Anda di halaman 1dari 27

AL-QUR’AN

RUJUKAN TERTINGGI
(SUMBER HUKUM ISLAM)

Drs. H. Zaenal Abidin,


M.Ag.
AL-QUR’AN
SUMBER HUKUM ISLAM

•Islam sebagai hidayah (petunjuk)


dalam kehidupan
•Al-Qur’an adalah kitab suci agama
Islam sebagai pedoman dalam
melaksanakan kehidupan beragama
HUKUM ISLAM
• Hukum Islam adalah hukum yang bersumber kepada nilai-nilai
keislaman, yang dibentuk dari sumber dalil-dalil agama Islam.
• Hukum itu bisa berarti ketetapan, kesepakatan, anjuran, larangan,
dan sebagainya.
• Hukum Islam hanya ditunjukkan kepada orang-orang yang
beragama Islam dan tidak ditunjukkan kepada orang yang non-
Islam.
• Jika ada orang Islam yang melanggar hukum Islam, orang itu
harus diadili sesuai dengan ketentuan dalil-dalil agama Islam
termasuk hukum pidana dan hukum perdata, dan itu wajib
ditaati.
AL-QUR’AN
SUMBER HUKUM ISLAM
• QS. Annisa : 59
ۖ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
ٖ‫يَٰ َٓأهُّي َا ذَّل ِ َين َءا َمنُ ٓو ْا َأ ِطي ُعو ْا هَّلل َ َوَأ ِطي ُعو ْا َّلر ُسو َل َوُأ ْويِل َأۡل ۡم ِر ِمنمُك ۡ فَ ن تَنَٰ َز ۡعمُت ۡ يِف يَش ۡ ء‬
ۡ ٞ ‫ِإ‬ ٓ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫ون ِب هَّلل ِ َو لۡ َي ۡو ِم أۡل ِخ ۚ ِر َذٰ كِل َ َخرۡي َوَأ ۡح َس ُن تَأ ِوياًل‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
َ ُ‫ول ن ُكنمُت ۡ ت ُۡؤ ِمن‬ ِ ‫فَ ُردُّو ُه ىَل هَّلل ِ َو َّلر ُس‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.”
AL-QUR’AN
SUMBER HUKUM ISLAM
• Hadist riwayat Imam Malik
ِ ‫اب‬
‫هللا َو‬ ‫ت‬ ِ
‫ك‬ ‫ا‬ ً‫د‬ َ ‫ا‬‫و‬ُّ ‫ل‬ ِ
‫ض‬ َ ‫ت‬ ‫ن‬َ
َ َ َ ْ ْ َ ْ َّ َ َ ِ ْ َ ْ ْ ‫تَ َر‬
‫ب‬‫ا‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ِ ‫هِب‬ ‫مُت‬ ْ
‫ك‬ ‫س‬‫م‬َ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ن‬‫ي‬‫ر‬‫م‬‫ا‬َ ْ ‫مُك‬ ‫ي‬‫ف‬ِ ‫ت‬ُ ْ
‫ك‬
ِ ‫ُسنَّ ُة َر ُس ْوهِل‬
“Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, kalian tidak
akan sesat selama kalian berpegangan kepada keduanya,
yaitu kitab Allah dan sunah rasulnya”. (HR Imam Malik)
PENGERTIAN AL-QUR’AN
• Al – Qur’an berasal dari kata ‫ُأ‬X‫ َقر‬XXX‫ َي‬- ‫َأ‬X‫ َر‬XXَ‫( ق‬kata kerja : membaca),
‫آان‬X‫ ْر‬XX‫( ُق‬kata benda : bacaan)
• Al- Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan melalui
perantaraan malaikat Jibril ke dalam kalbu Rasulullah saw. dengan
menggunakan bahasa Arab dan disertai dengan kebenaran agar
dijadikan hujjah (argumentasi) dalam hal pengakuannya sebagai
rasul, dan agar dijadikan sebagai dustur (undang-undang) bagi
seluruh umat manusia, disamping merupakan amal ibadah jika
membacanya.
NAMA LAIN AL-QUR’AN
• Al-huda, memiliki arti petunjuk.
• Al-furqon, memiliki arti pembeda antara yang benar dan yang salah.
• As-syifa, memiliki arti obat.
• Adz-dzikr, memiliki arti pemberi peringatan.
• Al-kitab, memiliki arti (sesuatu) yang ditulis.
• Al-hikmah, memiliki arti kebijaksanaan.
• Al-bayan, memiliki arti penerang.
• An-nur, memiliki arti cahaya.
• Al-kalam, memiliki arti ucapan atau firman.
• Al-busyra, memiliki arti kabar gembira.
• Al – Qur’an diturunkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, di
dua tempat, mekkah dan madinah
• Diturunkan kurang lebih 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun
sesudah Nabi Hijrah ke Madinah.
• Ayat pertama turun surat Al Alaq dan ayat yang terakhir turun
Al Maidah :3
• Al Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 Surah, 6666 ayat, 74.499
kata, 325.345 huruf
• Ayat-ayat yang diturunkan di Makkah disebut ayat-ayat
Makkiyah dan ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut
ayat-ayat Madaniyah.
Perbedaan Ayat Al-Qur’an yang diturunkan di
Mekah dan Madinah
Makkiyah Madaniyah
• Surat dan ayatnya pendek-pendek • Surat dan ayatnya panjang-panjang
• Gaya bahasa nya singkat dan padat • Gaya bahasa nya jelas dan lugas
• Pada umumnya Mengenai tauhid, • Pada umumnya Mengenai norma-
akhlak dan hari akhir norma hukum untuk pembentukan
dan pembinaan masyarakat islam,
negara yang baik, adil dan sejahtera

