadar • Hukum Akhlak: hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban para subjek hukum menghiasi diri dengan sifat-sifat keutamaan dan menjauhkan diri dari sifat tercela • Hukum Amaliyah: hukum-hukum yang bersangkutan dengan perkataan, perbuatan, perjanjian, hubungan kerja sama antar sesama manusia yang terdiri atas: 1. Hukum Ibadah 2. Hukum Muamallah Hukum muamalat dan jumlah ayatnya 1. Hukum keluarga, mulai dari terbentuknya pernikahan, sampai masalah talak, ruju’, ‘iddah dan sampai ke masalah warisan. Ayat-ayat yang mengatur masalah ini tercatat sekitar 70 ayat. 2. Hukum muamalat (perdata), yaitu hukum-hukum yang mengatur hubungan seseorang dengan yang sejenisnya, seperti jual beli, sewa menyewa, gadai, dan seterusnya. Ayat-ayat yang mengatur hal ini terdiri dari 70 ayat. 3. Hukum jinayat ( pidana), yaitu hukum-hukum yang menyangkut dengan tindakan kejahatan. Hukum-hukum seperti ini bermaksud untuk memelihara stabilitas masyarakat, seperti larangan membunuh, mencuri, berzina beserta sanksi hukuman atas pelakunya. Ayat-ayat yang mengatur hal ini sekitar 30 ayat. 4. Hukum al murafa’at (acara), yaitu hukum-hukum yang berkaitan dengan peradilan, kesaksian, dan sumpah. Hukum- hukum seperti ini dimaksudkan agar putusan hakim dapat se objektif mungkin, dan untuk itu diatur hal-hal yan memungkinkan untuk mengungkap mana pihak yang benar dan mana yang salah. Ayat-ayat yang mengatur hal ini berjumlah sekitar 13 ayat. 5. Hukum ketatanegaraan, yaitu ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan pemerintahan. Hukum-hukum seperti ini dimaksudkan untuk mengatur hubungan pemimpin dengan rakyatnya, dan mengatur hak-hak pribadi dan masyarakat. Ayat-ayat yang mengatur tentang hal ini sekitar 10 ayat. 6. Hukum antar bangsa ( Internasional), yaitu hukum-hukum yang mengatur hubungan antara Negara islam dengan non islam, dan tata cara pergaulan dengan non muslim yang berada di Negara Islam. Ayat-ayat yang mengaturhal ini sekutar 25 ayat. 7. Hukum ekonomi dan keuangan, yaitu hukum-hukum yang mengatur hak-hak fakir miskin dari harta orang-orang kaya. Hukum-hukum semacam ini dimaksudkan untuk mengatur hubungan keuangan antara orang yang berpunya dan orang-orang yang tidak berpunya. Ayat-ayat yang mengatur dalam hal ini sekitar 10 ayat. Sifat-Sifat Hukum Dalam Al Qur’an Ta’abudy (diikuti apa adanya) Ta’aqully (dikembangkan dengan akal) • Harus Diikuti seperti apa adanya, • Bersifat terbuka untuk sifatnya tetap dikembangkan oleh akal manusia • Ayat-ayat tentang Ibadah, dan dirumuskan sesuai dengan perkawinan, kewarisan perkembangan zaman • Ayat-ayat tentang hukum perdata, pidana, internasional, ekonomi keuangan, hukum Penggolongan Ayat Al- Qur’an (QS. Ali Imran: 7) اهِب َ ٌاتX َت َشXابُأ ُخَر ُم ِْ اتُنُأ ُّم Xل َتِك َوXXXXXXا ت ْحمَك َ ٌ َّهX آاَي ٌ ُمXن ُهXْاب ِْ َلَ ْي َكXذَّل ِ َأي ْن َزلعX َهُو ا لت َك ِمXXXXXXا Muhkam (at) Mutasyabih (at) • Ayat yang memuat ketentuan- • Ayat perumpamaan, yang ketentuan pokok yang jelas mengandung kiasan, hanya artinya, dapat dipahami dengan dipahami oleh orang-orang yang mudah oleh semua orang yang mempunyai pengetahuan yang luas mempelajarinya dan mendalam tentang Al Qur’an • Ayat Al Qur’an tentang hukum • Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arsy” [Thahaa: termasuk ayat jenis ini 5] Ayat Al Qur’an yang Muhkam(at) dari segi teks nya terdiri atas: Qath’i Zhanni • Kata atau kalimat Al-Qur’an yang • Kata atau kalimat Al-Qur’an yang mengandung arti yang jelas, menunjukkan arti atau sehingga tidak mungkin pengertian lebih dari satu, masih ditafsirkan lain dari yang tersebut mungkin ditafsirkan ganda dalam teksnya • Contoh. QS. An-Nisa: 12 • Contoh. QS. Al-Baqarah : 228 “Dan bagimu (suami) adalah seperdua harta peninggalan “Perempuan yang ditalak (oleh istrimu, jika sitrimu tidak suaminya) harus menunggu mempunyai anak.” tiga quru’.” Al-Qu’an sebagai dalil kulli dan dalil juz’i: Dalil kulli Dalil juz’i • Penjelasan al-Qur’an terhadap • Penjelasan rinci ( Juz’i) terhadap sebagian besar hukum-hukum sebagian hukum-hukum yang itu bersifat global( kulli ) umum dikandungnya, seperti yang dan mutlak. berkaitan dengan masalah aqidah, hukum waris, hukum pidana hudud • Seperti dalam masalah sholat dan kaffarat. yang tidak dirinci berapa kali • Hukum-hukum yang rinci ini, sehari di kerjakan, berapa rokaat menurut para ahli ushul fiqh disebut untuk satu kali sholat, apa rukun sebagai hukum ta’abbudi yang tidak dan syaratnya. bisa dimasuki oleh logika. Kehujjahan Al-Qur’an • Semua ayat-ayat dalam Al-Qur’an merupakan hujjah yang dapat diterima secara yakin. • Alasan bahwa Al-Qur’an adalah hujjah bagi ummat manusia, dan hukum-hukumnya merupakan undang-undang yang harus ditaati ialah : bahwa Al-Qur’an itu diturankan dari sisi Allah SWT, dan di sampaikan kepada umat manusia dengan jalan yang pasti, dan tidak terdapat keraguan mengenai kebenarannya. • Segala hukum yang bersumber dari Al-Qur’an merupakan hukum yang pasti dan tidak terdapat keraguan didalammya. Kehujjahan Al-Qur’an • Al- Qur’an itu diturunkan kepada Rasulullah saw. secara mutawatir melalui malaikat Jibril kepada Muhammad saw. • Al- Qur’an itu datangnya dari Allah, QS Ali Imran ayat 3 : ٱ ٱ ٱ ۡ ٱ نَ َّز َل عَلَ ۡي َك ل ِكتَٰ َب ِب لۡ َح ّ ِق ُم َص ِّد ٗقا ِل ّ َما بَنۡي َ يَدَ يۡ ِه َوَأ َنز َل لتَّ ۡو َرىٰ َة َو ِجني َل ِإۡلAl kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; “Dia menurunkan membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.” • Mukjizat Al-Qur’an yang mampu menundukkan yang manusia tidak mungkin mampu menirunya Fungsi dan Kedudukan Al-Qur’an • Al-Qur’an wajib menjadi life of guide bagi umat manusia sampai akhir zaman, dan manusia wajib mengikuti segala perintah dan meninggalkan larangan yang tertulis di dalam Al-Qur’an. QS Al Baqarah:2 ِ ۡ ّ ِ ٗ ِ ۛ ِ ۛ اَل ِ لكتَٰ ُب َريۡ َب فيه ُهدى لل ُمتَّق َنيۡ ٱ َ َذٰ كِل “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” Al Qur’an merupakan Pedoman Abadi yang memiliki tiga petunjuk bagi manusia, Yaitu: • Ajaran yang memberi pengetahuan tentang struktur alam semesta, serta posisi berbagai mahkluk di jagat raya, metafisika tentang Tuhan, kosmologi, pembahasan tentang kehidupan akhirat • Petunjuk yang menyerupai sejarah manusia, rakyat biasa, raja-raja, orang suci, para nabi sepanjang masa dan cobaan yang menimpa mereka. • Berisi Firman-firman Allah yang mengandung kekuatan- kekuatan yang tidak dapat dipelajari secara rasional, yang mempunyai kekuatan melindungi manusia Fungsi dan Kedudukan Al-Qur’an • Al-Qur‟an sebagai penjelasan terhadap segala sesuatu. QS An Nahl:89 ۡ ٱ ونَ َّزلۡنَا عَلَ ۡي َك ل ِكتَٰ َب ِت ۡبيَٰ نٗا ِل ّلُك ِّ يَش ۡ ءٖ َوه ُٗدى َو َرمۡح َ ٗة َوبُرۡش َ ٰى ِللۡ ُم ۡس ِل ِم َني “….. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” Fungsi dan Kedudukan Al-Qur’an • Al-Qur’an sebagai Obat dan Rahmat. QS Al- Isra:82 ٱ ٞ ٞ ٱ َونُزَن ِّ ُل ِم َن لۡ ُق ۡر َء ِان َما ه َُو ِش َفٓاء َو َرمۡح َ ة ِل ّلۡ ُم ۡؤ ِم ِن َني َواَل يَ ِز ُيد َّلظٰ ِل ِم َني اَّل َخ َس ٗارا “Dan Kami turunkanِإ Al-Qur‟an yang dapat menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur‟an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” • Al-Qur’an sebagai Al-Furqan (Pembeda). QS An Nahl:89 ٱ ذَّلٱ َ تَ َب َار َك ِ ي نَ َّز َل لۡ ُف ۡرقَ َان عَىَل ٰ َع ۡب ِد ِهۦ ِل َي ُك ون ِللۡ َعٰ لَ ِم َني ن َ ِذ ًيرا “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” َ ْ ِ َ ِ ِ لَك ِ ْ ُق ْل ل َ ْو اَك َن ال َب ْح ُر مدَ ا ًدا ل َمات َريِّب لنَفدَ ال َب ْح ُر ق ْب َل ِ ات َريِّب َولَ ْو ِج ْئنَا ِب ِمثْهِل ِ َمدَ ًدا ُ َأ ْن تَ ْن َفدَ لَك ِ َم “Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat- kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” [QS al-Kahfi:109] َِولَ ْو َأن َّ َما يِف اَأْل ْر ِض ِم ْن جَش َ َر ٍة َأ ْقاَل ٌم َوالْ َب ْح ُر ي َ ُم ُّد ُه ِم ْن ب َ ْع ِده َس ْب َع ُة َأحْب ُ ٍر َما ن َ ِفدَ ْت لَك ِ َم ُات اهَّلل ِ ۗ َّن اهَّلل َ َع ِز ٌيز َح ِك ٌمي ِإ “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [QS Luqman:7]