PENGAPURAN
LATAR BELAKANG
- Kemasaman tanah merupakan masalah utama yang dihadapi di
wilayah iklim tropika basah
Luas tanah masam lahan kering di Indonesia 55,58 juta ha (29,1 % dari
luas tanah di Indonesia) yang tersebar terutama di Sumatera,
Kalimantan dan Irian Jaya (Setijono, 1982)
Iklim
tanah yang berkembang di daerah iklim lembab/basah akan bersifat asam
Curah hujan dan suhu sangat berpengaruh aktif terhadap asam – basanya tanah.
Bahan Organik.
Bahan organik menghasilkan asam-asam organik hasil proses humifikasi.
Asam organik memiliki pH nisbi yang rendah
Asam anorganik (H2CO3H2SO4HNO3) hasil dekomposisi
Pengaruh manusia
Pemupukan dengan pupuk fisiologis masam akan menyebabkan tanah bersifat masam
Pengapuran akan menyebabkan pH akan naik
Jenis liat
Liat silikat merupakan sumber muatan negatif yang bersifat tetap.
Penyebab dan Masalah Kemasaman Tanah
Reaksi tanah masam curah hujan tinggi sehingga
basa-basa tercuci
Pencucian (leaching) dan penyerapan ion-ion basa (K,
Ca, Mg, Na) oleh tanaman
Cara penggunaan tanah
Varietas-varietas/jenis-jenis tanaman yang menyerap
basa dalam jumlah besar.
Produksi CO2 dalam tanah
Dekomposisi bahan organik
Respirasi akar, CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
Proses pembebasan dan penimbunan ion-ion masam
Contoh : Si, Al, Fe
Hidrólisis Al3+ ; Al3+ + 3 H2O Al(OH)3 + 3H+
Penyebab atau Sumber Kemasaman
Tanah menjadi masam karena komposisi
bahan (batuan) induk yang membentuknya
Beberapa tanah menjadi masam karena
proses berikut:
Penanaman dan pupuk N adalah 2 penyebab
utama kemasaman tanah, kontributor lainnya
curah hujan.
Hasil akhir: hidrogen, aluminum, dan besi
(kation asam) menggantikan kalsium,
magnesium, kalium, dan natrium (kation basa)
pada komplek pertukaran kation.
Penyebab atau Sumber Kemasaman
Panen
Ca, Mg dan K diketahui sebagai hara esensial
Serapan unsur tsb oleh tanaman dan panen dari lahan
dapat mempengaruhi kemasaman tanah.
Jumlah hara yang terangkut dari lahan tergantung pada
Tanaman yg dibudidayakan
Bagian tanaman yang dipanen
Stadium tumbuh saat panen
Penyebab atau Sumber Kemasaman
Pupuk
Pupuk N mempunyai pengaruh kemasaman
yang lebih tinggi dibanding pupuk lainnya
2 proses yang terlibat
(1) pupuk N yang umum digunakan mengandung
N-NH4 (mis. Urea). Bakteri tanah mengkonversi
NH4+ menjadi NO3- melalui nitrifikasi. Ion H+
dilepaskan dalam proses ini, dan menyebabkan
meningkatnya kemasaman tanah.
Reaksi Pupuk
Penyebab atau Sumber Kemasaman
Curah Hujan
Tanah tetap bisa menjadi masam walau tidak ada
pengangkutan hasil panen maupun pemupukan.
Curah hujan merupakan penyebab alami dari
kemasaman tanah karena pergerakan air ke tanah
bagian bawah membawa serta kation basa, juga karena
limpasan permukaan (runnoff) serta erosi.
Kemasaman Aktif dan Potensial
1. Asam mengalami ionisasi menjadi ion hidrogen
dan anion ikutannya.
HA (Kemasaman potensial) =>H+ + A- (kemasaman
aktif)
Kemasaman Total = Kemasalam Aktif + Potensial
2. Dalam tanah, kemasaman aktif adalah H+
dalam larutan tanah. Kemasaman potensial
adalah Al+3 dapat ditukar. Kebanyakan
kemasaman tanah adalah kemasaman
potensial
Al +++ Al+3 + 3H2O ==> Al(OH)3 + 3H+
Pengamatan Kemasaman
pH mengukur kemasaman aktif atau
konsentrasi H+ dalam larutan tanah
pH = log 1/[H+] dimana H+ adalah konsentrasi
dalam mole per liter
[H+](moles/liter) pH
001 3
0001 4
00001 5
000001 6
0000001 7
Satu unit perubahan pH berarti 10 x perubahan
konsentrasi H+
KENDALA TANAH MASAM
Keracunan Al, Mn dan Fe
Kekahatan Ca, Mg, Mo
Pelapukan bahan organik lambat
Ketersediaan N dan P kecil
Aktivitas organisme rendah
Produktivitas`tanah rendah
Tidak semua tanaman dapat toleran
Pertumbuhan tanaman terhambat
tanah min bersifat tua
Tanah organik belum matang
KONDISI KEHARAAN PADA BERBAGAI KISARAN
pH
1. Sangat Tinggi (diatas 8,5)
Tanah alkali, sodik
Ca dan Mg, kemungkinan tidak tersedia
Fosfat terjerap dalam bentuk Ca-P, Mg-P
Bila kadar Na Tinggi, P terjerap menjadi Na-P yang mudah larut
Keracunan Boron (B) pada tanah garaman dan Sodik
Persentase Na tertukar (ESP) di atas 15 dapat menyebabkan kerusakan
struktur.
Aktivitas bakteri rendah
Proses nitrifikasi menurun
Ketersediaan hara mikro menurun, kecuali Mo
4. Rendah (<5,5)
Tanah masam
Ion Fosfat bersenyawa dengan Fe dan Al membentuk senyawa
yang tidak cepat tersedia bagi tanaman.
Semua hara mikro (kecuali Mo) menjadi lebih tersedia dengan
peningkatan kemasaman,
Ion Al dilepaskan dari mineral liat pada nilai pH di bawah 5,5 dan
Aktivitas bakteri menurun
Proses nitrifikasi terhambat.
Potensi Tanah Masam
Latosol Podsolik
Negara/Benua
Penambahan BO
Pengapuran
Penanaman jenis pohon yang toleran
terhadap Al dan Mn
Pemupukan
PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK
Garansi kimia
Kalsium karbonat ekivalen ≈ daya menetralkan %
CaCO3, eqivalen dari CaO murni
BM CaCO3 100
= BM CaO
X 100 % = 56
X 100 % = 178,6%