• Diawali “Ya ayyuhal lazi na amanu”


• Diawali “Ya ayyuhan nas”
• Al Qur’an terpelihara kemurniannya, karena Allah sendiri lah yang
menjamin akan menjaga kemurnian dalam Al Qur’an (Al Hijr : 9)
‫ٱ‬
َ ‫اَّن حَن ۡ ُن نَ َّزلۡنَا ِّذلك َر َو اَّن ُۥ ل َحٰ ِف ُظ‬
‫ون‬ َ ‫هَل‬ ۡ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”
• Penyusunan Al Qur’an tidak berdasarkan waktu turunnya, tetapi
berdasarkan susunan seperti petunjuk Allah. Surat Pertama Al-
Fatihah, surat terakhir An Nas
• Pengumpulan Al Qur’an dalam satu mushaf, dilakukan oleh Zaid Bin
Tsabit, pada masa khalifah Abu bakar dan pada masa khalifah Usman
bin Affan, dilakukan penyalinan mushaf Al – Qur’an ke dalam beberapa
naskah
Secara garis besar Al-Qur’an memuat soal-
soal yang berkenaan dengan:
• Akidah
• Syariah
- Ibadah
- Muamalah
• Akhlak
• Kisah-Kisah umat manusia dimasa lalu
• Berita-berita tentang zaman akan datang (akhirat)
• Benih atau prinsip ilmu pengetahuan dan dasar-dasar hukum
Hukum-hukum yang terkandung dalam al
Qur’an
• Hukum I’tiqadiyah : hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban para
subjek hukum untuk memnpercayai Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, hari
pembalasan, qada dan qadar
• Hukum Akhlak: hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban para subjek
hukum menghiasi diri dengan sifat-sifat keutamaan dan menjauhkan diri dari
sifat tercela
• Hukum Amaliyah: hukum-hukum yang bersangkutan dengan perkataan,
perbuatan, perjanjian, hubungan kerja sama antar sesama manusia yang
terdiri atas:
1. Hukum Ibadah
2. Hukum Muamallah
Hukum muamalat dan jumlah ayatnya
1. Hukum keluarga, mulai dari terbentuknya
pernikahan, sampai masalah talak, ruju’, ‘iddah dan
sampai ke masalah warisan. Ayat-ayat yang
mengatur masalah ini tercatat sekitar 70 ayat.
2. Hukum muamalat (perdata), yaitu hukum-hukum
yang mengatur hubungan seseorang dengan yang
sejenisnya, seperti jual beli, sewa menyewa, gadai,
dan seterusnya. Ayat-ayat yang mengatur hal ini
terdiri dari 70 ayat.
3. Hukum jinayat ( pidana), yaitu hukum-hukum yang
menyangkut dengan tindakan kejahatan. Hukum-hukum
seperti ini bermaksud untuk memelihara stabilitas masyarakat,
seperti larangan membunuh, mencuri, berzina beserta sanksi
hukuman atas pelakunya. Ayat-ayat yang mengatur hal ini
sekitar 30 ayat.
4. Hukum al murafa’at (acara), yaitu hukum-hukum yang
berkaitan dengan peradilan, kesaksian, dan sumpah. Hukum-
hukum seperti ini dimaksudkan agar putusan hakim dapat se
objektif mungkin, dan untuk itu diatur hal-hal yan
memungkinkan untuk mengungkap mana pihak yang benar
dan mana yang salah. Ayat-ayat yang mengatur hal ini
berjumlah sekitar 13 ayat.
5. Hukum ketatanegaraan, yaitu ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan pemerintahan. Hukum-hukum seperti ini
dimaksudkan untuk mengatur hubungan pemimpin dengan
rakyatnya, dan mengatur hak-hak pribadi dan masyarakat. Ayat-ayat
yang mengatur tentang hal ini sekitar 10 ayat.
6. Hukum antar bangsa ( Internasional), yaitu hukum-hukum yang
mengatur hubungan antara Negara islam dengan non islam, dan tata
cara pergaulan dengan non muslim yang berada di Negara Islam.
Ayat-ayat yang mengaturhal ini sekutar 25 ayat.
7. Hukum ekonomi dan keuangan, yaitu hukum-hukum yang mengatur
hak-hak fakir miskin dari harta orang-orang kaya. Hukum-hukum
semacam ini dimaksudkan untuk mengatur hubungan keuangan
antara orang yang berpunya dan orang-orang yang tidak berpunya.
Ayat-ayat yang mengatur dalam hal ini sekitar 10 ayat.
Sifat-Sifat Hukum Dalam Al Qur’an
Ta’abudy (diikuti apa adanya) Ta’aqully (dikembangkan
dengan akal)
• Harus Diikuti seperti apa adanya, • Bersifat terbuka untuk
sifatnya tetap dikembangkan oleh akal manusia
• Ayat-ayat tentang Ibadah, dan dirumuskan sesuai dengan
perkawinan, kewarisan perkembangan zaman
• Ayat-ayat tentang hukum
perdata, pidana, internasional,
ekonomi keuangan, hukum
Penggolongan Ayat Al- Qur’an (QS. Ali Imran: 7)
‫اهِب َ ٌات‬X‫ َت َش‬X‫ابُأ ُخَر ُم‬ ِْ ‫اتُنُأ ُّم‬
X‫ل َتِك َو‬XXXXXX‫ا‬ ‫ت ْحمَك َ ٌ َّه‬X‫ آاَي ٌ ُم‬X‫ن ُه‬Xْ‫اب‬ ِْ ‫َلَ ْي َك‬X‫ذَّل ِ َأي ْن َزلع‬X ‫َهُو ا‬
‫لت َك ِم‬XXXXXX‫ا‬
Muhkam (at) Mutasyabih (at)
• Ayat yang memuat ketentuan- • Ayat perumpamaan, yang
ketentuan pokok yang jelas mengandung kiasan, hanya
artinya, dapat dipahami dengan dipahami oleh orang-orang yang
mudah oleh semua orang yang mempunyai pengetahuan yang luas
mempelajarinya dan mendalam tentang Al Qur’an
• Ayat Al Qur’an tentang hukum • Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang
bersemayam di atas Arsy” [Thahaa:
termasuk ayat jenis ini 5]
Ayat Al Qur’an yang Muhkam(at) dari segi
teks nya terdiri atas:
Qath’i Zhanni
• Kata atau kalimat Al-Qur’an yang • Kata atau kalimat Al-Qur’an yang
mengandung arti yang jelas, menunjukkan arti atau
sehingga tidak mungkin pengertian lebih dari satu, masih
ditafsirkan lain dari yang tersebut mungkin ditafsirkan ganda
dalam teksnya
• Contoh. QS. An-Nisa: 12
• Contoh. QS. Al-Baqarah : 228
“Dan bagimu (suami) adalah
seperdua harta peninggalan “Perempuan yang ditalak (oleh
istrimu, jika sitrimu tidak suaminya) harus menunggu
mempunyai anak.” tiga quru’.”
Al-Qu’an sebagai dalil kulli dan dalil juz’i:
Dalil kulli Dalil juz’i
• Penjelasan al-Qur’an terhadap • Penjelasan rinci ( Juz’i) terhadap
sebagian besar hukum-hukum sebagian hukum-hukum yang
itu bersifat global( kulli ) umum dikandungnya, seperti yang
dan mutlak. berkaitan dengan masalah aqidah,
hukum waris, hukum pidana hudud
• Seperti dalam masalah sholat dan kaffarat.
yang tidak dirinci berapa kali • Hukum-hukum yang rinci ini,
sehari di kerjakan, berapa rokaat menurut para ahli ushul fiqh disebut
untuk satu kali sholat, apa rukun sebagai hukum ta’abbudi yang tidak
dan syaratnya. bisa dimasuki oleh logika.
Kehujjahan Al-Qur’an
• Semua ayat-ayat dalam Al-Qur’an merupakan hujjah yang
dapat diterima secara yakin.
• Alasan bahwa Al-Qur’an adalah hujjah bagi ummat manusia,
dan hukum-hukumnya merupakan undang-undang yang
harus ditaati ialah : bahwa Al-Qur’an itu diturankan dari sisi
Allah SWT, dan di sampaikan kepada umat manusia dengan
jalan yang pasti, dan tidak terdapat keraguan mengenai
kebenarannya.
• Segala hukum yang bersumber dari Al-Qur’an merupakan
hukum yang pasti dan tidak terdapat keraguan didalammya.
Kehujjahan Al-Qur’an
• Al- Qur’an itu diturunkan kepada Rasulullah saw. secara mutawatir
melalui malaikat Jibril kepada Muhammad saw.
• Al- Qur’an itu datangnya dari Allah, QS Ali Imran ayat 3 :
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ۡ ‫ٱ‬
‫نَ َّز َل عَلَ ۡي َك ل ِكتَٰ َب ِب لۡ َح ّ ِق ُم َص ِّد ٗقا ِل ّ َما بَنۡي َ يَدَ يۡ ِه َوَأ َنز َل لتَّ ۡو َرىٰ َة َو ِجني َل‬
‫ ِإۡل‬Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
“Dia menurunkan
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan
menurunkan Taurat dan Injil.”
• Mukjizat Al-Qur’an yang mampu menundukkan yang manusia tidak
mungkin mampu menirunya
Fungsi dan Kedudukan Al-Qur’an
• Al-Qur’an wajib menjadi life of guide bagi umat
manusia sampai akhir zaman, dan manusia wajib
mengikuti segala perintah dan meninggalkan larangan
yang tertulis di dalam Al-Qur’an. QS Al Baqarah:2
ِ ۡ ّ ِ ٗ ِ ۛ ِ ۛ ‫اَل‬ ِ
‫لكتَٰ ُب َريۡ َب فيه ُهدى لل ُمتَّق َني‬ۡ ‫ٱ‬ َ ‫َذٰ كِل‬
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
Al Qur’an merupakan Pedoman Abadi yang memiliki
tiga petunjuk bagi manusia, Yaitu:
• Ajaran yang memberi pengetahuan tentang struktur alam
semesta, serta posisi berbagai mahkluk di jagat raya,
metafisika tentang Tuhan, kosmologi, pembahasan tentang
kehidupan akhirat
• Petunjuk yang menyerupai sejarah manusia, rakyat biasa,
raja-raja, orang suci, para nabi sepanjang masa dan cobaan
yang menimpa mereka.
• Berisi Firman-firman Allah yang mengandung kekuatan-
kekuatan yang tidak dapat dipelajari secara rasional, yang
mempunyai kekuatan melindungi manusia
Fungsi dan Kedudukan Al-Qur’an
• Al-Qur‟an sebagai penjelasan terhadap segala
sesuatu. QS An Nahl:89
ۡ ‫ٱ‬
‫ونَ َّزلۡنَا عَلَ ۡي َك ل ِكتَٰ َب ِت ۡبيَٰ نٗا ِل ّلُك ِّ يَش ۡ ءٖ َوه ُٗدى َو َرمۡح َ ٗة َوبُرۡش َ ٰى‬
‫ِللۡ ُم ۡس ِل ِم َني‬
“….. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al
Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri.”
Fungsi dan Kedudukan Al-Qur’an
• Al-Qur’an sebagai Obat dan Rahmat. QS Al- Isra:82
‫ٱ‬ ٞ ٞ ‫ٱ‬
‫َونُزَن ِّ ُل ِم َن لۡ ُق ۡر َء ِان َما ه َُو ِش َفٓاء َو َرمۡح َ ة ِل ّلۡ ُم ۡؤ ِم ِن َني َواَل يَ ِز ُيد َّلظٰ ِل ِم َني اَّل َخ َس ٗارا‬
“Dan Kami turunkan‫ِإ‬ Al-Qur‟an yang dapat menjadi obat dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur‟an itu
tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.”
• Al-Qur’an sebagai Al-Furqan (Pembeda). QS An Nahl:89
‫ٱ‬ ‫ذَّل‬‫ٱ‬
َ ‫تَ َب َار َك ِ ي نَ َّز َل لۡ ُف ۡرقَ َان عَىَل ٰ َع ۡب ِد ِهۦ ِل َي ُك‬
‫ون ِللۡ َعٰ لَ ِم َني ن َ ِذ ًيرا‬
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran)
kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam.”
َ ْ ِ َ ِ ِ ‫لَك‬ ِ ْ
‫ُق ْل ل َ ْو اَك َن ال َب ْح ُر مدَ ا ًدا ل َمات َريِّب لنَفدَ ال َب ْح ُر ق ْب َل‬
ِ
‫ات َريِّب َولَ ْو ِج ْئنَا ِب ِمثْهِل ِ َمدَ ًدا‬
ُ ‫َأ ْن تَ ْن َفدَ لَك ِ َم‬
“Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya
lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-
kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu
sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis),
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak
itu (pula)” [QS al-Kahfi:109]
ِ‫َولَ ْو َأن َّ َما يِف اَأْل ْر ِض ِم ْن جَش َ َر ٍة َأ ْقاَل ٌم َوالْ َب ْح ُر ي َ ُم ُّد ُه ِم ْن ب َ ْع ِده‬
‫َس ْب َع ُة َأحْب ُ ٍر َما ن َ ِفدَ ْت لَك ِ َم ُات اهَّلل ِ ۗ َّن اهَّلل َ َع ِز ٌيز َح ِك ٌمي‬
‫ِإ‬
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena
dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh
laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” [QS Luqman:7]

Anda mungkin juga menyukai